AWW bapak saaf yth. Kalau begitu bapak tidak bisa dong menyatakan ABSSBK 
tagaiang2 salamo 170 tahun. Karena tidak ada bukti atau hasil penelitian atau 
catatan sejarah yang menyatakan konsep ABSSBK gagal diterapkan di masyarakat 
ranahminang. Prof Mudomo dulu ngajarin bgm cara membuktikan kebenaran dari 
suatu pernyataan. Diantaranya. Pakai induksi, cari contoh penyangkal atau pakai 
kontradiksi. Misalnya untuk pernyataan bilangan primg bukanlah bilangan ganjil. 
Kalau pakai cara bpk yg hanya melihat di belakang tentu bpk akan membantahnya. 
Nah karena adat salingka nagari dan banyak nagari yang adatnya menurut ABSSBK 
tidak akan terima pernyataan bpk tersebut. Lagi2 menurut matematika pernyataan 
bpk tersebut tdk bisa diterima. Andaikan selama ini orang ranah yang muslim 
tidak menjadikan atau menerapkan ABSSBK dalam hidupnya, apa jadinya 
ranahminang? Kalau bpk merasa tdk menjalankan ABSSBK yah bpk periksa dulu diri 
bpk sendiri. Konsep apa yang salah? Oh ya
 bapak kami para cucu Djalil yang berlainan nenek barusan kumpul2 krn salah 
satu dari kami menikah. Menikahnya dengan laki2 pariaman. Ha lai indak mambali 
kami doh. Yang lebih menarik di jaman edan ini adalah mereka menikah lewat 
perjodohan. Asyik juga menengok marapulai tak lepas2 tatapannya ke anak daro 
yang didandan sangat cantik. Mereka sama2 sarjana di perguruan tinggi terkenal. 
Alhamdulilah. Smg mereka langgeng. Amin. Jangan marah ya pak, kalau tidak 
berkenan. Wass. Hanifah

Dr.Saafroedin BAHAR wrote: 
> Assalamualaikum w.w. Nanda Hanifah dan para sanak sa palanta, Saya percaya 
> bahwa bukan maksud Nanda untuk meminta data mentah atau 'raw data' dari 
> perkembangan sejarah Minangkabau, 1803-2008, untuk di-posting di RantauNet 
> ini. Sejarah tidak bermaksud menampilkan data mentah, tetapi merupakan 
> pencarian makna ('meaning'] terhadap kehidupan kita selaku manusia, Tidaklah 
> mengherankan jika dari suatru peristiwa sejarah yang sama bisa timbul 
> berbagai ulasan. Oleh karena itu, mungkin lebih tepat jika yang ditampilkan 
> untuk dibahas itu adalah kecenderungan- kecenderungan ["trends"] dari 
> perkembangan sebuah suku bangsa seperti Minangkabau, serta beberapa 
> tonggak-tonggak sejarahnya ["historical milestones"] yang penting. 
> Demikianlah saya melihat Perang Paderi, 1803-1838, Syekh Akhmad Khatib al 
> Minangkabauwi, atau Buya Hamka -- dan tokoh-tokoh lainnya -- sebagai
>  tonggak-tonggak sejarah Mnangkabau itu. Seperti biasa, terhadap 
> tonggak-tonggak sejarah itu ada aneka ragam persepsi serta interpretasi, 
> bukan hanya di masa lampau, tetapi juga pada saat ini, sehingga  tantangan 
> yang harus kita jawab sekarang adalah bagaimana merangkumnya dan merumuskan 
> esensi yang terdapat di dalam keseluruhan perkembangan itu. Mengenai wacana 
> ABS SBK ini saya telah meminta bantuan Admin RantauNet untuk menghimpun 
> ['mengkompilasi'] wacana yang rupanya sudah berkembang sejak tahun 2000 tanpa 
> kesimpulan itu, sebagai sumbangan bagi Tim Perumus yang sudah dibentuk oleh 
> Gubernur Sumatera Barat. Saya percaya Tim ini memerlukan masukan, dari segala 
> macam aliran pikiran, yang pro atau yang kontra. Tentang pertanyaan Ananda " 
> apa bpk sempat mendokumentasikan masalah2 yang terjadi di ranah ketika bpk jd 
> pejabat di ranah?  ", jawabnya adalah: sudah barang
>  tentu.  Disertasi saya pada Universitas Gadjah Mada (1996) dan buku saya 
> "Masih Ada Harapan" (2004) hanya bisa saya susun karena saya termasuk agak 
> rajin menghimpun dokumentasi dan buku-buku. Sekedar catatan kecil, di rumah, 
> saya mempunyai buku yang lumayan banyak, tentang bermacam-macam subyek. 
> [Sewaktu arsitek menanya saya  tentang tipe rumah apa  yang saya inginkan, 
> tanpa ragu saya berkatar: 'rumah yang saya inginkan adalah sebuah 
> perpustakaan, yang ada kamar-kamarnya', dan memang itulah yang beliau 
> rancang, dan saya bangun di kompleks perumahan dinas Cidodol Baru]. Saya agak 
> kewalahan mengelola perpustakaan saya itu dan sekarang ini saya meminta 
> bantuan tiga orang tenaga ahli perpustakaan untuk membuatkan katalognya. 
> Mengenai pertanyaan saya kepada Nanda apakah akan dilanjutkan upaya 
> mengkompilasi hukum ABS SBK ini, dalam semiloka di Universitas Andalas Juni 
> 2007, di diskusi panel di Arsip Nasional Januari 2008, dan dalam
>  pertemuan di Padang, Maret 2008 ini para ahli berkesimpulan bahwa upaya 
> merumuskan ABS SBK ini perlu dilanjutkan. Alhamdulillah. Sekali lagi terima 
> kasih atas perhatian Nanda. Wassalam, Saafroedin Bahar  (L, 70+6+26, Jakarta) 
> 'Taqdir di tangan Allah, Nasib di tangan Manusia'    'Ya Allah, tunjukilah 
> selalu aku jalan yang lurus dan Engkau ridhoi' ''Sebaik-baik manusia adalah 
> yang bermanfaat bagi manusia lainnya' 'Mari berlomba berbuat kebaikan'  'Puji 
> syukur aku sampaikan pada-Mu ya Allah, atas segala rahmat dan nikmat yang 
> telah Engkau anugerahkan kepada aku dan keluargaku'. 'Setiap manusia adalah 
> baik, sampai terbukti sebaliknya' 'Jangan pernah
>  berhutang dan jangan mudah berpiutang' --- On Sat, 3/8/08, hanifah daman 
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: hanifah daman <[EMAIL PROTECTED]> Subject: 
> RE: [EMAIL PROTECTED] Re: WARTA TIM PERUMUS KOMPILASI ... Minangkabau 
> Disputes To: "[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]> Cc: 
> "RantauNet@googlegroups.com" <RantauNet@googlegroups.com> Date: Saturday, 
> March 8, 2008, 3:40 PM Bapak saaf, 170 tahun adalah waktu yamg sangat 
> panjamg. Entah sudah berapa generasi yang patah tumbuh hilang berganti di 
> rentang waktu tersebut. Kita bisa tau apa yang terjadi dimasalalu tentunya 
> dari catatan sejarah. Nah bpk seringkali menyatakan bahwa ABSSBK terkatung 
> katung dan hanya wacana. Ifah minta data tsb ke bpk shg bpk bisa ambil 
> kesimpulan seperti itu. Apa mungkin pendapat
>  seorang yang bukan peneliti seperti al minangkabaui dan hamka dijadikan 
> acuan untuk pengambilan kesimpulan? Apa cukup hanya dengan mengandalkan 
> tulisan2 beliau? Maaf bapak, harap maklum kalau ifah banyak tanya. Oh ya apa 
> bpk sempat mendokumentasikan masalah2 yang terjadi di ranah ketika bpk jd 
> pejabat di ranah?  Itu sen dulu nan takana. Pertanyaan bpk tt apa perlu ... 
> Diteruskan? Biarlah dijawab oleh yang ahli. Untuk dokumentasi kayaknya perlu. 
> Wass. Hanifah Dr.Saafroedin BAHAR wrote: --- 
>       Never miss a thing.   Make Yahoo your homepage. 
> 


      
____________________________________________________________________________________
Be a better friend, newshound, and 
know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.  
http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ 


--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
===============================================================
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
- Tuliskan Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting.
- Hapus footer & bagian yg tidak perlu, jika melakukan reply.
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur 
pribadi.
- Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta 
maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku.
===============================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED]

Daftarkan email anda pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Agar dapat melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke