semua pelanta yang terhomat di atas bumi pertiwi,
terima kasih informasinya, yang disampaikan sejak nabi lahir sudah ada ayat 
tsb. sekarang tergantung pada manusia yang punya akal pikiran, agama hanya 
untuk manusia yang berakal. jika sudah ada ayat2nya tinggal masing2 manusianya 
saja mau pelajari atau tidak. manusia sama dilahirkan tapi nasib berbeda. kita 
harap secara bersama para cerdik pandai, tokoh ulama, termasuk guru2, juga 
harus jujur dan beriman. jika mereka tidak memiliki hals tsb. jangan harap ada 
kebaikan, hanya kaum tsb. yang bisa merubah nasibnya. dalih2 sudah banyak semua 
tahu, yang sulit menjalankan atau mempraktikan. semoga para pelanta urus 
keluarga masing2 dulu, jika keluarga masing2 lakukan terbaik insya allah 
hasilnya akan baik.  sudah banyak contoh2 kita tiru saja gimana nabi kita, dan 
nabi2 lainnya.
kesemua yang terjadi di atas bumi ini karena ulah "ego" manusia, hanya ada dua 
pilihan jalan "syeitan" atau "malaikat".
saya berusaha mulai dari diri sendiri dulu, akan aku lakukan yang terbaik untuk 
umat manusia yang jujur dan beriman atau yang seuzon.

 
Eri Baheram
alias PITOPANG 19601227
Artistvägen 6
S-12135 Johanneshov
Stockholm-Sweden
hp. +46-73-744 99 90


________________________________
 From: st. eF Al Zain Sikumbang <efmuhan...@gmail.com>
To: rantaunet@googlegroups.com 
Sent: Sunday, February 17, 2013 3:32 AM
Subject: Re: [R@ntau-Net] MUI dan LKAAM Sumbar Kutuk Malam Jahanam
 

Jawaban nya sudah ada dalam alquran kok, Allah yang jawab..

Tanggung Jawab Pendidikan Anak
March 21, 2012
Oleh : Ustadz Ayip
Pendidikan anak menurut Islam merupakan tanggung jawab orang tua. Ini 
sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا 
النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُونَ 
اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ {التحريم:٦}
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api 
neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya 
malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa 
yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang 
diperintahkan” (Tahrim:6)
Nabi Muhammad bersabda:
يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ وَيُنَصِّرَانِهِ 
وَيُمَجِّسَانِهِ كُلُّ مَوْلُوْدٍ
“setiap anak dilahirkan dalam kedaan diatas fitrah (Islam). Maka, kedua orang 
tuanyalah yang menjadikan anak tersebut menjadin Yahudi, Nasrani dan Majusi 
(HR. Al-Bukhari, no.1384 dan Muslim, no.2658. Hadits dari Abu Hurairah J”
Karenanya, peranan orang tua sangat besar dalam member arah bagi pendidikan 
seorang anak.
Para Nabi Alloh Ta’ala pun sangat memperhatikan terhadap pendidikan 
anak-anaknya . Mereka khawatir bila anak-anaknya terjatuh pada perilaku 
menyimpang. Seperti menyekutukan Alloh (berbuat syirik) perilaku tercela 
lainnya. Ini tergambar dalam firman Allah :
 أَمْ كُنتُمْ شُهَدَاءَ إِذْ حَضَرَ يَعْقُوبَ الْمَوْتُ إِذْ قَالَ لِبَنِيهِ 
مَا تَعْبُدُونَ مِن بَعْدِي قَالُوا نَعْبُدُ إِلَٰهَكَ وَإِلَٰهَ آبَائِكَ 
إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ إِلَٰهًا وَاحِدًا وَنَحْنُ لَهُ 
مُسْلِمُونَ{البقرة: ١٣٣ }
“Adakah kamu hadir ketika Ya’qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia 
berkata kepada anak-anaknya: “Apa yang kamu sembah sepeninggalku?” Mereka 
menjawab: “Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, 
Ismail dan Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh 
kepada-Nya”. (Al-Baqarah:133)
وَهِيَ تَجْرِي بِهِمْ فِي مَوْجٍ كَالْجِبَالِ وَنَادَىٰ نُوحٌ ابْنَهُ وَكَانَ 
فِي مَعْزِلٍ يَا بُنَيَّ ارْكَب مَّعَنَا وَلَا تَكُن مَّعَ الْكَافِرِينَ{هود: 
٤٢}
“Dan bahtera itu berlayar membawa mereka dalam gelombang laksana gunung. Dan 
Nuh memanggil anaknya, sedang anak itu berada di tempat yang jauh terpencil: 
“Hai anakku, naiklah (ke kapal) bersama kami dan janganlah kamu berada bersama 
orang-orang yang kafir.” (Hud:42)
وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَٰذَا الْبَلَدَ آمِنًا وَاجْنُبْنِي 
وَبَنِيَّ أَن نَّعْبُدَ الْأَصْنَامَ{ إبراهيم:٣٥}
“Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata: “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini 
(Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada 
menyembah berhala-berhala” (Ibrohim:35)
Jadi, pendidikan anak merupakan tanggung jawab orang tua.
كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ
“Setiap diri kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai 
pertannggung jawabannya tentang yang dipimpinnya. (mutafaqun ‘alaih Hadits dari 
Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhum).”
Semoga tulisan singkat ini menyadarkan para orang tua terhadap apa yang menjadi 
tanggung jawabnya. jadikanlah sejarah masa lalu menjadi pelajaran buat kita 
dimasa sekarang dan akan datang.
Wallahu ‘a’lam.


wassalam


st. eF Al Zain Sikumbang
Kuala Lumpur

Pada 17 Februari 2013 00.31, Akmal Nasery Basral <ak...@rantaunet.org> menulis:

Anak sulung Nabi Nuh a.s., Kan'an, ketika banjir datang dia memilih tidak ikut 
ayahnya, sehingga termasuk yang mendapat murka Allah.
>
>
>Pertanyaan: gagalkah Nabi Nuh sebagai ayah dalam mendidik anaknya?
>
>
>Wassalam,
>
>
>ANB
>Cibubur
>
>
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
1. E-mail besar dari 200KB;
2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Kirim email ke