assalamu alaikum apak, mamak, yo dusanak sadonyo, 

sanang mandanga kaba barito dari dunsanak Akmal Basral, mengenai telah 
dimulainya project panas bumi tsb, 

senang pula mandanga kaba uda Nofrins gabung disinan, semoga sukses project nyo.

ambo ingin manambahkan sedikit cerita sekedar informasi sajo mengenai 
perusahaan tsb, Supreme Energy & pak Supramu CEO nyo.

sebelum pergi merantau ke negeri gurun pasir abu dhabi ini, ambo dulu pernah 
bakarajo basamo yo kawan2 di Supreme Energy tsb, 

dulu ambo bakarajo di tengah kebun teh, Pangalengan Bandung, selatan, dimana 
terletak project geothermal wayang windu, yg digarap oleh Star Energy, 

dan org2 penting di Supreme Energy skarang, sebagian besar berasal dari Star 
Energy tsb, pak Supramu dulu adalah CEO Star Energy,
pak Darwin Chalidi,ambo kiro tahu bana, carito seluk beluk project panas bumi 
di Pangalengan tsb.


tokoh2 kunci ahli geologi nya memang diantaranyo urang awak, spt Julfi Hadi, 
Asrizal,dll mereka kawan dakek ambo jugo dulu.

kebiasaan doa bersama dan kegiatan sosial kemasyarakatan yg islami, telah 
bermula sejak saat itu, ambo masih inget bana, dulu waktu mamulai proses 
pengeboran
di pangalengan, kita mengadakan doa bersama, mengundang ustad, santri dan anak 
yatim dll dan alhamdulilllah, project tsb berjalan dg baik, bahkan salah satu 
sumurnya
adalah sumur geothermal terbaik di dunia saat itu.


Pak Supramu adalah org yg telah malang melintang di bisnis migas indonesia dan 
beliau org yg idealis, nasionalis dan dekat dg agama. Karyawan sangat 
menghargai beliau 

karena beliau sangat baik pada karyawan, memberikan gaji yg layak ( rata2 lebih 
tinggi dari gaji migas indonesia saat itu 

Masyarakat sekitar pun banyak merasakan manfaatnya, dibuatkan jalan, buat 
mesjid, sekolah dll. Tiap bulan ramadhan kita mengadakan buka puasa bersama 
mengundang anak2 yatim, dhuafa, santri dan masyarakat sekitarnya. 

 memang membawa keberkahan bagi semua, tak hanya masyarakat sekitar juga 
karyawan dan project pun berlangsung sukses, dg tingkat kecelakaan kerja yg 
rendah dan rendah pula dampak pada lingkungan sekitar.


Tahun 2007, Star Energy berkembang dg pesat nya, membuka lapangan2 usaha baru 
di berbagai tempat, tiba2 terjadi kejadian yg tak diperkirakan sebelumnya, 
saham perusahaan di take over oleh pengusaha prajogo pangestu dg dugaan back up 
dana dari luar negeri ( Singapore ) , dari sisi bisnis agak mengherankan 
Prajogo pengusaha yg tak punya latar belakang migas, masuk ke bidang tsb,sempat 
banyak rumor dan konflik internal terjadi. banyak dugaan2 apa yg terjadi ? saya 
pun tak mengerti.

Saya berpikir2 apa karena ada perusahaan nasional yg dimiliki pribumi maju 
pesat dg idealisme dan nasionalisme agama yg kuat, bisa dianggap ancaman oleh 
pihak lain, sehingga perlu di redam, atau ada pihak luar negeri yg tak ingin 
ada persh nasional maju berkembang, atau hanya persaingan bisnis belaka. dimana 
bila ada persh bagus yg bagaikan gadis cantik jadi perebutan banyak org, 
entahlah berbagai dugaan timbul.


saya tahu skali saat itu, pak Supramu berat sekali menghadapi hal tsb, namun 
utk kebaikan bersama memilih utk mengalah dan mendirikan perusahaan baru yaitu 
Supreme Energy. Karyawan sangat menyedihkan hal tsb terjadi, begitu pula 
masyarakat sekitar. Pada persh baru tsb, Supreme Energy, banyak ikut, org2 
kunci yg jadi kepercayaan pak Supramu, antara lain para ahli geologi tsb.

Berganti pemilik persh, berganti pula gaya manajemen dan berkuranglah pola2 
sosial, religius selama ini, tempat kerja serasa jadi kering. 

Setelah  kejadian tsb , banyak karyawan yg hijrah, resign dan pindah ke tempat 
kerja lain, banyak pula yg pindah ke Supreme Energy, karena itu bisa dikata 
org2 inti Supreme Energy, adalah org2 Star Energy dulu. Saya pun berat hati 
juga karenanya, berat meninggalkan tempat kerja indah di tengah kebun teh 
bertepikan hutan pinus di pangalengan bandung selatan. Akhirnya saya dan bbrp 
org teman lain nya, hijrah juga, saat itu ada 10 org yg hijrah dari kebun teh 
ke negeri gurun pasir, 10 org ke Qatar dan 2 org ke UAE. Teman2 yg lain banyak 
hijrah pula ke berbagai perusahaan lain di Indonesia.


Setelah ditinggal pak Supramu cs dan karyawan2 intinya, memang terasa persh tsb 
agak timpang, tak ada terobosan penting, project pengembangan WW 3 yg 
dikembangkan kemudian ternyata tak berhasil, sumur panas buminya gagal 
menghasilkan uap yg bagus, project tsb dianggap gagal.
Mengherankan sekali, pada tempat yg sama, dulu bisa berhasil tapi skarang jadi 
gagal, saya mulai menyadari betapa keahlian para ahli panas bumi tsb ( yg telah 
pindah) sangat mumpuni, dan usaha sederhana spt doa bersama sebelum project, 
amal sosial sangat menentukan keberhasilan project, bayangkan betapa banyak 
doa2 dari masyarakat sekitar, doa anak2 yatim, para ulama, sedikitnya telah 
medorong keberhasilan project tsb.  Saat berganti pemilik dan hal tsb tak 
dilakukan lagi, ternyata project nya gagal, walllahu a'lam.

Syukurlah pola yg sama dulu, telah dikembangkan juga di project Supreme Energy 
di Solok selatan, semoga membawa keberkahan bagi semua, mari kita support 
bersama project tsb dan kita doakan semoga project tsb berhasil dan membawa 
kebaikan bagi semua pihak, amien


karena berdasar pengalaman dulu, saat ada suatu yg berhasil, begitu mencorong, 
saat itulah akan datang juga ancaman dan tantangan yg berat, dari pihak2 yg tak 
suka ada kemajuan bagi anak negeri,  , karena kata pepatah, saat pohon tumbuh 
makin tinggi, akan makin kencang pula angin yg menerpa nya.akan selalu ada 
pihak2 yg memancing di air keruh

Semoga kita bersama bisa mensupport dan menjaganya, karena yakinlah apa yg 
dilakukan adalah utk kebaikan semua, utk nagari awak juo sy mengenal dekat 
beliau dan timnya, mereka bukan lah model pengusaha yg mencari keuntungan 
semata, insya Allah, beliau dan tim nya memiliki niat yg ikhlas.


demikian sekedar sharing carito dari ambo semoga bermanfaat

salam
HM malin sinaro
http://hdmessa.wordpress.com

Palembayan -- Abu Dhabi, UAE , pp.


---------

"akmal n. basral" <an...@yahoo.com> Sep 23 09:12PM -0700  

Sanak sapalanta nan budiman,
kebetulan pada hari Kamis-Jumat pekan lalu (20-21 Sept), ambo sampek 
hadir di Muara Labuh untuk acara ko, akan ambo sampaikan apo nan ambo 
liek dan danga di sinan. Hari Kamis adalah Doa Bersama (selamatan) untuk
 rencana pengeboran pertama PT Supreme Energy Muara Labuh, sedangkan 
hari Jumat adalah stud ini (penajakan), atau drilling perdana.
 
----
Disclaimer: ambo bukan karyawan/share holder SEML dan indak 
berkepentingan langsung, jadi ini adalah pendapat ambo surang. Untuk 
info tentang SEML bisa dibaca di http://www.supreme-energy.com. Ambo adalah 
panulih biaso dan mandapek kamurahan hati Allah sahinggo 
CEO SEML, Supramu Santosa, mangundang ambo sabagai kawan untuk maliek 
acaro penting tu. Di Muara Labuh, ambo sampek batuka pandapek jo Victor 
van der Plas (COO SEML, mewakili GDF Suez), dan Yasuki Sato (CFO, 
mewakili Sumitomo) dek karano SEML adolah bentukan dari tigo  kalompok 
ko (Supreme Energy dengan Pak Pramu sebagai Presiden dan CEO, serta GDF 
Suez dan Sumitomo dengan masing-masing nama di ateh sabagai wakil mereka di 
SEML). Di Muara Labuh, ambo sampek pulo badiskusi singkat jo Bupati 
H. Muzni Zakaria (hadir di dua acara ko). Sahinggo apo nan ambo tulih di bawah 
ko adalah rangkuman dari pandapek-pandapek itu ditambah sambutan 
dari Direktur Panas Bumi (Tasnaldi, nan urang awak
juo), Ketua
DPRD Solok (Khairunnas), Asisten II Gubernur Sumbar, bidang Ekonomi 
(karano Pak Irwan Prayitno mandadak dipanggil Jero Wacik ka Jakarta, 
meski sabalunnyo alah konfirm hadir) serta obrolan ambo dengan Triharyo 
Indrawan Susilo (Hengki, anak Pak Susilo Sudarman, CMO SEML).
-----
 
Dek karano banyak pandapek sanak sapalanta sabalunnyo nan mancaliek 
proyek ko dengan pendekatan "mancaliek gunung" (general), ambo cubo 
lakukan pendekatan "mancaliek pohon" (labiah spesifik) agar labiah 
taliek aa nan dilakukan SEML ko di Muara Labuh sabananyo. Ambo cubo bagi
 dalam duo bagian (Teknis dan Non-Teknis).
 
Teknis
1. SEML adalah bagian dari Rencana Pemerintah untuk Proyek Percepatan 10.000 
MegaWatts Kedua.
2. Ado 16 titik potensi geotermal di Sumbar.
3. Potensi geotermal di Muara Labuh (ML) mulai diriset oleh SEML sejak 
2008. Baru pada Maret 2012, ado agreement dengan PLN sebagai buyer nan 
akan mambali listrik dari PLTP ko.
4. Salamo 4 tahun ko, SEML alah manginvestasikan sekitar 20-25 juta 
dolar untuk pambangunan infrastruktur (mambuek jalan ka lokasi, dlsb). 
Sampai saat kini alun ado pamasukan ka SEML, sadonyo pangaluaran. 
Investasi keseluruhan proyek (termasuk setelah jalan) adalah 6,7 
trilyun. 
5. Stud in (penajakan partamo) hari Jumaik lalu adalah untuak fase 
eksplorasi. Artinyo, satalah sagalo macam janih riset dilakukan dan 
manunjukkan hasil positif (di ateh karateh), maka saatnya untuk manguji 
hasil riset tu dengan malakukan pengeboran untuk pambuktian empiris.
6. Direncanakan eksplorasi berlangsung pada 4 sumur (minimal) dan 6 
sumur (maksimal). Masing-masing eksplorasi sumur sekitar 1,5 bulan, 
sehingga dibutuhkan waktu 6-9 bulan untuk menuntaskan eksplorasi.
7. Jika hasil eksplorasi positif, maka awal 2014 baru akan dimulai fase 
eksploitasi selama sekitar 2 tahun (sampai 2016 tahun).
8. SEML mendapat izin dari pemerintah untuk mengelola PLTP ML salamo 30 tahun.
9. SEML adalah parusahaan energi partamo nan mandapek izin pengelolaan 
geotermal setalah munculnyo UU Panas Bumi, saat Ketua Komisi VII dijabat
 oleh Irwan Prayitno (kini Gub Sumbar). Sabalun itu, para pemain 
geotermal adalah parusahaan-parusahaan "tuo" samacam Pertamina, dll.
10. Daya listrik di Sumbar saat ini sekitar 450-an MegaWatt, sahinggo 
jika SEML nan punyo daya produksi 220 MW (2 x 110) alah samporono 
baoperasi kudian hari, saparuah dari kebutuhan listrik Sumbar saat ini 
adalah bisa dipasok dari Solsel. 
 
Non-Teknis 
 
1. Ado anggapan di masyarakat bahwa proyek geotermal ko berpotensi 
seperti Lapindo jika tajadi musibah. Anggapan itu disabuik oleh Bupati 
Muzni Zakaria dalam sambutan Hari Kamis (Doa Basamo).
    "Masih ada kabar yang menyebutkan proyek ini bisa seperti Lapindo. 
Saya minta agar isu semacam ini jangan diperpanjang. Kalau belum 
mengerti tentang panas bumi, tanyakan pada insinyur-insinyur SEML. Nanti
 akan mereka jelaskan. Tapi kalau mereka jelaskan dengan sangat rinci, 
nanti kita juga yang pusing mendengarnya. Karena itu mohon warga agar 
percaya kepada saya bahwa insya Allah tidak akan terjadi peristiwa 
seperti Lapindo di Solsel ini," ujar Pak Bupati (gelar S2 beliau adalah 
M.Eng, S1 dari Teknik Sipil dan pernah lama berkhidmat di kantor PU).
 
2. "SEML sudah melakukan 9 x sosialisasi bagi warga Muara Labuh dan 
Solsel, termasuk dengan memberangkatkan 50 (lima puluh) tokoh masyarakat
 untuk melihat proyek Geotermal di Bandung untuk melihat bagaimana 
amannya proyek geotermal ini" (Sambutan Pak Pramu sebelum Doa Basamo 
pada hari Kamis).
 
3. "Baru tahap awal saja belum sampai produksi, proyek ini sudah membawa
 berkah bagi masyarakat Muara Labuh, karena tanah milik mereka harganya 
sudah naik harganya sampai berpuluh-puluh kali lipat," ujar Buya ... 
(ambo lupo namonyo, bisa dicek lewat sanak Nofrins Napilus -- anggota 
milis ko nan Senior Manager Field Relations SEML -- sabalun mamulai Doa 
Basamo. Kato-kato Buya ko manuruik ambo manunjuakkan sacaro implisit ado
 pandapek di masyarakat bahwa proyek ko indak mambao barokah ka 
masyarakat banyak, hanyo untuang bagi SEML sajo).
 
4. "Selama saya 25 tahun berkiprah di dunia energi, baru sekali ini saya
 bahagia luar biasa karena meresmikan mega proyek yang berlangsung di 
tanah kelahiran sendiri, Sumbar," ujar Direktur Panas Bumi Tisnaldi. 
"Apalagi proyek ini ditangani oleh putra-putra Minang yang kapabel di 
bidangnya termasuk Pak Pramu yang urang sumando."
 
 
Putra-putra Minang yang kapabel nan dimukasuid Tisnaldi adolah Julfi 
Hadi (VP, Explorations & Subsurface Engineering) sebagai penanggung 
jawab pengeboran dan Asrizal Masri (Manajer Operasi).
 
 
Kiro-kiro itulah nan bisa ambo kaih dari ingatan tentang SEML salamo dua hari 
kunjungan Kamis-Jumat pekan lalu.
 
Bagi ambo pribadi, pangalaman nan labiah bakasan bukan hanyo tentang 
SEML. Sajak batamu Pak Pramu Rabu malam di Rumah Gadang Sicamin (Biaro) 
miliknyo sampai pulang Sabtu siang (barangkek dari Biaro pulo ka BIM), 
obrolan ambo jo Pak Pramu dan beberapa urang tamunyo nan lain dari 
baragam profesi (non-pengusaha geotermal), salalu manyangkuik 
pambicaraan tentang hakikat dan makrifat dalam ugamo Islam, baiak sampai
 lapeh tangah malam, dalam pajalanan Kiktinggi-ML pulang pagi, bahkan 
sampai sarapan pagi hari Sabtu manjalang ambo pulang. Intens bana awak 
badiskusi ugamo, salain  shalat bajamaah di "surau" Pak Pramu nan 
talatak di lantai 2 Rumah Gadang Biaro (tampeknya antara simpang 4 
Angkek, Candung, arah Pasar Lasi).
 
Mohon maaf ambo bagi urang-urang nan alun tahu banyak tentang Pak Pramu,
 atau masih "manyangsikan" niek baiak baliau saolah-olah SEML hanyo akan
 manambang kekayaan alam ranah Minang dan malupokan rakyat. Insya Allah 
sapangamatan ambo, itu bukan sifat baliau. Investasi raksasa sebesar 
hampir 7 trilyun (di mana pada fase eksplorasi ini hampir semuanya dari 
uang pribadi beliau) adalah risiko yang tidak kecil dibandingkan jika 
uang tersebut beliau investasikan untuk kebutuhan pribadi dan keluarga 
sendiri.
 
Kedua, ambo alah maliek dengan mato kapalo sendiri sebuah pesantren di 
Kebon Jeruk Jakarta, nan dibangun Pak Pramu, kini lengkap dengan 
bangunan kelas tingkat tiga dan masjid serta asrama bagi santri, yang 
nilainya sekitar Rp. 5 M. Awalnyo dimulai karena satu waktu Pak Pramu 
bertemu jo ustad pengelola pesantren ko nan rumahnyo dipenuhi anak-anak 
jalanan nan lalok di setiap sudut rumah, bahkan sampai ka ateh meja. 
Peristiwa ko mambuek Pak Pramu tasantuah hatinyo dan mangaluakan dana 
pribadi (bukan dana Supreme) untuk membangunkan pesantren yang layak.
 
Sangkek carito, Pak Pramu iko bukanlah tipe pengusaha Kapitalis (dengan 
"K" gadang) nan indak paduli jo masyarakat atau lingkungan. Ambo 
taringek pado maso ambo alun kana pribadi jo Pak Pramu, surang kawan 
ambo di majalah Petrominer (Prismono namonyo) pernah bilang bahwa ado 
pengusaha "unik" di bidang oil & geotermal yang ringan tangan 
mambantu urang. "Kalau ada proposal permintaan bantuan dana masuk ke 
kantornya dan kantornya tak bisa membantu, Pak Pramu sering mengeluarkan
 uang sendiri untuk proposal itu," kata Prismono.
 
Ruponyo Allah manggarihkan ambo bisa pulo batamu, bakanalan, dan manjadi
 cukuik akrab, jo salah seorang hambaNyo nan, manuruik mato tabateh ambo
 ko, sangaik luar biaso ko. (Ambo parnah lo diberitahu seorang Vietnam 
pebisnis migas nan kenal Pak Pramu bahwa Pak Pramu ko sangaik membela 
karyawan Indonesia di mato para bos "bule" pado karajo-karajo 
sabalunnyo. "Belum pernah saya melihat ada seorang bos Indonesia yang 
begitu mati-matian memperjuangkan agar gaji sopir perusahaan dinaikkan 
agar layak dalam sebuah meeting BOD. Padahal urusan gaji sopir 
perusahaan itu kan sudah bukan level dia lagi yang memikirkan. Tapi bagi
 Pak Pramu hal itu sering mengusik pikirannya, "Apakah gaji sopir 
perusahaan kita sudah layak untuk mereka hidup?"
 
Daftar "testimoni" seperti di atas bisa diperpanjang (karena selama di 
Muara Labuh, saya sempatkan juga bicara dengan sejumlah sopir, security,
 dan karyawan lain) tentang pendapat mereka bekerja di SEML dan tentang 
kesan mereka tentang Pak Pramu, terutama dari karyawan yang pernah 
bekerja di perusahaan sejenis lain milik asing.
 
Dan hasilnya adalah .... Silakan sanak sapalanta nan masih merasa perlu 
mendapatkan tambahan keyakinan tentang latar belakang Pak Pramu (karena 
seringkali kebijakan perusahaan itu diwarnai oleh karakter pribadi sang 
CEO), untuk bertanya kepada karyawan SEML di lokasi, di semua bidang. 
Kalau semua saya ungkap di sini, rasanya nanti akan menjadi promosi 
saja.
 
Namun saya pribadi yakin setelah mengetahui akhlak beliau, dan dua kali 
kunjungan ke ML (yang pertama bulan Juni), insya Allah SEML akan menjadi
 maslahat bagi warga Muara Labuh dan Solsel khususnya, serta masyarakat 
Sumbar pada umumnya. 
 
Jika ada data saya (terutama sisi teknis) yang keliru kutip, mohon sanak 
sapalanta nan mangarati untuak memperbaiki.
 
Wallahu a'lam bish shawab,
 
Akmal Nasery Basral
Cibubur

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/



Kirim email ke