Waalaikumsalam w.w. Nanda Ahmad Ridha dan para sanak sa palanta,

 

Seperti Nanda ketahui, secara pribadi saya memang merasa ada masalah dalam pelaksanaan ABS SBK di Ranah, bukan hanya sekarang, tetapi juga sejak dahulu. Kan itu yang menyebabkan timbulnya Gerakan Paderi (1803-1821) yang berujung pada Perang Paderi (1821-1833) dan Perang Minangkabau (1833-1838).

 

ABS SBKyang 'lahir' dalam kurun pembaharuan adat dan agama di Minangkabau tersebut kelihatannya baru merupakan 'gentlemen's agreement' atau semacam 'Memorandum of Understanding' (MoU) antara fihak-fihak yang bertikai dan belum secara cukup dirinci dirumuskan agar dapat dilaksanakan.

Itulah yang sedang diusahakan sekarang, merindaklanjuti 'gentlemen' agreement' atau MoU tersebut dalam konteks dan dengan bahasa abad ke 21 ini, sehingga dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Sumbangan kecil saya adalah sekedar mencatat DIM, yang sudah mencapai jumlah 34 buah sekarang ini, dan meneruskannya kepada Tim Perumus, untuk nanti dicoba merumuskan jalan keluarnya dengan kalimat sederhana dan lugas, sehingga bisa difahami dan dilaksanakan oleh semua orang, khususnya yang belum tahu dan ingin tahu, seperti saya ini.

Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, 70+6+28, Jakarta)
'Taqdir di tangan Allah, Nasib di tangan Manusia'
'Ya Allah, tunjukilah selalu aku jalan yang lurus dan Engkau ridhoi'
''Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya'
'Mari berlomba berbuat kebaikan'
'Puji syukur aku sampaikan pada-Mu ya Allah, atas segala rahmat dan nikmat yang telah Engkau anugerahkan kepada aku dan keluargaku'.
'Setiap manusia adalah baik, sampai terbukti sebaliknya'
'Jangan pernah berhutang dan jangan mudah berpiutang'


--- On Sun, 3/9/08, Ahmad Ridha <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
From: Ahmad Ridha <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Fw: RE: [EMAIL PROTECTED] DIM 34: TIDAK ADA MASALAH DENGAN AB SBK. Re: WARTA TIM PERUMUS KOMPILASI ... Minangkabau Disputes
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Sunday, March 9, 2008, 8:23 PM

2008/3/9 Dr.Saafroedin BAHAR <[EMAIL PROTECTED]>:

> Assalamualaikum w.w. para sanak sa palanta,
>

Wa'alaykumus salaam warahmatullahi wabarakaatuh,

> Saya forward jawaban saya kepada Nanda Hanifah sehubungan dengan saran
> beliau agar saya mempergunakan metoda matematik dalam membahas ABS SBK.
> Muidah-mudahan ada manfaatnya.
>

Pak Saaf, pandangan itu memang akan subjektif kalau hanya melihat
pengalaman pribadi. Bu Hanifah sendiri memberikan pandangannya
berdasarkan pengalaman pribadi (mis. tidak "membeli" marapulai) dan
tentu dalam kontek pemahaman beliau akan syara'.

Oleh karena itu, sebagaimana telah sering diulang, perlu diperjelas
mana yang memang aturan adat sehingga lalu bisa diukur menurut syara'.
Pengukuran oleh syara' ini tentu juga dengan metode yang tepat menurut
syara', dengan objektif tanpa tujuan untuk menjustifikasi atau
menjelekkan adat secara keseluruhan.

Salah satu contohnya beberapa waktu lalu saya menyinggung masalah
perdukunan yang lalu dikatakan bahwa itu bukan adat. Namun secara
realita ada praktik-praktik syrik di Minangkabau. ABS-SBK harusnya
mengakomodasi pemberantasan praktik-praktik itu karena syirik besar
mengeluarkan pelakunya dari Islam dan tentu dari Minang dengan
sendirinya.

Baru-baru ini juga disinggung masalah ikan larangan. Hal ini mungkin
terlihat sepele padahal keyakinan ikan larangan seperti itu bisa
menjadi syirik juga. Membaca pembahasan oleh Indah Susilowati mengenai
ikan larangan itu disebutkan bahwa ada keyakinan di masyarakat lokal
bahwa ikan itu memiliki "magic" dan tidak dapat dimakan. Pelanggarnya
akan terkena kutukan atau hukuman sosial. Keyakinan seperti itu mesti
dihilangkan oleh ABS-SBK sedangkan praktik pengaturan musim menangkap
ikan dapat dipertahankan karena bermanfaat.

-- 
Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)

      
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
===============================================================
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
- Tuliskan Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting.
- Hapus footer & bagian yg tidak perlu, jika melakukan reply.
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur pribadi.
- Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku.
===============================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED]

Daftarkan email anda pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Agar dapat melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke