Assalamualaikum:

Assalamu'alaikum.

 

Fauzy Ruskam:

 

Sajuak hati ambo membaco tuturan Kkd Bakhtiar Muin; jelas, tegas, obyektif, 
netral, tidak menghujat dan tanpa emosi. Alangkah eloknya kalau gaya tuturan 
ini jadi referensi bagi sanak-sanak sapalanta kedepannya. Mengenai materinyo 
ambo raso cukuik jaleh dan komprehensif kalau kita bisa menangkap intinya.

Ambo sapandapek jo Kkd BM bahaso kito harus masuak ke substansi permasalahan 
dan bausaho mancarikan solusinyo, jangan sekedar reaktif emosionil, ibarat 
dokter dengan diagnosa ala kadarnya lalu memberi obat penghilang rasa sakit, 
sebentar hilang sakitnya namun penyakit tidak kunjung sembuh.

Marilah kita perluas wawasan, teruslah berusaha menambah ilmu dunia yang 
bermanfaat untuk akhirat, baca dan pahamilah Al-Qur'an dengan maksud untuk 
mendapatkan petunjuk dan menjadikannya pedoman hidup bukan sekedar rituil tanpa 
makna, pahami dengan sungguh-sungguh makna bacaan sholat agar kita mampu 
mencegah perbuatan keji dan munkar, jadikan Rasulullah betul-betul sebagai 
uswatun hasanah dalam bertutur-kata, berperilaku dan bertindak, jangan mudah 
menyalahkan orang lain apalagi menuduh kafir atau sesat karena itu sama saja 
dengan mengambil hak Allah. Semoga bermanfaat.

Billahit-taufiq walhidayah, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu...

Fauzy Ruskam

62 tahun, asal Solok bermukim di Bekasi

Bakhtiar Muin:

 

Masalah yg urgent dulu adalah masalah pendirian RS Siloam, Sekolah, superblock.


Ummat Islam sudah kebakaran jenggot dengan masuknya RS Siloam, dengan misi 
kritenisasi terselubung. Emosi urang Minang bangkit, dengan membangktkan 
masalah Aqidah. Berhasil mobilisasi massa ribuan orang untuk menggagalkan 
pembangunan RS Siloam.

Apakah angku2 disini, bisa membaca strategi James Riady dengan terlebih dahulu 
masuk dengan rumah sakit Siloam?

 

Mengikuti diskusi di group FB yg sdh mencapai 36 ribu orang yaitu group “ Ummat 
Islam Sumatera Barat Bersatu Tolak Investasi Lippo bermuatan misi permurtatan”. 
Dari judul group saja, sudah kelihatan emosi ummat dan kecurigaan misi 
permurtatan”. Kecurigaan itu, cukup beralasan, karena James Ryadi adalah 
konglomerat yg religious menganut paham Kristen Evangelist, dibawah Pat 
Robertson.

Pahamkah angku2 aliran Evangelist Jimmy Swaggart, Pat Robertson, yg sering di 
TV2 Amerika setiao hari minggu? Apakah angku2 sering menonton aliran Avangelist 
ini TV?

Apakah masyarakat Amerika suka dengan kaum Evangelist di Amerika? Coba angku2 
search di Internet, apakah Evangelist laku di Amerika?

Pertama, kalau kita menonton Evangelist beribadah, kita terpukau, Jimmy 
Swaggart, Pat Robertson itu, begitu asyiknya berkhotbah, sampai me nangis2, 
jemaahnya juga nangis2, sampai separo kesurupan. 
Ambo ingat menonton di TV mereka ramai2 me nangis2. Ambo juga menyaksikan 
deklarasi PK di Bandung dulu juga, juga nangis2, siap bertempur dengan partai 
syeitan. Saya masih ingat Yudi berpidato di deklarasi ber api2 di gasibu depan 
gedung sate.

Publik Amerika tersentak, ketika pendeta terkenal Evangelist terkenal,  Jimmy 
Swaggart ditangkap polisi. Beliau punya Jet Pribadi, hidup mewah, punya gadis 
cantik, pokoknya sangat wah. Padahal berdakwah nangis2 di TV, kumpulkan uang 
untuk dakwahnya.

Di Indonesia, juga terjadi presiden partai dakwah tertangkap tangan, ambo tidak 
mau melanjutkan, sudah ada diberita di mana2.

Jadi evangelist Amerika yg pro Israel, pendukung Bush, yg terkenal begitu galak 
membunuhi ummat Islam di Irak, Afganistan, dllnya di diseluruh daerah ummat 
Islam, sangat wajar ummat Islam Sumatera Barat, juga tidak menyukai Evangelist.

Tapi tahukah angku2 yg memperjuangkan agar Amerika keluar dari Irak dan 
Afganistan, apakah Negara Indonesia yg mandul ini? Mesir, atau negara2 Arab 
lainnya?

Tekanan PBB, atau sekutu Amerika?


Tidak angku2 .

 

Yang menyebabkan Amerika keluar dari Irak, dan sekarang di desak keluar dari 
Afganistan, adalah desakan2 gereja2 di Amerika, yg pendeta2nya berkhotbah di 
gereja, bahwa ummat didunia adalah bersaudara, mereka berkhotbah Afganistan, 
Irak merupakan tragedy kemanusiaan. Jadi kalau kebijakan Amerika tetap 
membunuhi ummat Islam di Irak, dan Afganistan, Amerika akan bergejolak, seperti 
halnya rakyat Amerika menentang perang Vietnam. Pemerintah Amerika tidak mau 
dipermalukan untuk kedua kalinya, setelah perang Vietnam, didepan dunia, bahwa 
kebijakannya ditentang oleh rakyat Amerika

Sedangkan Evangelist, tetap pro Israel, dan mengambil sikap tidak bersahabat 
dengan muslim.

Jadi Ummat Islam Sumbar, anti terhadap investasi Lippo, sangat wajar, karena 
sikap evangelist yg pro Israel dan tidak bersahabat dengan ummat Islam.

Tapi apakah urang Minang, masuk Kristen, ikut aliran Evangelist? 

Jadi saya sangat terkejut waktu Uztaz Hilmi, ikut mendoakan proyek Lippo, dan 
Iwan Prayitno sebagai gubernur Sumbar ikut menekan tombol.

 

Yang lebih heran lagi, Fauzi Bahar yg kader PAN mendukung sepenuhnya proyek 
Lippo, sedangkan tokoh PAN Amien Rais ber teriak ke mana2 mengenai konglomerat, 
dan kekejaman Amerika.


Saya langsung telpon ke Padang, Ayatollahnya PKS di Sumbar, memprotes, kenapa 
Iwan sama Uztaz Hilmi, ikut mendukung proyek, terlihat dari berita di TV. Uztaz 
Hilmi, mangkir dari panggilan KPK, pergi ke Padang peresmian proyek Lippo.

Jadi apa yg keliru disini?


Mereka2 itu kurang paham Evangelist Amerika, dan kebijakan politiknya, 
sedangkan Ummat Islam Sumbar sudah cukup cerdas dan melawan.(bersambung)

 

Salam

Bakhtiar Muin

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

Kirim email ke