Assalamu'alaikum Uni Rina, Tarimokasih atas sharing pengalaman Uni mendidik Zaki. Lai lah beberapa kali Veri baco carito tentang Zaki di milist ko, tapi baru kini sempat berkomentar tentang keteguhan dan kegigihan uni nan terus berusaha mendidik Zaki dengan segala keterbatasannyo.
Dulu, sewaktu di Indonesia Mengajar, Veri pun sempat dapat bimbingan untuk menghadapi anak berkebutuhan khusus ko dan selama setahun di penempatan pun pernah menghadapi anak yang memiliki indikasi kebutuhan khusus kategori ringan. Memang indak mudah ni menghadapi mereka dan butuh kesabaran tinggi. Veri pun meraso gagal dan tak bisa usaha maksimal untuk menghadapi anak-anak berkebutuhan khusus seperti itu. Salut atas kegigihan uni dan mudah-mudahan bisa menjadi pelajaran sekaligus ka contoh bagi Veri nantinyo untuk jadi urang tuo nan sabar dan gigiah pulo. Amin. Wassalam, Veri 26, Lk, Jakpus Powered by Telkomsel BlackBerry® -----Original Message----- From: "Rina Permadi" <r...@rantaunet.org> Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Fri, 15 Nov 2013 12:03:44 To: <rantaunet@googlegroups.com> Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: RE: Educating Peter, Educating Rizki... Re: [R@ntau-Net] Hasil Test Rezki Adidunsanak, Berita2 tentang Rizki sebagai anak jenius alah ambo curigai Sebab wartawan biasonyo agak melebih2kan Itu indak bisa kito salahkan sebab ambo mangalami sendiri jo anak ambo Divonis autis ringan, Zaki awalnyo dibilang anak jenius sebab bisa berbahasa Inggris dan mandarin namun terbatas. Padahal sebenarnya Zaki hanya meniru semua yang diserap melalui CD2 edukasi yang kami sediakan untuknya. Tetangga2 melebih2kannya, sebagai anak yang bisa Speking di usia dia yang baru 3 tahun. Setalah sekolah play group, TK dan Sd skrg kls 2, Zaki ada dibimbing oleh guru pendidikan khusus. Setelah saya perhatikan, metodenya hanya pada bagaimana membuat dia focus dengan apa yang dihadapi. Tidak terpengaruh dengan gangguan diluar yang dikehendaki. Sebab anak2 begini sangat gampang sekali teralihkan perhatiannya. Bila sedang belajar dia mendengar suara kucing. Akan sangat susah mengembalikan focus dia ke suasana belajar. Namun apabila pembimbing atau orangtua telag berhasil membuat dia bisa focus, tidak gampang dialihkan perhatiannya. Maka terapinya sudah bisa dibilang berhasil. Untuk itu perlu dibantu dengan diet makanan yang mengandung tepung susu, gandum dan coklat. Apalagi coklat, itu sama saja seperti memberi seorang pencandu narkobanya. Maka akan ada tantrum dan kesusahan untuk focus. Butuh waktu 2 minggu mengembalikan kondisi ke kondisi diet lagi. Alhamdulillah Zaki sudah tidak diet lagi sejak selepas TK. Dia sudah bisa focus untuk belajar dan bermain seperti anak lain Serta mulai komukatif dari awalnya yang lebih suka berkomunikasi dengan bahasa tubuhnya saja. Kode dg jari dll Bicara hanya dlm hal terpaksa saja, misalkan Mama.. kecoak.. karena Zaki sangat takut kecoak supaya mamanya ngusir itu kecoak, padahal mamanya jg takut haha. Keistimewaan anak autis yang saya perhatikan adalah ketahanannya dalam melakukan sesuatu. Bila dia sedang memikirkan ikan, maka apapun mengenai ikan akan terus dikejarnya sampai tidak ada lagi informasi mengenai ikan yang baru baginya. Syaratnya adalah apabila dia tertarik akan hal tsb. Tapi bila tidak, maka sangat susah sekali untuk itu. Saya pernah mencoba Zaki untuk membuat tugas2 bahasa Inggris di buku paketnya Sewaktu dia kelas 1 SD Dari selepas maghrib sampai jam 11 malam Zaki bisa menyelesaikan 1 semester ganjil semua tugas yang ada di buku itu, padahal saparonya belum dipelajarinya. Dan ketika dicek hasilnya 90% benar, kesalahan hanya di beberapa penulisan spellingnya. Tapi sekarang dia tidak tertarik lagi dengan B. Ing, dia sangat tertarik dengan IPA terutama dunia hewan. Barusan minggu kemaren raport mid nilainya di IPA nyaris sempurna. 9.6. Kami bersyukur akan hasil yang tidak kami sangka bisa diraih Zaki. Sebab banyaknya kekurangan di diri Zaki. MUngkin sebaiknya setelah tau kondisi Rizki, dia dimasukkan kembali ke sekolah biasa dan berusaha berbaur dengan anak seusianya layaknya anak yang normal. Sehingga dia bisa belajar semua yang diajarkan untuk anak normal lainnya. Saya tidak setuju apabila anak berkebutuhan khusus "dibuang" di sekolah khusus. Itu tidak adil baginya. Ohya, sekarang Zaki sudah bisa jadi koki pengganti Mama utk sekedar telur dan teh panas J Wassalam Rina, 35, Batam From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On Behalf Of Akmal Nasery Basral Sent: Friday, November 15, 2013 7:36 AM To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: Educating Peter, Educating Rizki... Re: [R@ntau-Net] Hasil Test Rezki Setuju Ajo Duta. Dalam perspektif tindakan "BAIK atau LEBIH BAIK", maka jika Pak Bupati Indra Catri membantu mencarikan sekolah Rizki seperti sekarang adalah BAIK. Namun jika -- terinspirasi dari Educating Peter -- dibuat pula dokumentasi proses mulai masuknya Rizki (kembali) ke sekolah nanti (apa pun sekolah itu), juga selama setahun, akan LEBIH BAIK lagi, karena bisa menjadi pembelajaran bagi publik, bahwa kesempatan bagi anak (terindikasi) autisme seperti Rizki pun selalu terbuka jika lingkungan (sekolah) sabar dalam mengakomodasi mereka. Langkah strategis yang bisa dilakukan (selain yang kini sudah dijalankan Pak Bupati) antara lain: -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.