Tarimo kasih MakNgah. Buya Hamka, saat masih menjadi Malik remaja, bahkan
pernah kabur dari rumahnya, bertualang ke Bengkulu seorang diri, dan jatuh
sakit dihajar cacar sampai dua bulan. Kali lain, pernah membohongi ayahnya
dengan bolos sekolah selama 2 pekan, dan kepada guru mengaku sakit, sampai
akal bulusnya ketahuan saat sang guru datang ke rumahnya, dan membuat Haji
Rasul marah luar biasa sampai menampar Malik.

1/
Tadinya novel ini akan dibuat satu buku sampai Buya Hamka wafat. Tapi akan
tebal sekali, lebih dari 700-an halaman. Selain itu pembaca akan "bias"
dengan selalu melihat Buya Hamka yang sudah jadi ulama besar, matang, penuh
toleransi tapi juga tegas, dll sifat keutamaan yang sudah banyak diketahui
publik.

Saya ingin pembaca, terutama orang tua muda yang sedang punya anak remaja,
mendapatkan hikmah lebih banyak kalau kisah dibagi dalam dua buku. Buku
pertama ini memang fokusnya melihat perkembangan karakter seorang Malik
anak-anak, menjadi remaja, dan dewasa muda. Dia nakal, tapi tidak jahat.
Adu ayam, ayo. Jadi joki kuda pacu, mari! Sekolah formal agak malas, tapi
rajin baca buku di Bibliotek Zainaro, Padangpanjang. Semua buku yang
disewakan, dia baca.

Ambo ingin pembaca (orang tua muda) yang kini banyak "tergila-gila" dengan
teori Parenting bagaimana mendidik anak menjadi penurut, tidak suka
membantah, dll, melihat ada alternatif lain, bahwa kalau anak-anak agak
nakal (seperti kenakalan Malik remaja), agar jangan panik dan langsung
memvonis "madesu" (masa depan suram) bagi anak-(anak) seperti itu. Itu hal
wajar, bagian dari perkembangan dan pematangan kepribadian sang anak
sendiri. Orang tua yang harus sabar. Anak bukan robot.

Dan seperti pengamatan MakNgah yang jeli, anak yang masa kecilnya serba
"Pak turut" beliau tentu pula saat dewasa kelak jadi kebanggaan orang tua.
Bisa saja tahun-tahun selama menjadi "Pak turut" itu justru tahun-tahun dia
memendam berbagai ketidakpuasan yang tidak bisa diartikulasikannya secara
natural, dan baru meledak setelah dewasa kelak.

Banyak orang tua sekarang ingin anak mereka sealim dan sehebat Buya Hamka.
Tapi kalau anak mereka punya 1/10 saja dari kenakalan Malik masa kecil,
misalnya sang anak kabur dari rumah selama 2 bulan (seperti saat Malik
kabur ke Bengkulu), mungkin orang tua sekarang langsung pingsan, dan cerita
ke seluruh dunia bahwa anaknya ... bermasalah!

2/
Soal dialog fiktif Buya Hamka-Abdul Wadud (mereka beda umur 19 tahun. Wadud
lahir saat Malik pergi haji pertama kali tahun 1927) secara teknis bisa,
tapi ambo indak "kenal" AW, baik pemikiran maupun tulisan-tulisannya.

Saran ambo justru sebaiknya MakNgah nan manulih buku sarupo iko. Temanya
menarik, dan MakNgah punya kompetensi memadai untuk itu. Nanti ambo jadi
editor dan bantu carikan penerbit di Jakarta. Ambo yakin hasilnyo pasti
akan lebih bagus kalau MakNgah yang manulih, dek karano MakNgah banyak
punyo bahan tentang mereka.

Baa tu MakNgah? Kito mainkan untuk target terbit akhia tahun 2013? MakNgah
tulihlah agak 5-6 bulan di sela-sela kesibukan MakNgah. Pasti bisa.

Bak kecek Paulo Coelho dalam 'The Alchemist': If you really want to achieve
something, the universe will conspires in helping you to achieve it.

Wassalam,

ANB
Cibubur



Pada Jumat, 18 Januari 2013, sjamsir_sjarif menulis:

> Selamat dengan lahirnya buku Tadarus Cinta Buya Pujangga, Angku Akmal
> Nasery Basral.
>
> Dari sebingkah sketsa di bawah saya melihat ada suatu yang interesting,
> Buya Hamka "seorang anak dan remaja bernama Malik yang kerap berselisih
> paham dan membangkang pendapat orang tuanya". Namun akhirnya beliau menjadi
> Buya, Ulama Besar.
>
> Agak terbalik, seorang adiknya bernama Wadud yang penurut dengan ayahnya
> semasa kecil sampai-sampai ikut ke penjara, mencurahkan ceritanya dalam
> buku "Dari Subuh Hingga Malam". Wadud akhirnya memilih mati dengan titel
> Pendeta... Buku itu,hadiah isterinya,  sekarang kebetulan tergeletak di
> Lantai, saya lihat gambar senyumnya yang tampaknya juga romantis...
>
> Mungkinkah Angku Akmal nanti dapat pula menulis buku fiktif dialog atau
> trilog "Pertemuan dan Percakapan Ayah dan Anaknya Dua Saudara" di Alam Sana
> ...?
>
> Sekedar perangsang inspirasi ...
>
> Salam,
> -- MakNgah
>
> --- In rantau...@yahoogroups.com <javascript:;>, Akmal Nasery Basral
>  wrote:
> >
> > Rang Dapua dan sanak sapalanta nan budiman,
> > mohon izin promo saketek.
> > Semoga indak masuak kategori spam.
> >
> > Wassalam,
> >
> > ANB
> > Cibubur
> >
> > * * *
> >
> > "Novel *Tadarus Cinta Buya Pujangga *karya Akmal Nasery Basral ini
> > tersajikan dengan bahasa yang sejalan dengan karya Prof Dr. Buya Hamka,
> *Di
> > Bawah Lindungan Ka'bah, Tenggelamnya Kapal Vanderwijk, *dan *Magdalena*.
> > Enak dibaca, terasa seperti dialog dengan Prof Dr. Buya Hamka sendiri
> > ketika masih menjadi Kaum Muda yang merindukan perubahan adat yang
> menjerat
> > kemajuan."
> > * *
> > *Prof. Ahmad Mansur Suryanegara, Sejarawan Muslim, penulis "Api Sejarah"*
> > *
> > *
> > ** * **
> >
> > *Tadarus Cinta Buya Pujangga *adalah buku pertama dari dwilogi tentang
> > kehidupan Buya Hamka, mengisahkan periode 30 tahun pertama (1908-1938)
> > seorang anak dan remaja bernama Malik yang kerap berselisih paham dan
> > membangkang pendapat orang tuanya,
> > terutama sang ayah Haji Rasul yang merupakan ulama terkemuka pada
> zamannya.
> > Namun Malik adalah juga seorang remaja romantis yang rajin menulis "surat
> > cinta" bagi kawan-kawan perempuannya.
> > Malik kemudian bertransformasi menjadi penulis muda berbakat yang
> > menggunakan nama pena HAMKA. Pujangga Balai Pustaka pertama yang berasal
> > dari tradisi surau.
> >
> >
> > Beredar Februari 2013, bertepatan dengan bulan kelahiran Buya Hamka
> ke-105.
>
>
>
>

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/



Kirim email ke