Adidunsanak sapalanta RN  n a h

Ambo cubo manjawek komentar para dunsanak nan dirahmati Allah samampu ambo :



*Sanak Syafruddin AL n a h*

Larangan secara tegas berdasarkan ayat ayat Al Quran , indak /alun tasuo di
ambo , baitu juo hadist nan malarang.  Namun  kalau dikaitkan dengan
ketetapan bahwa ‘mati “ itu adalah kuasa Allah, kita tidak tahu kapan kita
akan meninggal , dimana dan apa sebab kita meninggal , termasuk akan dimana
kita dikuburkan , bukan kita ( si mati ) yang menentukan.

Contoh yang dikemukakan sanak Zorion Anas bahwa bisa saja kita mati di laut
atau meledak di udara itu adalah sesuatu yang dapat terjadi. Dihadapkan
dengan  QS 49.1 nampaknya si pembeli  seolah sudah memastikan dan
mendahului ketetapan Allah. Mudah2an para buya, ustadz dan ahli agama di RN
kita ini bisa memberikan pencarahan bagi kita dalam masalah ini.



*Pak Abraham Ilyas n a h*

Pemahaman dan pelaksanaan acara paska kematian seseorang amat beragam
dinegeri kita dan masih banyak “pertbedaan paham” . Termasuk mngenai
kuburan .

Benar yang pak Abraham kemukakan, di Saudi bahkan makam Raja pun tidak ada
nisannya, hanya ada batu sekedar tanda.

Paska shalat jenazah saja sering kita temukan praktik yang berbeda. ada
yang melarang baca doa setelah syalat jenazah karena doa sudah  dilakukan
saat syalat jenazah itu. Apalagi berpidato panjang panjang setelah jenazah
disyalatkan. Kemudian perbedaan perbedaan berlanjut  setelah pemakaman .
Ada yang keberatan dengan tabur bunga diatas kubur  dan siraman air mawar,
karena dianggapa meng ada ada dan hal itu tidak dicontohkan pada zaman
Rasulullah. Soal tanda tanda pada kuburan ,makam di  kita kebanyakan
 diberi batas, di tembok , di hias dan bahkan nama si mati pun ada yang
dicantumkan lengkap dengan gelar akademis bahkan dengan gelar adat yang
disandangnya. Begitu juga upacara upacara paska kematian, ada acara
peringatan 3 hari , 7 hari , 40 hari , 100 hari dan 1000 hari yang dianggap
sebagian orang bidaah. Jadi ragamnya masih terlalu banyak dan tidak gampang
memurnikannya karena sudah menyatu dengan budaya.



*Dinda Duta Martin  n a h*

Mungkin promosi  nan ambo lakukan lah salah masuak. Mam promosikan   SD
Hills ka RN ko dima lo kalaku  , apolagi lah ado komentar  dinda Duta , dek
nan manjua nyo sinting tantu nan mambalinyo ikut sinting pulo. Gagal
promosi ambo dek komentar dinda Duta he he he..

Soal JTR apo nan dikamukokan dinda Duta suai ambo.



*Sanak Rahyussalaim n a h*

Ambo sapandapek jo komentar sanak Rahyussalim. Hanya kalau proyek yang
secara ilmu dan pengetahuan ekonomi bisa di kalkulasi akan membawa
peningkatan bagi perekonomian daerah dan bisa membantu mengatasi
pengangguran yang semakin tinggi tidak salah untuk diterima. Manfaat
ekonominya bisa di perhitungkan akan membawa banyak manfaat.



Maaf  kalau ado nan talabiah atau ta kurang.

Wassalam

Dunil Zaid. 70 + 10/12. Kpg Ujuang Pandan Parak Karambia. Pdg. Tingga di
Jkt.


2013/12/9 <rahyussa...@rantaunet.org>

> Assaamualaikum pak ZD dan tuo tuo RN sarato sanak sadonyo nan ambo hormati,
>
> Ambo ingin menggaris bawahi penggalan terakhir dari posting Pak ZD nan
> mangatoan sifat 'buruk' JTR yang tidak mempedulikan masayarakat karawang.
> Disikobana lah konsern ambo Pak. Riletid jo issue bisnis investasi jtr,
> kharakter iko pasti akan awak jumpai.
>
> Masalah agenda tersembunyi komentar ambo adolah dalam laut bisa diduga,
> dalm hati siapa yang tau...
>
> Didalam ilmu genetika dikatakan bahwa pada umumnya jumlah gen manusia
> normal itu sama gen penyakit, gen sehat, gen macam2. Lingkunannya lah yang
> memicu ekspresi gen itu sehingga terjadi on off ekspresi gen.
>
> Itu saketek pak...palapeh uweh uweh ambo nan khawatir masuaknyo jtr justru
> akan membuek lingkungan aktifnyo gen yang mengekspresikan berbagai penyakit
> di Padang.
>
> Nan pasti bak kato pak ZD tuhan JTR ko adolah kepeang, sungguh
> mengerikan....
>
> rahyussalim L43jkt
>
>
>   *From: *Zaid Dunil
> *Sent: *Sunday, December 8, 2013 18:27
> *To: *Rantaunet
> *Reply To: *rantaunet@googlegroups.com
> *Subject: *Re: [R@ntau-Net] Fwd: OOT : SAN DIEGO HILLS
>
> Sanak Rahyussalim dan Sanak Zorion Anas serta sanak sapalanta RN n a h
>
> Sabananyo pertanyaan sanak Rayussalaim sudah dijawab oleh sanak Zorion
> Annas,
> Carito ko hanyo untuak menunjukkan bahwa si James Riady itu , agamonyo
> atau Tuhannya adalah "Uang", Apapun akan dilakukannya sepanjang akan
> menghasilkan uang.baginya. Itulah yang menjadi motif tunggal setiap
> kegiatannya. Dengan kata lain " tidak ada agenda tersembunyi" kristenisasi
> pada proyek proyek Si JTR tu. Di Karawaci yang jadi pusat Lippo itu ada
> Universitas, Sekolah, Rumah sakit, Kondominium , Mall dan kompleks
> perumahan serta berbagai fasilitas. Tidak ada orang Islam yang beralih
> agama disana . Anak saya 5 tahun sekolah di Univ Pelita Harapan, sekalipun
> tidak pernah mereka membahas soal agama yang dianut mahasioswa, baik secara
> pribadi apalagi secara umum ketika kuliah.
> Kuburan urang Islam di San Diego Hills itu nampak sabana istimewa,Kenapa
> di Istimewakan ? Bukan karena dia menghargai agama Islam, melainkan  karena
> dia tahu target market atau konsumen terbanyak kuburan itu adalah urang
> Islam, Ujung ujungnya motifnya tetap "Duit".
> Bahwa usaha si JTR tidak banyak membawa manfaat bagi Pemerintah Daerah
> Krawang itu bukan urusannya, paling Pemda dapat pajak,dan  dana CSR dan
> tentu tidak seberapa kalau untuk peningkatan kesejahteraan rakyat daerah
> itu.
>
> Wassalam
> Dunil Zaid. 70 + 10/12. Kpg Ujuang Pandan Parak Karambia, Pdg. Tingga di
> Jkt.
>
>
>
>
> 2013/12/8 Zorion Anas <zori...@gmail.com>
>
>> Pak Zaid, uraian menarik. Hehehe... ambo jdi tasengeng... kalau urang
>> Islam nan takubua disitu jadi murtad pulo  dek karano nan punyo lahan JTR
>> dari LG. Pdhal PITIH adolah Tuhan partamo dari manusia macam JTR. Dek awak
>> "suchzon" nan manjadi sifat utamo budaya ABS-SBK awak.
>> Pada 2013 12 8 12:12, "Zaid Dunil" <zdu...@gmail.com> menulis:
>>
>>>
>>>
>>> ---------- Forwarded message ----------
>>> From: Zaid Dunil <zdu...@gmail.com>
>>> Date: 2013/12/8
>>> Subject: OOT : SAN DIEGO HILLS
>>> To:
>>>
>>>
>>> *SAN DIEGO HILLS. *
>>>
>>> Apa yang akan terbayang di kepala kita kalau melihat suatu kawasan bukit
>>> di Karawang seluas sekitar lebih dari 500 hektar ,  tanahnya tanah kritis
>>> tidak layak ditanami , tidak mungkin dijadikan pemukiman karena lokasinya
>>> amat jauh dari kota dan keramaian ?. Sebagian besar dari kita yang melihat
>>> lokasi itu akan sangat tidak tertarik karena tidak cocok untuk usaha
>>> apapun.  Ternyata ada “orang gila” dengan gagasan yang tidak masuk akal .
>>> Dia ingin membuat kuburan komersil di lahan itu. Lahan seluas 500 hektar
>>> itu dibebaskannya dijadikannya kuburan terbesar di dunia. Sekarang kuburan
>>> itu bukan hanya terbesar di dunia, tetapi juga termewah , termalah dan
>>> kuburan paling elit di dunia. Suka atau tidak suka dia memang seorang
>>> pengusaha yang kreatif. Usaha kuburan komersil ini merupakan yang pertama
>>> di Indonesia, ditata dengan sangat apik , bisa menampung jutaan orang mati
>>> untuk dimakamkan di tempat itu secara mewah tanpa mengabaikan tata cara
>>> pemakaman menurut ajaran agama si mati.
>>>
>>>
>>>
>>> Sekitar 30 tahun lalu , seorang sales dari perusahaan kubutan ini pernah
>>> datang menawarkan tanah kuburan itu kepada saya dengan menjelaskan semua
>>> fasilitas yang akan diperoleh kalau membeli tanah makam di tempat itu.
>>> Kalau tidak salah ingat ketika itu ditawarkan Rp. 700.000,-permakam dan
>>> kalau ambil 3 makam cukup bayar Rp.2 juta dan bisa dicicil beberapa kali.
>>>  Gaji saya ketika itu sebagai staf bank belum sampai Rp.100.000,- Setelah
>>> dijelaskan keuntungan dan kehebatan makam itu, saya jawab kepada salesnya,
>>> saya bersedia beli apabila  ada jaminan bahwa kalau dimakamkan disana,
>>> dijamin masuk surga.
>>>
>>> Saya menganggap pengusaha kuburan ini orang sinting, tanah kuburan kok
>>> dijual, di DKI tanah makam itu biayanya sangat ringan, ngapain harus beli
>>> tanah kubur, jauh jauh ke Karawang sana?. Itulah pemikiran saya ketika itu,
>>>  ternyata tidak demikian pemikiran teman dan beberapa atasan saya. Banyak
>>> yang beli tanah pemakaman yang ditawarkan itu. Saya mengetahui ini ketika
>>> beberapa atasan dan kawan saya yang sudah mendahuklui, ternyata jenazahnya
>>> dibawa ke San Diego Hill untuk dimakamkan.
>>>
>>> Tanah itu sebelum dijadikan kuburan mewah dibelinya sngat murah ,
>>> pasaran ketika itu mungkin hanya sekitar Rp. 5.000,- saja per meter
>>> persegi. Sekarang harga termurah di kuburan itu adalah Rp.13 juta per
>>> kuburan dan untuk tempat ekslusif  bisa berharga ratusan juta utuk satu
>>> kuburan. Tentu saja pengusaha itu untung dan kalau kita lihat situasinya
>>> ketika dia memulai usaha itu , sangat tidak masuk akal bahwa usaha itu akan
>>> sukses dan diminati oleh orang orang yang sebelum mati sudah pesan tempat
>>> dikuburan komersial itu.
>>>
>>>
>>>
>>> Sekarang bukit gersang yang diberi nama *San Diego Hills Memorial Parks
>>> and Funeral Homes **itu ,  **ditata seperti taman dan bahkan tidak
>>> hanya berisi kuburan, melainkan tempat rekreasi dengan segala fasilitas
>>> olah raga, jogging track , kolam renang ,   berbagai restoran *khas dan
>>> bahkan disedaiakan juga gedung bagi yang ingin melaksanakan resepsi
>>> pernikahan di tempat itu. Lalu bagaimana lokasi kuburan berbagai agama di
>>> atur ditempat itu ? Ternyata disesuaikan pula dengan falsafah agama si
>>> mati. Untuk yang beragama Islam diatur sbb:
>>>
>>> Sejak tahap perancangan, pengelola San Diego Hills terlebih dahulu
>>> berdiskusi dengan pemuka agama Islam terkait penentuan arah kiblat dan tata
>>> cara penguburan di taman pemakaman muslim ini.
>>>
>>> Pemakaman bagi yang  beragama Islam ditata pada suatu lokasi yang
>>> disebat sebagai  Five Pillar Garden yang terdiri dari lima area :
>>>
>>> - Unity Garden (Rukun Islam: Syahadat) yang saat ini memiliki Wisdom
>>> Mansion. Filosofi yang terkandung dalam Syahadat  digambarkan melalui
>>> desain jalan berbentuk lingkaran spiral di perbukitan, menunjukkan satu
>>> kesatuan alam semesta dalam kekuasaan Allah.
>>>
>>>  - Prayer Garden (Rukun Islam 2: Sholat) yang saat ini terdapat tiga
>>> mansion  yaitu Midday Mansion, Guiding Light Mansion dan Before Dawn
>>> Mansion. Desain terinspirasi salah satu kewajiban umat Islam yaitu
>>> mendirikan sholat 5 waktu.
>>>
>>>  - Fasting Garden (Rukun Islam 3: Puasa). Mencoba maknai puasa sebagai
>>> hidup dalam kesederhanaan melalui desain lansekap yang menggunakan tipikal
>>> tanaman gersang berdampingan harmoni dengan tanaman  subur.
>>>
>>>  - Benefaction Garden (Rukun Islam 4: Zakat). Saat ini memiliki dua
>>> mansion yaitu Charity Mansion dan Fitrah Mansion. Makna kepedulian sosial
>>> yang terkandung dalam ibadah Zakat diaplikasikan melalui keberadaan air
>>> terjun yang mengalirkan air ke seluruh area sebagai perlambang sederhana
>>> dari arti "berbagi".
>>>
>>>  - Pilgrimage Garden (Rukun Islam 5: Haji). Tampil dalam lansekap
>>> tanaman gersang yang menggambarkan perjalanan melalui gurun pasir. Di dalam
>>> area ini terdapat Pilgrimage Pavilion sebagai simbol "oasis" dalam
>>> perjalanan Haji.
>>>
>>>
>>>
>>> Jadi ada pantasnya juga kalau ada teman yang merasa nyaman dikubur di
>>> tempat mewah itu.
>>>
>>>
>>>
>>> Lalu siapa orang “sinting” yang punya kuburan terbesar, termewah,
>>> terindah dan termahal di dunia itu ?. Tenyata pemiliknya sangat dikenal di
>>> palanta Rantau Net ini dan oleh semua orang Padang yang meributkan proyek
>>> Lippo  yang ditengarai punya  agenda “Kristenisasi terselubung” nya itu.
>>> Siapa lagi kalau bukan James Riady , pemilik Lippo Grup. Hanya kuburan itu
>>> lebih banyak diurus istrinya, yang bolak balik selalu naik helicopter dari
>>> Karawaci ke San Diego Hill dalam mengurus bisnis kuburan yang sangat
>>> menguntungkan itu,
>>>
>>> Mudah 2an saja tidak ada yang khawaatir bahwa orang Islam yang dikubur
>>> disana akan dimurtadkan pula oleh si JR .
>>>
>>>
>>> Wass
>>>
>>> Dunil Zaid. 70 + 10/12. Kpg Ujuang Pandan Parak Karambia Pdg. Tingga di
>>> Jkt.
>>>
>>>  --
>>> .
>>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>>> ===========================================================
>>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>>> * DILARANG:
>>> 1. Email besar dari 200KB;
>>> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>>> 3. Email One Liner.
>>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>>> mengirimkan biodata!
>>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>>> mengganti subjeknya.
>>> ===========================================================
>>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan
>>> di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
>>> ---
>>> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
>>> Grup Google.
>>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>>> kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
>>> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
>>>
>>  --
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===========================================================
>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>> * DILARANG:
>> 1. Email besar dari 200KB;
>> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>> 3. Email One Liner.
>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>> mengirimkan biodata!
>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>> mengganti subjeknya.
>> ===========================================================
>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>> ---
>> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
>> Grup Google.
>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>> kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
>> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
>>
>
>  --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Grup Google.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
>
>  --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Grup Google.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

Kirim email ke