Assalamualaikum WW. Sanak sapalanta, Pak Bakhtiar Muin PhD yth, Menarik juo carito apak tentang pembangunan di Sulawesi Utara. Dari pengamatan ambo dan bergaul deng Dorang tampaknyo memang "Kawanua" , kitorang pe saudara", punyo pola hidup dan pandangan yang agak berbeda jo kito. Mereka jauh lebih terbuka dan agak saketek "western", mungkin karano banyak yang berasimilasi dengan Balando, penggunaan kata juga banyak adopsi dari balando seperti ; "Meneer" sebutan untuk dosen, Leper (sendok), laeker (sedap), dll. Gengsi dan penampilan mereka paling diperhatikan (jadi mungkin malu jadi pengemis). Sehingga ada kato-kato : "Biar kalah Nasi dari pada kalah Aksi" , atau Manado = Manang nama doang , Mana Doi ? (manyo kepeng)............. Pak Dr. Saafruddin Bahar mungkin labiah banyak tahu karano beliau pernah bertugas di Sulawesi Utara dulu.
Mengenai isue KIK (Kawasan Ekonomi Khusus) propinsi Sulawesi Tengah, sajak beberapa tahun nan lalu juo mengantisipasi, sampai-sampai ado Ide pemerintah daerah Sulteng dan Bappeda untuk mambalah pulau Sulawesi sarupo "Terusan Suez" (pas di leher Sulawesi antara Tambu di pesisir Barat dan Kasimbar di pesisir Timur , dekat Teluk Tomini) dengan harapan lalu lintas dan akses ke timur Sulawesi dari Selat Makassar (nan dakek Kalimantan) jauah labiah dakek, indak paralu baputa ka Utara lai...Tapi Ide Gilo ko kini alah indak tadanga gauangnyo lai. Nan jaleh dari pengamatan ambo salamo 24 tahun tingga di Palu memang banyak perubahan di kawasan Timur Indonesia, Di Palu sendiri kini alah mulai agak macet, banyak oto baru, Ruko tumbuah sangat pesat, Hotel besar baitu juo, tamasuak pembangunan pusat perbelanjaan seperti "Hypermart", matahari, Ramayana dll. Ciek lai : Kecek urang kalau pai ka manado jan lupo mancubo 5 B. Bubur manado, Bunaken Boulevar Bahugel dan ........ antahiyo antah tido... wassalam, Ramadhanil Pitopang 49 thn- Palu nagari asal Talang Tangah, Kenagarian Sungai Tarab, Luhak nan Tuo Lahia di Payokumbuah (Luhak nan Bungsu) Bako :Andaleh Padang (suku Guci)... Pada Jumat, 6 Desember 2013 11:25, Bakhtiar Muin PhD <bmsa...@gmail.com> menulis: Pembangunan superblok, oleh oligarki, tidak mengenal agama, apakah kristen atau muslim. Superblok dalam kondisi saat ini, akan menghisap kekayaan satu daerah jatuh ketangan segelintir orang. Superblok dibangun oleh segelintir orang, akan menghisao kekayaan daerah itu jatuh ketangan beberapa orang saja. Anda pernah berkunjung ke Sulawesi Utara, daerah mayoritas Kristen? Kunjungilah Manado, kemudian kunjungi seluruh daerah Sulawesi Utara, pelajari sistem ekonominya. Sulawesi utara, dibandingkan Sumbar, ekonomi Sulut lebih baik dari Sumbar. Superblok yg dibangun di Manado begitu luas, begitu besar, begitu modern, seperti Singapuranya Indonesia. Superblok yg akan dibangun Lippo, tidak ada apa2nya dibandingkan dengan superbloknya Manado. Wilayah pantai di reklamasi. Manado jadi pintu gerbang untuk keluar Indonesia. Geografisnya strategis. Bitung sekitar 34 km dari Manado, mempunyai pelabuhan kontainer terbesar untuk Indonesia Timur. Manado, menjadi hub utk pelabuhan udara, Bitung jadi jadi Hub untuk Indonesia Timur. Kerenkan? Secara geografis bagus. Jadi Superblok Manado, siap mengambil peranan di Indonesia Timur, seperti Singapura untuk Asia. Pemerintah pusat menjadikan Bitung jadi kawasan ekonomi khusus(KEK). Anda kalau datang ke Manado, akan terpesona. Pulang dari Manado, anda akan mati2an mendukung pembangunan superblok, kalau hanya berkunjung satu dua hari saja, tapi tidak mengkaji lebih dalam. Keren Manado, hebat seperti Singapura, tidak ada pengemis. Coba anda menyamar jadi pengemis di Manado, akan ditampar oleh orang Manado. Mempermalukan orang Manado. Anda akan digiring ke kebun, ambil segala hasil bumi yg jatuh gratis, apakah kelapa, cengkeh, buah2an gratis yg jatuh, tapi tidak boleh dipanjat.Pokoknya Sulawesi Utara, sudah siap, jadi negara merdeka. Kalau terjadi kekacauan di Indonesia, Sulawesi Utara, propinsi pertama yg akan mendeklarasikan jadi negara merdeka. Pemerntah pusat mati ketakutan, dalam waktu dekat, akan membelah Sulawesi Utara jadi dua propinsi. Maaf mau ke Jumat dulu(bersambung) -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.