Assalamu'alaikum w.w.

Saya sering sekali mendengar ataupun membaca "Seseorang yang mendatangi 
tukang ramal, dukun, berarti dia telah melakukan kesyirikan yang nyata"
Bahkan sering pula mendengar semua praktek perdukunan adalah syirik.
Terus terang saya dalam hal ghaib, perdukunan dan ramalan terdapat 
kontroversi dalam diri saya sendiri. Saya pikir kita harus melihat isinya, 
bukankah segala sesuatu perbuatan dilandasi niat. Bahkan Allah belum 
membebankan atas dosa kepala orang-orang yang belum menjalankan niat 
jahatnya.
Kalau soal mendatangi dukun (peramal) untuk menanyakan jodoh. rezeki dan 
kematian ok. tidak ada masalah, saya sepaham itu adalah perbuatan syirik.

Pertama :
Dalam hal ramalan, Bukankan nabi Allah Yusuf A.S.diberi kemampuan untuk 
meramal. Artinya ilmu yang dimiliki nabi Yusuf a.s tentang meramal ini 
adalah ilmu Allah. Apakah ada dalil yang tepat yang melarang untuk melakukan 
apa yang dilakukan nabi Yusuf A.S.tersebut. Yang saya tahu banyak juga orang 
zaman sekarang yang secara kebetulan mempunyai kemampuan ghaib yang dia 
sendiri tidak mengetahui secara pasti asal usulnya.
Nenek moyang kita juga telah menggunakan ilmu perbintangan untuk meramalkan 
cuaca, arah angin dll dengan memperhatikan tanda-tanda alam. Saya pikir itu 
adalah bagian dari ilmu pengetahuan yang sekarang dapat dilakukan dengan 
peralatan modern. Namun karena mereka belum beragama islam maka dianggap 
tidak sesuai dengan ajaran islam. Jadi wajar saja kita mempelajari 
tanda-tanda alam tanpa mengesampingkan bahwa semua itu berasal dari Allah.

Kedua :
Dalam hal ghaib seperti yang ibu rahima jelaskan mengenai ghaib bahwa ada 
yang mutlak dan ada yang tidak mutlak. Yang saya tahu, yang mutlak itu 
adalah zat Allah. Lainnya berlaku dalil  "Tuntutlah ilmu itu sekalipun 
kenegeri Cina" apa maksudnya ini. Buat sementara saya jawab ringkas saja 
"dimana saja boleh" artinya kita diperintah menuntut ilmu kemana saja.

Diantara ilmu tersebut ada yang di golongkan sebagai ilmu ghaib. ada yang 
dikata ilmu hitam ada pula ilmu putih.
Dalam kenyataannya dilingkungan kita banyak terjadi hal-hal gaib sehingga 
kita perlu bantuan orang mempunyai pengetahuan tentang ghaib ini. Kalau di 
Jakarta disebut orang pintar. Kebanyakan orang pintar ini adalah pemeluk 
islam yang ta'at, kiyai bahkan kita tahu juga tahu sunan yang dikenal di 
Indonesia  sebagai tokoh penyiar agama Islam di tanah Jawa mempunyai 
kekuatan ghaib yang sangat tinggi.

Saya sendiri punya pengalaman khusus dalam mempelajari hal-hal mengenai ilmu 
ghaib seperti kekebalan tubuh, agar tidak dapat dilihat orang dll, dan apa 
yang saya pelajari secara untuh adalah mengamalkan ayat-ayat al'quran dan 
doa kepada Allah SWT. Yang saya tahu ilmu ini adalah ilmu dari kakek saya 
Dt. Indo Maradjo seorang pendekar yang juga tercatat sebagai pejuang 
perintis kemerdekaan. Saya berhasil menemukan dua orang muridnya. Yang satu 
masih kerabat sebagai guru ngaji dan satunya melalui penelusuran yang cukup 
lama, akhirnya saya temukan di sebuah masdjid di ALAI kota Padang, kebetulan 
juga guru ngaji.
Kabarnya ilmu ini dipelajari oleh kakek saya di Bonjol yang diyakini juga 
berasal dari Imam Bonjol.

Setelah sekian lama saya pelajari, tidak pernah merasa ada yang aneh. Suatu 
ketika ada teman yang menantang saya untuk duel yang sengaja mencari masalah 
dan beberapa saat beliau mengeluarkan pisau, langsung menusukan ke dada 
saya. Saya merasakan pisau itu masuk ke dada saya, merasakan adanya rasa 
ngilu dan saya lari dari tempat itu dengan menutup dada saya yang terkesa 
pisau dengan tangan. Kejadian ini disaksikan banyak orang. Setelah saya 
merasa berada di tempat cukup jauh dari tempat kejadian. Saya periksa, 
ternyata tak sedikit pun goresan baik baju maupun kulit saya.
Saya terus ke tempat guru saya dan menanyakan apa sebenarnya tentang 
kejadian ini?. Jawabnya singkat. Kamu tidak apa-apa, Allah telah melindungi 
kamu!... dan dikatakan pula oleh beliau, apa yang telah kamu dapatkan akan 
tidak berfungsi kalau kamu meninggalkan Sholat. Besoknya harinya saya 
kembali berkumpul dengan teman-teman dan bertanya-tanya, setela dia periksa 
saya memang tidak terluka maka mereka yakin bahwa saya telah meiliki 
kekebalan tubuh sempurna.

Suatu ketika Ayah, ibu dan adik saya pergi ke Padang utuk suatu urusan. Saya 
dirumah ditemani dua orang teman sebaya. Malamnya saya didatangi oleh orang 
tua dengan wajah murung tanpa bicara sama sekali. Kedua teman saya 
ketakutan. Dia datang secara gaib dan saya yakin semua pintu telah saya 
kunci. Beliau hanya sebentar menatap saya lalu duduk menunduk dan bersandar 
di sebuah tiang di tengah rumah saya. Raut muka orang tua itu ada kemiripan 
dengan saya  dan orang tua-tua dikampung saya memanggil saya dengan nama 
kakek saya karena katanya juga saya mirip dengan kakek saya.

Guru saya pergi tanpa pesan meninggalkan kampung saya, Setelah saya terus 
berusaha mencari murid kakek saya yang lain yang akhirnya saya temukan di 
sebuah  Masdjid di Alai Padang. Beliau menyampaikan yang katanya amanah dari 
kakek saya. "Jangan kamu turunkan Ilmu ini kepada anak cucu saya" karena 
tidak diperlukan dan hanya akan menimbulkan bencana pada banyak orang bila 
tidak terkendalikan. Dengan memperhatikan penjelasan beliau akhirnya saya 
mengurungkan niat saya untuk mengusai ilmu-ilmu yang tergolong ghaib ini.

Ke-tiga
Dalam hal perdukunan, saya juga punya seorang paman. Saya tidak tau pasti 
bagaimana hubungan kekerabatan ibu saya dengan beliau.
Menurut cerita dari yang bersangkutan. beliau menuntut ilmu karena rasa 
dendam, dimana istrinya meninggal diyakini karena guna-guna (santet). 
Setelah berhasil menuntut ilmu tersebut beliau kembali ke kampung. beliau 
membantu banyak orang dalam pengobatan (buka praktek perdukunan). Dalam 
kehidupan sehari-harinya beliau adalah seorang Islam yang ta'at bahkan ia 
sesring meninggalkan antrian  pasiennya pada saat suara azan. terserah 
pasiennya kalau yang sabar menunggu sampai beliau selesai sholat. Sholatnya 
juga lama karena banyak do'a apa mantra saya ndak tahu. Diwaktu kecil semua 
penyakit saya kecuali luka ditangani beliau.  Obat-obtan yang dia berikan 
sebagian besar sekarang ini diyakin sebagai tanaman obat. Tapi banyak pula 
paman saya menangani penyakit ghaib yang tidak terdeteksi oleh analisa 
dokter. Sering pula beliau meminta hal-hal yang aneh layaknya dukun, katanya 
hanya sebagai syari'at namun yang saya tahu beliau selalu mengawali mantra 
dengan menyebut nama Allah. dan Selalu mengingatkan pasiennya semoga Allah 
akan memberikan kesembuhan secepatnya.

Ke-empat
Bukankankah nabi dan rasul mempunyai mukjizat. hal ini juga termasuk gaib.
Rasullulah Muhammad S.A.W mendapatkan wakyu yang pertama di Gua, dalam 
rangka apa Rasulullah ke gua tersebut. Jadi kalau ada orang sekarang pergi 
ke gua selagi meminta kepada Allah harusnya sah-sah saja.

Menurut saya dalam hal ghaib dan perdukunan perlu kajian yang lebih mendalam 
mana yang hak dan mana yang bhatil. Sampai saat ini saya kurang sependapat 
semuanya dianggap syirik.


Wassalam,
Zulidamel


----- Original Message ----- 
From: "Rahima" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <rantaunet@googlegroups.com>
Cc: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Thursday, February 21, 2008 8:58 PM
Subject: [EMAIL PROTECTED] Ghaib


>
> Bismillahirrahmaanirrahiim
> Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh
>
> GHAIB
>
> Ghaib dalam artian Etimologi adalah : "maa ba'uda"
> (Apa-apa yang jauh). Ghaib "Gha- Ya- Ba", berasal dari
> akar kata "Ghaa-ba".Ghiyaabah= tertutup., Ghaib
> artinya juga, lawan dari yang sekarang(berarti yang
> telah lampau).
>
> Dalam AlQuran, cukup banyak sekali ayat-ayat masalah
> ghaib ini. Pada umumnya berartikan, "jauh, tidak
> kelihatan, dan tertutup".
> Kita lihat dalam kisah nabi Yusuf yang tercantum dalam
> AlQuranulkarim:"Demikianlah agar ia(raja) tersebut
> mengetahui, bahwa aku tidak mengkhianatinya saat dia
> tidak ada".(Q.S Yusuf 52).
> Lihat lagi FirmanNya :" Janganlah kamu membunuh
> Yusuf,(akan tetapi) lemparkanlah ia ke dalam sumur
> yang jauh(yang orang lain tidak bisa melihatnya)".
> FirmanNya lagi : "Demikianlah dari berita yang
> ghaib(kisah nabi terdahulu yang sudah jauh dari zaman
> kamu), yang kami wahyukan kepada kamu(wahai
> Muhammad)".
>
> Dalam masalah Ghaib ini, ada yang mutlak, manusia
> tidak akan mungkin dapat mengetahuinya, alias tidak
> dapat terungkap sama sekali. Dan ada juga yang
> relative.
>
> Jika sesuatu telah dapat kita lihat, kita raba, dan
> kita ketahui hakikatnya, sesuatu itu bukan ghaib lagi,
> sebaliknya jika kita tidak tahu hakikatnya, tidak
> dapat melihat atau merabanya, maka ghaib itu menjadi
> objek Iman.
>
> Bisa jadi, bagi si A tidak ghaib, bagi si B  ghaib. Si
> A tau dimana letak kunci lemari, sementara si B tidak
> tahu dimana letak kunci lemari. Maka, kunci lemari
> adalah barang yang ghaib bagi si B, tidak untuk si A.
>
> Ada keghaiban yang bagi manusia awalnya, setelah
> diajarkan oleh Allah, maka tidak ghaib lagi bagi
> manusia tersebut.
>
> Ada keghaiban yang Allah sudah nyatakan dengan
> jelas-jelas, bahwa manusia tidak akan mungkin
> mengetahuinya dengan pasti sampai kapanpun, kita lihat
> firman Allah Ta'ala.
>
> Allah ta'ala berfirman : "Sesungguhnya Allah, hanya
> pada sisiNya sajalah pengetahuan tentang hari kiamat,
> dan dialah yang menurunkan hujan(manusia hanya
> mengetahui gejala-gejala, kapan turunnya hujan), dan
> mengetahui apa yang ada dalam rahim(manusia hanya
> mengetahui secara praduga-praduga saja, kapan pastinya
> ia tak tahu, kapan lahirnya, dan apa jenis kelaminnya,
> kadang ada benarnya, kadang juga ada salahnya, jadi
> yang maha tahu hakikat sebenarnya hanyalah Allah, yang
> namanya ilmu tebak-tebakan, kadang benar, kadang
> salah), Dan tidak ada seorangpun yang dapat
> mengetahui(dengan pasti), apa yang akan diusahakannya
> besok(meskipun dalam kesehariannya pekerjaannya besok
> adalah kekantor, tapi apakah benar secara pasti, besok
> benar-benar ia kekantor? Hanya Allah saja yang tahu),
> juga Tiada seorangpun yang tahu, dibumi mana ia akan
> mati. Sesungguhnya Allah maha mengetahui, lagi Maha
> Mengenal."(Q.S Al Luqman 34).
>
> Seseorang yang mendatangi tukang ramal, dukun, berarti
> dia telah melakukan kesyirikan yang nyata. Tukang
> ramal seakan-akan mengetahui, kapan seseorang mati,
> bagaimana nasib yang menimpanya kelak, apa rezekinya,
> dllnya. Padahal Rezeki, jodoh, kematian, kelahiran,
> hanya Allah sajalah yang tahu, kepastiannya.Percaya
> akan ramalan-ramalan bintang, berarti ia percaya,
> bahwa ada makhluk yang sama dengan Allah
> pengetahuannya dalam masalah menentukan nasib manusia
> dimasa yang akan datang,.
>
> Wassalamu'alaikum. Rahima(Cairo, 21 Pebruari 2008)
>
>
>
>
>
> 
> ____________________________________________________________________________________
> Never miss a thing.  Make Yahoo your home page.
> http://www.yahoo.com/r/hs
>
> >
>
> __________ NOD32 2891 (20080221) Information __________
>
> This message was checked by NOD32 antivirus system.
> http://www.eset.com
>
> 


--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
- Tuliskan Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting.
- Hapus footer & bagian yg tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur 
pribadi.
- Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta 
maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku.
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 

Daftarkan email anda pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Agar dapat melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke