Di Sumbar ado lo tampak dek awak, walau indak saparah di daerah lain. Tampak di Golkar sumbar ado namo........TORA. Ditora-tora e urang banyak. Suryadi
________________________________ Dari: "fashridjalmn...@gmail.com" <fashridjalmn...@gmail.com> Kepada: Rantaunet <rantaunet@googlegroups.com> Dikirim: Rabu, 9 Oktober 2013 3:51 Judul: [R@ntau-Net] OOT: Tak Hanya Banten, Dinasti Politik Juga di Sulawesi Utara Sanak2 sa palanta yth. Beberapa hari yll saya memposting berita ttg dinasti politik di Banten. Ternyata juga terjadi di Sulawesi Utara. Semoga tidak terjadi di Sumbar dan propinsi2 lain di Indonesia karena merupakan kaum bangsawan gaya baru. Rakyat perlu diperingatkan karena nantinya mereka yg akan menderita. Salam Fashridjal M. Noor Sidin L65bdg RABU, 09 OKTOBER 2013 | 08:31 WIB Tak Hanya Banten, Dinasti Politik Juga TEMPO.CO, Manado - Tren hadirnya dinasti politik Gubernur Provinsi Banten Ratu Atut dan keluarganya, rupanya bukan monopoli daerah Banten. Hal serupa juga terjadi di Sulawesi Utara. Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang punya banyak keluarga yang menduduki posisi kepala daerah. Di Sulawesi Utara, seluruh anggota keluarga Sinyo minus istrinya, kini juga menjabat posisi strategis baik di organisasi besar maupun di dunia perpolitikan. Tercatat pada 2014 mendatang, seluruh anggota keluarganya mencalonkan diri sebagai anggota DPR, DPD dan DPRD Provinsi. Pertama anak tertua dari Gubernur Sulawesi Utara 2 periode ini, Ivan Sarundajang baru saja dilantik menjadi Wakil Bupati Minahasa, setelah pada pemilihan akhir tahun 2012 kemarin menang. Ivan Sarundajang sendiri diusung oleh PDI Perjuangan. Selain Ivan Sarundajang, Vanda Sarundajang, juga anak kandung Sinyo Harry Sarundajang, sudah terlebih dahulu mengorbit ketika pada tahun 2009 kemarin berhasil lolos sebagai Anggota DPR RI. Tahun 2014 ini, Vanda Sarundajang kembali dicalonkan PDIP menjadi anggota DPR RI daerah pemilihan Sulawesi Utara. Vanda Sarundajang sendiri sempat menjadi sorotan, setelah beberapa waktu lalu masuk dalam daftar sebagai anggota DPR RI yang jarang mengikuti kegiatan DPR. Anak ketiga Sarundajang, Fabian Sarundajang juga tercatat sebagai calon anggota DPD wilayah pemilihan Sulawesi Utara untuk periode 2014. Fabian Sarundajang sendiri memang baru terjun ke dunia politik. Namun, karirnya di beberapa organisasi di Sulawesi Utara cukup mentereng. Sebelum menjadi Bendahara Umum KNPI Pusat, Fabian Sarundajang awalnya adalah Ketua DPD KNPI Sulawesi Utara. Fabian Sarundajang juga sempat menjadi Ketua KPSI-PSSI Sulawesi Utara. Sementara, anak keempat Sarundajang, Eva Sarundajang pada tahun 2014 mendatang juga turun ke dunia politik. Namun, dibandingkan kakak-kakaknya, Eva memilih jalur DPRD Provinsi Sulawesi Utara dari daerah pemilihan Kota Bitung dan Kabupaten Minahasa Utara. Dia juga maju lewat PDIP. Namun uniknya di keluarga Sinyo Harry Sarundajang ini, walaupun anak-anaknya adalah kader PDIP, namun ayahnya sendiri merupakan kader Partai Demokrat. Bahkan tercatat, saat ini Sarundajang senior tengah mengikuti konvensi Calon Presiden dari Partai berlambang Mercy tersebut. Pengamat pemerintahan bersih Kota Manado Terry Umboh mengatakan, dinasti yang di bangun oleh Gubernur Sulawesi Utara merupakan hal yang biasa terjadi di dunia perpolitikan semenjak kepemimpinan Presiden Soeharto. Menurut Umboh, tak hanya di tingkatan Provinsi, di tingkatan Kabupaten dan Kota di Sulawesi Utara juga terjadi hal-hal demikian. "Saya contohkan, Bupati Bolaang Mongondow periode 2001 hingga 2011 Marlina Moha Siahaan, di mana suaminya Syamsudin Kudji Moha menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Bolmong dan juga Ketua DPRD Kota Kotamobagu. Sementara anaknya jadi Anggota DPR RI," kata Umboh. Menurut Umboh, selama dinasti tersebut mampu menciptakan kesejahteraan untuk masyarakat, tidak perlu dipertanyakan melainkan justru didukung. "Nah yang jadi tidak baik ketika dinasti ini menggerogoti uang rakyat dan masyarakat tambah miskin. Itu yang perlu kita singkirkan," kata Umboh kembali. ISA ANSHAR JUSUF Berita Terpopuler Lainnya Mercedes Rp 2 Miliar Akil Diatasnamakan Sopirnya Adik Prabowo Tolak Rp 500 Miliar dari Jokowi Airin Sebaiknya Jangan Pulang Dulu dari Amerika Filosofi Permen ala Jokowi Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.