setelah banyak membangun terminal yang ditinggalkan penumpang berikut armadanya 
seperti, terminal bareh solok (kota solok), terminal bingkuang (kota padang), 
terminal jati (kota pariaman), terminal bukit surungan (padangpanjang), maka 
sejumlah kepala daerah di Sumbar, membangun terminal kapa tabang yang juga 
berpotensi ditinggalkan penumpang berikut maskapainya.  

Bandara perintis Rokot di Mentawai, sudah lama tak didarati pesawat komersil 
yang ada. Begitu juga Bandara Laban yang dibangun Pemkab Pasaman Barat. Cukup 
di darati satu kali oleh Susi Air lalu tak kembali lagi... Kini di Payakumbuh 
juga akan dibangun bandara..... Nasib nya? kita tunggu saja cerita ini kemana 
bergulirnya... 

imran, 
37+, tingga di padang


________________________________
 Dari: Muchwardi Muchtar <muchwa...@rantaunet.org>
Kepada: rantaunet@googlegroups.com 
Dikirim: Kamis, 4 Juli 2013 16:06
Judul: Re: [R@ntau-Net] Perkembangan Rencana Bandara PAYAKUMBUH
 


"Semoga bisa bergulir lebih cepat dan lebih besar lagi hasilnya. Insya Allah"

......
Amin Ya Rabbal Alamiiiinnnnnnnnnnnnn.

Salam...................,
mm***




Pada 4 Juli 2013 15.52, Y. Napilus <ynapi...@yahoo.com> menulis:

Ini perkembangan terakhir setelah kita dg Wako Payakumbuh menghadap Kepala 
Otorita Bandara Kemenhub minggu lalu. Krn isunya sudah masuk ke media publik, 
rasanya sudah layak juga utk infonya dibagi scr terbuka. Walaupun perjalanannya 
masih panjang. Mari kita dukung bersama sekiranya ini bakal positif utk Sumbar. 
Gak ada salahnya kita usahakan terus scr bersama. Perlu dukungan berbagai 
pihak. 
>
>
>Rasanya kita cukup optimis. Sama ketika 2006 dulu kita mulai utk revitalisasi 
>KA Wisata Sumbar. Tidak menyangka bisa mendapatkan 10 gerbong baru utk KA 
>Wisata, Loko Uap Mak Itam akhirnya bisa pulang kampung dan Railbus akhirnya 
>masuk juga ke Sumbar. Scr nilai, setidaknya lebih dr Rp.50 milyar akhirnya 
>tergiring juga ke Sumbar. Kalau isu Bandara ini, yg terlibat sudah lebih kelas 
>berat semua. Sebagian besar minta namanya utk mendukung dr belakang layar 
>saja. Semoga bisa bergulir lebih cepat dan lebih besar lagi hasilnya. Insya 
>allah. Tks
>
>
>Salam,
>Nofrins
>www.mpkas.west-sumatra.com
>
>
>
>
>http://padangekspres.co.id/?news=berita&id=45380
>
>
>
>Kota Payakumbuh
>Bandara Final di Kubangbalambak
>Dapat Tanah 300 Hektare, Riza-Alis Temui Gubernur
> Padang Ekspres • Berita Pemerintahan • Rabu, 03/07/2013 12:43 WIB • Redaksi • 
>736 klik
>Padang, Padek—Setelah berputar-putar di tataran wa­ca­na dan menimbulkan 
>pro-kontra di kalangan elit, niat pasangan kepala daerah Paya­kumbuh Riza 
>Falepi-Suwandel Muchtar dan pasangan kepala daerah Limapuluh Kota Alis 
>Marajo-Asyirwan Yunus mem­bangun Bandara Luak Limo­puluah, mulai menemui titik 
>terang.
> 
>Kemarin, Selasa (2/7), Wa­li Kota Payakumbuh Riza Fale­pi dan Limapuluh Kota 
>Bupati Alis Marajo , menemui Guber­nur Sumbar Irwan Prayitno di Padang, guna 
>membicarakan perkembangan terbaru, terkait rencana Pemko Payakumbuh dan Pemkab 
>Limapuluh Kota, bersinergi membangun ban­dara.
> 
>Dalam pertemuan itu, se­ba­gaimana disampaikan Riza Falepi kepada Padang 
>Ekspres, Pemko Payakumbuh dan Pem­kab Limapuluh Kota menyam­paikan komitmen, 
>untuk tetap bersinergi dalam membangun Bandara Luak Limopuluah. Komitmen ini 
>didukung ber­ba­gai elemen masyarakat, ter­ma­suk tokoh-tokoh perantau.
> 
>"Untuk membangun Ban­dara Luak Limopuluah, saat ini, Pemko Payakumbuh dan 
>Pemkab Limapuluh Kota, telah memperoleh hibah tanah se­luas 300 hektare dari 
>tokoh pe­rantau Luak Limopuluah yang juga pengusaha nasional Emil Abbas. Tanah 
>itu berada di Kubangbalambak, Nagari Sim­pangkapuak, Kecamatan Mu­ng­ka, 
>Kabupaten Limapuluh Kota," kata Riza.
> 
>Selain memperoleh hibah tanah seluas 300 hektare dari Emil Abbas untuk 
>mem­ba­ngun bandara di Kubang­ba­lam­bak, Riza juga mengaku, terus berupaya 
>mewujudkan mimpi masyarakat Luak Limo­puluah membangun Bandara, dengan menemui 
>Kepala Oto­ri­tas Bandara Internasional Soekarno-Hatta Adi Kanrio Dayanun dan 
>pejabat Kemen­terian Perhubungan di Jakar­ta, pekan lalu.
> 
>"Kepala Otoritas Bandara Internasional Soekarno-Hatta sangat antusias, bahkan 
>tidak sa­bar menunggu realisasi pem­­bangunan Bandara Luak Limo­puluah di 
>Kubang­balam­bak tersebut. Karenanya, kami berharap Pemprov Sumbar dapat 
>mendukung sinergitas yang sudah kami lakukan ini, dengan memperbaiki dan 
>mem­perlebar jalan ke Ku­bangbalambak, seluas 30 me­ter," kata Riza.
> 
>Sementara, Bupati Alis Marajo dalam pertemuan de­ngan gubernur, menyebut, 
>pembangunan Bandara Luak Limopuluah, merupakan ke­inginan warga Limapuluh Kota 
>yang layak diwujudkan. De­ngan adanya Bandara tersebut, nagari-nagari di 
>kawasan calon lokasi bandara yang masih terkebelakang, akan cepat terbuka.
> 
>Bupati minta dukungan pemprov dalam mensupport rencaa besar ini, sesuai dengan 
>aturan perundangan berlaku.  Bandara yang akan dibangun, dikatakan bupati, 
>bukan hanya berfungsi sebagai bandara umum atau komersil.Tapi me­ru­pakan 
>bandara alternatif, terutama untuk mitigasi ben­cana. Apabila terjadi bencana 
>tsunami di daerah pantai barat wilayah Sumbar.
> 
>"Bandara ini akan banyak manfaatnya untuk pening­katan dan pengembangan 
>wi­sa­ta di Payakumbuh, Limapu­luh Kota, Agam, Tanah Datar, Bukittinggi, 
>Pasaman dan Pa­dangpanjang," ujar Bupati Alis Marajo kepada Gubernur Sum­bar 
>Irwan Prayitno.
> 
>Mendengar pemaparan yang disampaikan Bupati Alis dan Wali Kota Riza Falepi, 
>Gubernur Irwan mengaku sa­ngat mendukung kegiatan strategis yang muncul dari 
>bawah ini. Sebagai langkah awal, gubernur meminta  ke­dua daerah, benar-benar 
>me­matangkan rencana lahan un­tuk lokasi pembangunan ban­dara tersebut. 
> 
>"Saya minta kedua kepala daerah bersinergi dan selalu berkoordinasi membuat 
>pe­ren­canaan pembangunan ban­dara. Setiap langkah yang dilewati harus 
>berdasarkan regulasi atau aturan main yang berlaku," tegas Irwan Prayitno, 
>dalam pertemuan tersebut.
> 
>Pertemuan itu juga dihari Asisten II Setdaprov Sumbar Syafrial yang pernah 
>menjadi Plt Bupati Limapuluh Kota, Kabiro Tata Pemerintaan Sya­frizal, 
>Kadishubkominfo Mu­dri­ka, Kepala Bappeda Rah­mad Sani, Kepala Badan 
>Koor­dinasi Penanaman Modal Sum­bar Musrizal Zein,  Kepala Angkasa Pura 
>diwakili Manager Teknik Deddy Setyono, Kepala Bapedalda Adrizal Ad­nan, dan 
>Kepala Dinas Prasjal­tarkim Suprapto.
> 
>Sedangkan dari Pemko Payakumbuh, hadir Plt Sekko Benni Warlis, Kepala Bappeda 
>Rida Ananda, Kepala Dinas Tata Ruang dan Kebersihan Zurmalinda, Kadishub dan 
>Komunikasi Adrian, Staf Ahli Wali Kota Marta Minanda, dan Kabag Humas Jhon 
>Kennedy. Adapun dari Pemkab Lima­pu­luh Kota, ikut dalam perte­muan tersebut, 
>Kadis PU Ed­war dan Asisten III Setdakab Amran.
> 
>Dalam pertemuan yang dimoderatori Asisten II Set­daprov Syafrial itu, Gubernur 
>Irwan meminta seluruh SKPD terkait di Pemprov Sumbar, mensupport pembangunan 
>Bandara Luak Limopuluah. Mulai dari aspek pendanaan, hubungan kerjasama 
>pem­bangunan daerah, status ta­nah, serta aspek teknis lainnya. Seperti RTRW 
>Sumbar, RTRS Limapuluh Kota, dan rencana induk bandara  yang disetujui 
>Kementerian Perhubungan.
> 
>Kecuali itu, Gubernur Ir­wan juga membentuk tim yang akan berkoordinasi dengan 
>Pemkab Limapuluh Kota atau­pun Pemko Payakumbuh, da­lam pembangunan Bandara 
>Luak Limopuluah. Tim terse­but, seperti disampaikan Riza Falepi kepada Padang 
>Ekspres, dipimpin langsung oleh Sek­da­prov Sumbar Ali Asmar.(frv)
>
>
>
>
>http://dodisyahputra.wordpress.com/2013/06/27/bandara-payakumbuh-temukan-titik-terang/
>
>BANDARA PAYAKUMBUH TEMUKAN TITIK TERANG
>Tinggalkan Sebuah KomentarPosted by Dodi Syahputra pada 27 Juni 2013
>BANDARA PAYAKUMBUH- WAKO PAYAKUMBUH RIZA FALEPI BERSAMA KEPALA KANTOR OTORITAS 
>BANDARA DAN NOFRINS NAFILUS, PERANTAU MINANG DI JAKARTA DAN DESLISON SUTAN 
>MANGKUDUN, PERANTAU YANG ASLI LABUAH SILANG PAYAKUMBUH. SEMANGAT MEMPERTEMUKAN 
>WALIKOTA UNTUK BERPRESENTASI DAN MENDAPAT DUKUNGAN PEMERINTAH PUSAT.
>Meski gagal di RPJMD, pembangunan Bandara Payakumbuh kini memasuki era baru. 
>Walikota Payakumbuh, Riza Falepi Datuak Kaampek Suku yang lulusan ITB itu 
>beberapa kemarin bertemu langsung dengan Kepala Kantor Otoritas Bandara 
>Wilayah I dari Ditjen Perhubungan Udara Kementrian Perhubungan RI, Adi Kanrio 
>Dayanun di Jakarta bahkan menyatakan bahwa jika Payakumbuh hari ini, sudah 
>punya kesempatan untuk diprioritaskan. Sebab Sumbar harus memiliki Bandara 
>pendukung bagi Bandara Internasional Minangkabau. Untuk itu, Otoritas akan 
>membawakan proposal Bandara Payakumbuh ke Dirjen Perhubungan Udara, lalu 
>diusulkan ke Menhub RI.
>Bersama tokoh rantau visioner yang sejak lama memperjuangkan kereta api 
>kembali berjalan di tanah Sumbar, Nofrin Nafilus yang seniornya di ITB dan 
>disokong anak asli Labuah Silang, Deslison Sutan Mangkudun yang piawai, Riza 
>Falepi bercerita panjang lebar, memaparkan kondisi daerah di Payakumbuh serta 
>kelengkapan data dipresentasikan seluruhnya.
>”Pak Walikota sejak pagi tadi, berdiskusi dan memaparkan tentang kondisi 
>daerah Payakumbuh dan Sumatera Barat. Pak Adi Kanrio pun segera memahami. 
>Bahwa ada keinginan Payakumbuh untuk membangun Bandara penyokong di Sumatera 
>Barat jika terjadi bencana luar biasa yang menyebabkan tidak bisa digunakannya 
>BIM sebagai Bandara utama,” ujar Nofrins Nafilus menjelaskan.
>Rakyat Sumbar, yang langsung mengkonfirmasi hal ini kepada Walikota 
>Payakumbuh, ia membenarkan telah bertemu dengan Kepala Otorita Bandara 
>kemarin. Bahwa, pemerintah pusat, sudah melihat langsung antusias Payakumbuh 
>untuk membangunkan Bandara di Payakumbuh.
>”Sudahlah, jika daerah kita belum mampu membiayai, pemerintah pusat mau, 
>kenapa kita tolak. Ini, bentuk kemajuan yang tidak memberatkan keuangan daerah 
>kita,” ujar Riza Falepi kepada Rakyat Sumbar.
>Sebagaimana dikatakannya kembali, bahwa ia telah juga mempresentasikan kepada 
>Kepala Kantor Otorita Bandara Wilayah I yang membawahi 34 Bandara, bahwa 
>Sumatera Barat termasuk prioritas. Soal tanah dan lahan, sudah ada pengusaha 
>Payakumbuh yang menyediakan lahan, untuk runway minimal 1.600 meter di 
>Payakumbuh dan Limapuluh Kota.
>Disebutkan kembali oleh Riza Falepi, soal kepemilikan dan penatausahaan, bisa 
>jadi nanti digabung antara BUMD Payakumbuh dan BUMD Limapuluh Kota. 
>Setidaknya, pembangunan bandara ini akan dipercepat dengan seluruhnya dibiayai 
>oleh pemerintah pusat.
>RPJMD TANPA BANDARA
>Meski akhirnya di Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 
>Payakumbuh 2013-2018 tidak termasuk penganggaran pembangunan Bandara 
>Payakumbuh, namun dengan sinyal positif dari pemerintah pusat ini, maka 
>pembangunan tidak lagi akan memberatkan anggaran daerah, seperti mana yang 
>difikirkan beberapa kalangan.
>Pembangunan Bandara Payakumbuh, selain berdampak secara ekonomi, banyak 
>keuntungan yang akan diperoleh dalam memajukan kota dan meningkatkan 
>kesejahteraan warga kota Payakumbuh. Kota yang telah punya Bandara akan cepat 
>dilirik para pemilik modal atau inverstor.
>Sementara itu, pembangunan Bandara juga harus dipandang dari segi kemanusiaan. 
>Pasalnya, kota/kabupaten yang berada di pantai barat Sumatera, merupakan 
>daerah rawan gempa dan tsunami. Jika daerah di pantai barat itu ditimpa 
>musibah bencana tsunami, Bandara Internasional Minangkabau dan Bandara Pasaman 
>tentu tak bisa dipakai. Alternatif untuk mengrim bantuan, tentu Bandara 
>Payakumbuh, ungkap walikota beberapa waktu lalu.(dsp)
-- 
>.
>* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
>wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
>* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>===========================================================
>UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>* DILARANG:
>1. Email besar dari 200KB;
>2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
>3. Email One Liner.
>* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
>mengirimkan biodata!
>* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
>subjeknya.
>===========================================================
>Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
>http://groups.google.com/group/RantauNet/
>--- 
>Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
>Google.
>Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
>email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
>Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
> 
> 
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Kirim email ke