Secara umum rang Minang bekan bangsa yg service oriented, mereka sangat menjaga 
martabatnya, apalagi kalau dikampungnya dia juga dihormati krn babangso apalagi 
kalau dia Niniak Mamak adalah malu hrs melayani orang, dan filosofi berdiri 
sama tinggi, duduk sama rendah, service kepada tamu atau customer bukan hanya 
di Rumah Sakit, bahkan di Rumah Makan dan di Hotel2. Sehingga sirna keindahan 
alamnya yg ada  
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: rahyussa...@rantaunet.org
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Mon, 02 Dec 2013 13:39:48 
To: <rantaunet@googlegroups.com>
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] USUT KASUS PASIEN MENINGGAL AKIBAT DIKEROYOK DI RSUP
 M DJAMIL


Ambo sangat setuju secaro total dilakukan pembenahan terhadap RSUP M Jamil nan 
jadi kebanggaan urang Minangkabau.


Dek karano iko rumah sakik pamarentah tantu pamarentah tu bana nan diperbaiki 
secaro total. Dalam hal iko tantu ado unsur kemenkes, unsue kemendiknas dan 
unsur pemda jo pemkot.


Seringkali urusan manajemen marembet ka urusan hub dokter pasien.


Ambo raso masyarakat harus cerdas mambaco sia nan basalah gadang dan nan 
batangguang jawab.


Rahyussaim 

 
  
 
 
From: Sri Yansen Tanjung
Sent: Monday, December 2, 2013 13:00
To: rantaunet@googlegroups.com
Reply To: rantaunet@googlegroups.com
Cc: fashridjalmn...@gmail.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] USUT KASUS PASIEN MENINGGAL AKIBAT DIKEROYOK DI RSUP
 M DJAMIL



tukuak saketek mengenail layanan di RSUP
..wakatu pai mancaliak kakak ipa  di RSUP M. Djamil 2 minggu lapeh..
manuruik bininyo ...fasilitas dari kantua sapatuiknyo mereka mandapek layanan 
di Kelas I
tetapi manuruik petugas nan batugeh wakatu itu..seluruh kelas I panuah.. nan 
ado hanyo kelas 2 jo 3 sajo
dek "kurang tahu" dan juo dima nan ka capek dapek rawatan sajo mereka manuruik 
sajo...


bisuaknyo si bini malapor ka kantua laki tampek karajonyo...dan urang kantua 
nan alah biaso
baurusan jo RS ko langsuang manalepon ka RSUP dan hasilnyo hari tu langsuang 
kakak ipar ambo ko dipindahkan
ka Kelas I...ternyato manuruik penjelasan urang kantua....urusan kamar ko 
adolah "hal nan biaso" disitu kalau kito lai "pandai ba main"...


ciek lai nan nampak di ambo...kini di RSUP M. Djamil ko sadang dilakukan 
pembangunan.
kalau dibandingkan caro bakarjo kontraktor disitu jo sebuah RS swasta di 
Jakarta nan juo wakatu ambo ado urusan sadang dilakukan pembangunan/renovasi
sangek jauh babeda.... terutama dari segi kebersihan
apolagi di musim hujan kini ko jalan2 masuak RSUP salain taganang dek aie 
hujan.. jalannyo pun panuah dek tanah.
mungkin sajo wakatu musin paneh jalan ko akan sangek berdebu.... sangek jauh 
dari kesan sebuah RS nan barasiah.


wassalam
Yansen/lk/41+/Tanjung/asa Painan




On Monday, December 2, 2013 10:56:10 AM UTC+8, fashridjalmnoor wrote:Sanak2 sa 
palanta yth 
Ambo kutip sangenek nan penting: 
"Zulfiar adalah pasien yang mengamuk di Instalasi Gawat Darurat (IGD) 
RSUP M Djamil Padang pada Jumat, 22 November 2013. Dia mengamuk karena 
buruk dan lambannya pelayanan pihak RSUP M Djamil Padang. Karena tak 
tahan dengan sakit yang dideritanya dan sangat kecewa dengan buruknya 
pelayanan pihak RSUP M Djamil Padang, Zulfikar pun mengamuk." 
 
Iyo parah bana pelayanan di unit IGD RSUP M Djamil itu. Di satiok rumah sakik 
(pemerintah atau swasta) IGD marupokan bagian penting/strategis, sahinggo 
diagiah fasilitas pelayanan khusus: dokter jaga, perawat2 nan berpengalaman jo 
cekatan, peralatan nan cukuik (kalau paralu operasi di tempat) dll. Pasien2 nan 
masuak, sasuai jo namonyo, adolah pasien2 nan sakik gawat, sahinggo paralu 
tindakan darurat (cepat, tepat, terorganisir). 
 
Di RS swasta IGD marupokan salah satu ukuran kualitas pelayanannyo. Kalau 
banyak nan batambah parah, atau nan meninggal dunia di IGD, urang2 akan takuik 
mambao ka situ. Di RS pemerintah nan indak mancari untuang samo paralu juo 
menjago standar kualitas pelayanan di IGD untuak menyelamatkan pasien2. 
 
Salam 
Fashridjal M. Noor Sidin 
L65bdg 
 
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
Teruuusss...! 
 
-----Original Message----- 
From: "Nofendri T. Lare" <nof...@gmail.com> 
Sender: rant...@googlegroups.com 
Date: Mon, 2 Dec 2013 05:53:41 
To: <rant...@googlegroups.com> 
Reply-To: rant...@googlegroups.com 
Subject: [R@ntau-Net] USUT KASUS PASIEN MENINGGAL AKIBAT DIKEROYOK DI RSUP M 
DJAMIL 
 
Buruk dan lambannya pelayanan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M 
Djamil Padang, bukan rahasia lagi. Barangkali nyaris semua orang sudah 
tahu dan paham tentang itu. Dan dari dulu hingga kini budaya itu masih 
tetap lestari. Sehingga kalau ada media cetak dan elektronik ataupun 
media online yang memuat berita tentang lamban dan buruknya pelayanan 
RSUP M Djamil Padang, maka berita itu seolah-olah dianggap berita basi 
oleh masyarakat. 
 
Tapi berbeda dengan berita yang terbit pada Rabu, 27 November 2013 
lalu di halaman satu koran ini. Meski berita itu masih selingkar 
buruknya pelayanan RSUP M Djamil Padang, namun ada yang membuat hati 
masyarakat teriris karenanya. Bahkan juga membakar emosi dan kemarahan 
masyarakat. 
 
Berita itu tentang meninggalnya Zulfiar (44), salah seorang pasien 
asal Pesisir Selatan yang dirujuk ke RSUP M Djamil. Hasil diganosa 
medis, Zul meninggal bukan disebabkan penyakit yang ada di 
se­lang­kangnya. Tapi dia meninggal karena adanya gumpalan darah dan 
cedera berat di kepalanya, akibat terkena pukulan benda tumpul. 
 
Zulfikar pun dioperasi, karena kondisinya kristis. Yang dioperasi juga 
bukan penyakit yang ada di selangkangnya, sebagaimana yang tertulis 
dalam surat rujukan  dari rumah sakit di Pesisir  Selatan. Tapi yang 
dioperasi adalah gumpalan darah yang ada di kepalanya, akibat terkena 
hantaman benda tumpul tersebut. 
 
Zulfiar adalah pasien yang mengamuk di Instalasi Gawat Darurat (IGD) 
RSUP M Djamil Padang pada Jumat, 22 November 2013. Dia mengamuk karena 
buruk dan lambannya pelayanan pihak RSUP M Djamil Padang. Karena tak 
tahan dengan sakit yang dideritanya dan sangat kecewa dengan buruknya 
pelayanan pihak RSUP M Djamil Padang, Zulfikar pun mengamuk. Dia 
sempat membanting beberapa fasilitas milik RSUP M Djamil dan 
berteriak-teriak sehingga membuat suasana di IGD gaduh. 
 
Dia pun diduga sempat memukul petugas rumah sakit. Di tengah-tengah 
kondisi itu, Zulfiar pun dikeroyok oleh sejumlah orang. Jumlah orang 
mengeroyok lebih dari lima orang. Di antara pengeroyok ada yang 
memukul kepala Zulfiar dengan pipa besi pembatas parkiran. Akibat 
kerasnya pukulan itu, Zulfiar pun terpakar. Berikutnya tim medis, 
membius Zulfiar. 
 
Pihak keluarga korban menyatakan Zulfiar dipukul kepala dan tubuhnya 
bertubi-tubi. Si pengeroyok diduga terdiri dari Satpam dan tukang 
parkir RSUP M Djamil Padang. Akibat pengeroyokan itu, kondisi pasien 
sangat mengkhawatirkan.  Hingga akhirnya kepala pasien terpaksa 
dioperasi. Barangkali, karena benturan dan pendarahan di dalam kepala 
korban kondisinya sangat buruk, akhirnya nyawa Zulfiar tak bisa 
tertolong lagi. Peristiwa itu menjadi catatan yang sangat buruk bagi 
pelayanan RSUP M Djamil Padang. 
 
Jelas saja pihak keluarga korban tidak bisa menerima kejadian 
tersebut. Pihak keluarga pun melaporkan persoalan tersebut ke pihak 
kepolisian. Keluarga korban sangat berharap polisi memproses  kasus 
ini dan menyeret para pelaku pengeroyokan atas korban yang menyebabkan 
korban akhirnya meninggal dunia. 
 
Ada dua hal yang menjadi catatan penting atas peristiwa ini. Pertama, 
tentang perlunya mendorong dan  memastikan polisi mengusut kasus ini 
dengan seadil-adilnya. Kedua, adalah tentang perlunya melakukan 
evaluasi atas buruknya pelayanan RSUP Djamil selama ini. Karena pada 
realitasnya nyaris sebagian besar masyarakat tidak puas dengan 
pelayanan RSUP M Djamil Padang. ** 
 
Harian Haluan | Senin, 02 Desember 2013 
http://harianhaluan.com/index.php/haluan-kita/28121-usut-kasus-pasien-meninggal-akibat-dikeroyok-di-rsup-m-djamil
 
 
-- 
. 
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. 
=========================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: 
* DILARANG: 
  1. Email besar dari 200KB; 
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner. 
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata! 
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting 
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply 
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya. 
=========================================================== 
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/ 
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google. 
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlan...@googlegroups.com . 
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. 
 
 -- 
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
 * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 ===========================================================
 UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
 * DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. Email One Liner.
 * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
 * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
 * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
 * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
 ===========================================================
 Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
 --- 
 Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
 Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
 Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
 

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

Kirim email ke