Dunsanak sadonyo, Kalau kita lama tinggal di Singapore atau setidaknya punya rekan kerja dari Singapore, lama kelamaan kita akan merasakan suatu karakter yg tampak umum bagi org Singapore, namun kontras dg budaya kita, tapi lama kelamaan kita akan terpengaruh juga.
Karakter Kiasu sederhana nya ialah karakter yg egois, ingin menang sendiri dan tak peduli orang lain, yang penting diri sendiri yg duluan, contoh sederhana kalau lagi ngantri di kereta metro atau bus, daripada menunggu penumpang di dalam keluar, penumpang di luar ingin masuk duluan supaya dapat tempat duduk, padahal karena tindakan tsb, penumpang di dalam jadi susah keluar, saling desak2 an jadi nya. Itu hanya contoh kecil ,banyak contoh2 praktis lainnya dalam kehidupan sehari2 dimana org berperilaku spt itu. Sampai dalam urusan karier di kantor atau urusan bisnis, perilaku ini pun terjadi. Secara umum karakter kita, menganggap hal tsb tidak baik, egois, ingin menang sendiri, namun realita menunjukkan justru org2 yg berperilaku "kiasu" tsb jadi org yg sukses, berhasil, . Berhasil dari hal yg kecil, spt dapat tempat duduk dalam bis sampai dapat promosi karier di tempat kerja. Tinggi nya intensitas hubungan org2 Indonesia ke Singapore dan juga hubungan lainnya, secara tidak langsung karakter Kiasu tsb, mulai menular juga. Setidaknya di kota Besar spt Jakarta, saya perhatikan kelakuan "kiasu" tsb sudah mulai tampak. Sebuah realita yg kontras namun terbukti di tempat kerja, org2 yg "kiasu" cenderung sukses karier nya, tapi justru org2 baik yg berkorban penuh utk org banyak/perusahaan, malah tak di hargai, jalan di tempat saja karier nya., sebuah parodi. Sebelum benar2 jadi "wabah kelakuan" yg merugikan semua pihak, nampaknya kita perlu berbuat sesuatu, setidaknya kita harus menegakkan etika yg sesuai dg kultur Indonesia , pada anak2, keluarga kita sendiri, juga pada lingkungan sekitar kita, karakter saling menghargai , menghormati, berkorban utk kepentingan bersama Dalam tataran tingkat negara, kita harus mulai menyadari pula, bahwa ada kemungikan negara tetangga kita tsb, akan berperilaku "kiasu" juga terhadap kita..:-(( spt kasus kabut asap dari sumatera yg menyebar ke negara tetangga tsb bbrp saat yg lalu, mereka complaint, tapi mereka tak mau tahu, bahwa persh2 yg membuka lahan di sumatera dg membakar hutan sebagian adalah juga perusahaan yg dimiliki oleh org2 dari negeri tetangga tsb , ini sebuah contoh perilaku "kiasu" tingkat tinggi. salam Hendra M http://hdmessa.wordpress.comhttp://hendramessa.wordpress.com -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.