Pak MN, pak Maturidi, dan para sanak sa palanta yth. Di samping invasi paket usaha makro (mall, rumah sakit, sekolah, dan bisa juga apartemen) yang berpotensi melumpuhkan usaha2 lain di sekitarnya, penting juga awas terhadap invasi usaha2 mikro spt Indomaret, Alfamart, Yomart dll.
Di Bandung banyak sekali berdiri usaha2 mikro ini, sampai di satu jalan saja bisa sampai 6 buah. Usaha2 ini berpotensi melumpuhkan warung2 atau setidaknya membuat mereka jalan di tempat. Salam Fashridjal M. Noor Sidin L65bdg Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -----Original Message----- From: Maturidi Donsan <maturid...@gmail.com> Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Sun, 24 Nov 2013 11:49:59 To: <rantaunet@googlegroups.com> Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] Dukungan DPRD Padang ka Siloam dan LG Pak MN dan sanak dipalanta n.a.h. Disamping masalah kristenisasi, LG ini ditolak untuk melindungi pengusaha kecil di Sumbar. Kalau LG ini dibiarkan berkompetisi dengan pedagang kita di Sumbar yang umumnya pedagang kecil, ini sama saja mengkompetisikan SD (sekolah dasar) dengan UN (Universitas), teranglah SD ini akan digulung oleh UN Sudah didialogkan di TV nasional TV one/Metro TV saya lupa, bahwa kejadian dibanyak mall dan hypermart atau pasar modern yang dikelola oleh group raksasa, mall dan hipermart ini dipasok barang-barangnya oleh pedagang kecil daerah setempat artinya mall dan hypermart ikut didanai oleh pedagang daerah. Enak benar mereka berusaha. Inilah kelebihan yang diibaratkat UN tadi. Kalau ini terjadi terus menerus akhirnya hasil pedesaan bisa diijon oleh mall dan hypermart yang berada dibawah raksasa itu. Kalau sudah begini penentuan harga adalah monopoli mereka, disinilah matinya nanti usaha kecil di Sumbar itu. Kita seru kepada pimpinan Sumbar yang asli minang, peliharalah minang, lindungilah pengusaha minang agar bisa bertumbuh, akhirnya bisa setingkat dengan kawan-kawan kita etnis cina. Umumnya sekali lagi umumnya, sekarang ini pedagang Sumbar mungkin juga pedangang pribumi Indonesia itu baru sampai tingkat pengecer, meskipun ada Kalla Group, Bakri Grup dan beberapa lainnya belum bisa menandingi Salim grup dan Lippo Grup dan grup lainnya dari etnis cina yang bergerak di Indonesia ini. Yang susahnya lagi, beberapa tahun yang lalu, ini menurut cerita dari pedagang, karena grosirnya (umumnya memang demikian) etnis cina, kalau ada satu jenis barang akan dipasarkan, kalau yang mengencer pedangang etnis cina, diberikan harga dibawah bandrol (bandrol dalam arti ketentuan mereka) bukan bandrol yang tertulis pada barang. Tapi kalau diberikan ke pedagang pribumi tetap diberi harga bandro tadi. Dengan demikian sulit sekali pedagang pribumi bersaing dengan kawan kita etnis cina. Inilah yang ikut pegang andil bahwa pedagang kita mengambil untung lebih banyak dari pada kawan kita etnis cina. Kawan kita etnis cina jual barang dengan bandro sudah untung (karena harga pokonya dibawah bandrol). Kalau bagi pribumi dijual hahrga bandrol masih pokok, terpkasa dijual diatas itu. Bagi ibu-ibu dan bapak-bapak tentu mencari harga yang lebih murah. Apa sekarang masih berlaku cara demikian, para pedagang kecil (umumnya pribumi) yang bisa menjawabnya. Kelanjutannya lagi kalau pintu LG ini dibuka maka ini akan merayap kesemua kota di Sumbar dan akan diikuti juga oleh raksasa lainnya.. Dalam keadaan masyarakat kita di Indonesia termasuk Sumbar sekarang ini masih akan tergiur dengan barang-barang mewah untuk kesenangan sementara yang selalu ditawarkan dengan gencar keseluruh nusantara termasuk ke Sumbar maka sudah dapat diramalkan dalam beberapa dekade tanah-tanah ulayat di Sumbar akan berpindah tangan ke LG dan raksasa lainnya. Tanah itu akan ditukar dengan barang mewah yang hanya tahan paling 10 tahun setelah itu jadi rongsokan, sedangkan tanh lepas sampai haru kiamat mungkin tak kembali. Kalau petani di ranah sudah tak punya tanah yang akan digarap bersamaan diikuti juga dengan habisnya sumber daya alam dalam perut bumu Sumbar, mau kemana mereka ini, tak ada jalan lain kecuali menjadi TKI. TKI ini hany laku kalu ada SDA dinegara penerima. Kalau disana juga SDA habis atau menipis, TKI juga menipis diperlukan. Jadi untuk Sumbar peliharalah tanah ini jangan sekali kali dibuka jalan untuk hilangnya tanah ini dari kepemilikan untuk digarap. LG ini disamping kristenisasi juga mengincer tanah di Sumbar untuk usaha property dan lain-lain mereka. Kita berharap kepada pemimmpin formal maupun non formal asli minang, jagalah anak –kemenakan dan anak cucu kedepan. Wass, Maturidi (L-75) Asal Talang-Solok-Kutianyia Duri Riau. Pada 23 November 2013 23.58, Mochtar Naim <mochtarn...@yahoo.com> menulis: > > Ajo Duta dkk di RN, > > Nan itu iyo juo, tapi ndak sentral sifatnyo. Wajar kalau mereka nan di > bidang usaho nan samo saling berkompetisi, spt antaro Basko jo Lippo tu. > Apo lai mereka badakek-an lokasi di Padang tu, kalau jadi. Tapi masalah > awak ndak itu doh. > Masalah awak jauah lebih mendasar dan rumik. Masalah awak masalah > manjalanyo kristenisasi ka nagari awak, nan masuak malalui jalur ekonomi, > pendidikan, sosial rumah sakik, dsb. Nan bedo, pejabat2 awak nan di > eksekutif dan nan di legislatif bapihak ka nan kristen tu walau mereka nan > mandukuang tu urang isilam, urang awak pulo lai. Mereka karano maharokkan > gratifikisi baik untuk diri maupun untuak partainyo, amuah mandukuang dan > mangusahokan bardirinyo proyek LG itu. Awak kan lah caliak di daerah2 > lain di Indonesia ko nan kaadaannyo lah ampiang samo seperti nan awak > caliak di Filipina dan bahkan Singapura tu. Sadonyo ko tingga di awak. Mau > atau tidak mau urang Cino masuak ka bumi Minang di Sumbar dan manguasoi > seluruh jalur ekonomi, perdagangan dan industri dek urang Cino tu sambia > mereka juo mangkristenkan awak. Sakali lai, sadonyo tagantuang ke awak. > MN, 18 tabaliak. > > -- > . > * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain > wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ > * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. > =========================================================== > UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: > * DILARANG: > 1. Email besar dari 200KB; > 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; > 3. Email One Liner. > * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta > mengirimkan biodata! > * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting > * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply > * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & > mengganti subjeknya. > =========================================================== > Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: > http://groups.google.com/group/RantauNet/ > --- > Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari > Grup Google. > Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, > kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . > Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. > -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.