Ibu Ifah dan dunsanak semoga Allah memberikan hidayah
pada kita semua.

Tidak segala sesuatu bisa dihitung kebenarannya dengan
ilmu Matematika.

Saya kasih contoh saja, dalam Ilmu Matematika itu
saja, belum tentu jawabannya satu.

Contoh :

2+2 = 4 ini bagi orang Matematika.

Tapi apakah benar setiap yang 2+2 = 4?
Belum tentu, masih ada jawaban yang lain.

Kalau 2 pasang suami istri ditambah dua pasang suami
istri, hasilnya apakah empat orang juga...?

Jawabannya ;"Iyah", apabila kedua-dua pasangan
tersebut Mandul.

 
"Tidak', bila saja salah satu kedua pasangan tersebut
bisa melahirkan keturunan, atau kedua-duanya
sekaligus.Bisa jadi 2+2 = 5,6,7 dst..

Bagaimana pula, kalau 1 orang lelaki, ditambah 1 orang
banci?, bisa jadi hasilnya bukan 2, tetapi malah NOL.

Contoh saja, dalam satu tempat. diletakkan dalam wadah
tersebut Satu diletakkan burung pipit, satunya lagi
kacang. apa jadinya tempat tersebut. 1+1= -1, atau
1+1=1, yang tingal mungkin cuma burungnya saja lagi,
kacangnya dah dimakan oleh burung tadi.

Saya pernah bilang, tidak semua yang namanya kuning
itu telor, emas juga ada warna kuning, jeruk juga ada
yang kuning.

Allahu'alam bisshawab, mohon maaf.

Wassalamu'alaikum. Rahima.

--- hanifah daman <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> 
> AWW bapak saaf yth. Kalau begitu bapak tidak bisa
> dong menyatakan ABSSBK tagaiang2 salamo 170 tahun.
> Karena tidak ada bukti atau hasil penelitian atau
> catatan sejarah yang menyatakan konsep ABSSBK gagal
> diterapkan di masyarakat ranahminang. Prof Mudomo
> dulu ngajarin bgm cara membuktikan kebenaran dari
> suatu pernyataan. Diantaranya. Pakai induksi, cari
> contoh penyangkal atau pakai kontradiksi. Misalnya
> untuk pernyataan bilangan primg bukanlah bilangan
> ganjil. Kalau pakai cara bpk yg hanya melihat di
> belakang tentu bpk akan membantahnya. Nah karena
> adat salingka nagari dan banyak nagari yang adatnya
> menurut ABSSBK tidak akan terima pernyataan bpk
> tersebut. Lagi2 menurut matematika pernyataan bpk
> tersebut tdk bisa diterima. Andaikan selama ini
> orang ranah yang muslim tidak menjadikan atau
> menerapkan ABSSBK dalam hidupnya, apa jadinya
> ranahminang? Kalau bpk merasa tdk menjalankan ABSSBK
> yah bpk periksa dulu diri bpk sendiri. Konsep apa
> yang salah? Oh ya
>  bapak kami para cucu Djalil yang berlainan nenek
> barusan kumpul2 krn salah satu dari kami menikah.
> Menikahnya dengan laki2 pariaman. Ha lai indak
> mambali kami doh. Yang lebih menarik di jaman edan
> ini adalah mereka menikah lewat perjodohan. Asyik
> juga menengok marapulai tak lepas2 tatapannya ke
> anak daro yang didandan sangat cantik. Mereka sama2
> sarjana di perguruan tinggi terkenal. Alhamdulilah.
> Smg mereka langgeng. Amin. Jangan marah ya pak,
> kalau tidak berkenan. Wass. Hanifah
> 
> Dr.Saafroedin BAHAR wrote: 
> > Assalamualaikum w.w. Nanda Hanifah dan para sanak
> sa palanta, Saya percaya bahwa bukan maksud Nanda
> untuk meminta data mentah atau 'raw data' dari
> perkembangan sejarah Minangkabau, 1803-2008, untuk
> di-posting di RantauNet ini. Sejarah tidak bermaksud
> menampilkan data mentah, tetapi merupakan pencarian
> makna ('meaning'] terhadap kehidupan kita selaku
> manusia, Tidaklah mengherankan jika dari suatru
> peristiwa sejarah yang sama bisa timbul berbagai
> ulasan. Oleh karena itu, mungkin lebih tepat jika
> yang ditampilkan untuk dibahas itu adalah
> kecenderungan- kecenderungan ["trends"] dari
> perkembangan sebuah suku bangsa seperti Minangkabau,
> serta beberapa tonggak-tonggak sejarahnya
> ["historical milestones"] yang penting. Demikianlah
> saya melihat Perang Paderi, 1803-1838, Syekh Akhmad
> Khatib al Minangkabauwi, atau Buya Hamka -- dan
> tokoh-tokoh lainnya -- sebagai
> >  tonggak-tonggak sejarah Mnangkabau itu. Seperti
> biasa, terhadap tonggak-tonggak sejarah itu ada
> aneka ragam persepsi serta interpretasi, bukan hanya
> di masa lampau, tetapi juga pada saat ini, sehingga 
> tantangan yang harus kita jawab sekarang adalah
> bagaimana merangkumnya dan merumuskan esensi yang
> terdapat di dalam keseluruhan perkembangan itu.
> Mengenai wacana ABS SBK ini saya telah meminta
> bantuan Admin RantauNet untuk menghimpun
> ['mengkompilasi'] wacana yang rupanya sudah
> berkembang sejak tahun 2000 tanpa kesimpulan itu,
> sebagai sumbangan bagi Tim Perumus yang sudah
> dibentuk oleh Gubernur Sumatera Barat. Saya percaya
> Tim ini memerlukan masukan, dari segala macam aliran
> pikiran, yang pro atau yang kontra. Tentang
> pertanyaan Ananda " apa bpk sempat mendokumentasikan
> masalah2 yang terjadi di ranah ketika bpk jd pejabat
> di ranah?  ", jawabnya adalah: sudah barang
> >  tentu.  Disertasi saya pada Universitas Gadjah
> Mada (1996) dan buku saya "Masih Ada Harapan" (2004)
> hanya bisa saya susun karena saya termasuk agak
> rajin menghimpun dokumentasi dan buku-buku. Sekedar
> catatan kecil, di rumah, saya mempunyai buku yang
> lumayan banyak, tentang bermacam-macam subyek.
> [Sewaktu arsitek menanya saya  tentang tipe rumah
> apa  yang saya inginkan, tanpa ragu saya berkatar:
> 'rumah yang saya inginkan adalah sebuah
> perpustakaan, yang ada kamar-kamarnya', dan memang
> itulah yang beliau rancang, dan saya bangun di
> kompleks perumahan dinas Cidodol Baru]. Saya agak
> kewalahan mengelola perpustakaan saya itu dan
> sekarang ini saya meminta bantuan tiga orang tenaga
> ahli perpustakaan untuk membuatkan katalognya.
> Mengenai pertanyaan saya kepada Nanda apakah akan
> dilanjutkan upaya mengkompilasi hukum ABS SBK ini,
> dalam semiloka di Universitas Andalas Juni 2007, di
> diskusi panel di Arsip Nasional Januari 2008, dan



      
____________________________________________________________________________________
Never miss a thing.  Make Yahoo your home page. 
http://www.yahoo.com/r/hs

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
===============================================================
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
- Tuliskan Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting.
- Hapus footer & bagian yg tidak perlu, jika melakukan reply.
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur 
pribadi.
- Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta 
maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku.
===============================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED]

Daftarkan email anda pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Agar dapat melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke