Sanak Sa Palanta nan Ambo Hormati;

Rasanya tidak di antara kita yang belum pernah mendengar sabda Nabi s.a.w yang 
sangat masyhur, bahwa tidak lah beliau diutus, kecuali menyempurnakan akhlak 
yang mulia. Dan ketika setelah Nabi wafat seorang bertanya  kepada Ummul 
mukminin Aisyah r.a. tentang akhlak Nabi, janda Rasulullah itu  menjawab: “Al 
Qur'an”. Lalu beliau membaca Surah Al-Mu`minuun [23]. Saya tentu tidak perlu 
membaha surah ini karena merasa yakin bahwa banyak di antara kita yang hapal 
teks berikut maknanya.  

Dalam perperspektif ini saya sependapat dengan sanak M Amiroedin, bahwa aturan 
Pemkot Lhokseumawe, NAD, tentang larangan perempuan yang dibonceng sepeda motor 
duduk mengangkang adalah sesuatu yang berlebihan. Nyaris tidak ada pesan moral 
utama Islam sebagaimana yang dipesankan Al Qur'an dalam larangan tersebut, 
misalnya perintah ALLAH SWT kepada orang-orang beriman untuk “menundukkan 
pandangan dan menjaga kemaluan” sebagaimana termaktub dalam Surah An Nuur ayat 
30, serta hal yang lebih mendasar lagi, yakni keharuskan untuk menyelenggarakan 
pemerintah yang bersih dan tata kelola pemerintahan yang baik.  

Menurut Data FITRA yang disusun berdasarkan ikhtisar hasil pemeriksaan Badan 
Pemeriksaan Keuangaan (BPK) pada Semester II Tahun 2011, Provinsi NAD adalah 
provinsi terkorup kedua di Indonesia setelah DKI Jakarta dengan selisih tipis, 
DKI Jakarta, Rp 721, 5 miliar, 715 kasus, Aceh Rp 669,8 miliar dan 620 kasus. 
Kok bisa, padahal APBD NAD  kurang lebih hanya sepersepuluh APBD DKI Jakarta? 
Jadi masih banyak hal-hal yang lebih penting yang dilakukan pemerintah provinsi 
serta kabupaten/kota di NAD ketimbang mengurusi cara perempuan duduk jika 
berboncengan di atas sepeda motor! 

Menurut saya yang daif ini, gejala Lhokseumawe dan NAD umumnya, merupakan 
gejala umum negara / daerah yang   memformalkan “Syariat Islam”, yang sering 
berujung  akhirnya Islam lebih banyak menjadi gincu belaka karena tidak diikuti 
dengan upaya pembangunan SDM yang berwawasan dan berakhlak qurani. Problem lain 
teks-teks suci yang hidup, yang berasal dari yang yang Maha Hidup, berlaku 
sepanjang masa dan teruntuk bagi berbagai lapisan manusia, dibonsai menjadi 
aturan-aturan fikih yang beku dan kaku sehingga mudah ditarik kesana dan kesini 
oleh para penguasa  guna melanggengkan kekuasaannya, kalau perlu dengan 
menindas rakyatnya. 

Dan ahlak direduksi menjadi―maaf―”urusan selangkangan” dan cara perempuan 
berpakaian.

Tidak mengherankan dua ormas Islam terbesar di Indonesia, yakni NU dan 
Muhammadiyah dengan tegas menyatakan bahwa larangan perempuan yang dibonceng 
sepeda motor duduk mengangkang yang diberlakukan Pemkot Lhokseumawe tersebut 
tidak ada kaitannya dengan ajaran Islam

Wallahualam bissawab

Wassalam, HDB St Bandaro Kayo (L, 69+), asal Padangpanjang, tinggal di Depok. 
(sudah beberapa kali bepergian ke Aceh dan bekerja selama 9 bulan di sana  di 
tahun 2007/08 yang lalu)

====

Re: [R@ntau-Net] Jangan Mengangkang ... 

Wed Jan 23, 2013 4:29 am (PST) . Posted by: 

Yang berlebih-lebihan dan tidak bijak itu yg membuat peraturan, justru ini 
suatu pelecehan kepada Masyarakat Aceh baik laki2 maupun wanitanya, sebagai 
laki2 yg tinggal di Aceh saya akan merasa terhina dan dilecehkan krn 
penglihatan saya ke wanita di Aceh hanya sebagai objek sex semata, sementara 
sebagai wanita di Aceh juga merasa terhina dan dilecehkan kenapa kami wanita yg 
di atur dlm arti disalahkan sehingga kalau naik motor harus duduk nyamping, 
padahal dari sisi safety duduk miring di motor lebih berisiko baik yg 
membonceng apalagi yg di bonceng dibandingkan duduk ngangkang, buatlah 
peraturan yg lebih bermutu dan cerdas sehingga bisa mengundang investor masuk 
dan ekonomi meningkat, bukan peraturan yg enggak bermutu seperti ini, terima 
kasih 

Powered by Telkomsel BlackBerry

-----Original Message-----

From: Muhammad Dafiq Saib stlembang_a...@yahoo.com>
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Tue, 22 Jan 2013 19:28:58 
To: rantaunet@googlegroups.comrantau...@googlegroups.com>
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Jangan Mengangkang ...

Assalaamu'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu
Ungkapan yang saya beri warna merah di bawah sangat tidak bijak dan sangat 
berlebih-lebihan
Wassalamu'alaikum

Muhammad Dafiq Saib Sutan Lembang Alam

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/



Kirim email ke