---------- Pesan terusan ---------- Dari: Azmi AK Dt. Bagindo <a...@rantaunet.org> Tanggal: 21 Desember 2013 09.33 Subjek: RUU DESA Kepada: hyvn...@yahoo.com
Jakarta, 20 Desember 2013 Assalamu’alaikum w.w Ibu Evy Nizahamul, sarato dunsanak di palanta nan ambo hormati Menanggapi tilisan Ibu tentang RUU Desa yang kabarnya sudah di Syahkan. Namun, Ibu mengemukakan, membaca dari raning text TV, bahwa Lembaga Adat Minangkabau menolak keberadaan UU kerena indak cocok untuk Provinsi Sumbar, untuk hal tersebut bersama ini ambo sampaikan Sbb: 1. Bahwa memang pernah para niniak mamak, cadiak pandai dan Bundo Kandung Sumbar /Minangkabau, datang ke Jakarta mengadap komisi 2 (dua) dan komisi 3 Tiga) DPR pusat, rombongan di pimpin oleh Ketua LKAAM Sumbar Bapak Drs.M.Sayuti Dt.Rajo Pangulu. Dari Jakarta, turut hadir niniak mamak dan cadiak pandai, yang tergabung dalam LAKM Jakarta, S3, BK3AM, dan Gebu Minang, *2. *Menyampaikan usulan tentang UU Desa, usulan tersebut adalah: apabila UU tentang Desa di bahas juga antara DPR dengan Presiden , mengusulkan agar nama diganti menjadi *UU Tentang Pemerintahan Terendah *atau* Pemerintahan Terdepan. * 3. LAKM Jakarta tidak pernah membuat pernyataan tentang hal tersebut, karena kami dari awal telah mengambil sikap akan berjuang sesuai dengan aspirasi atau kesepakatan yang di buat di Sumbar atau di ranah Demikianlah yang dapek ambo sampaikan,, jika ado nan kurang pado tampeknyo, kok talantak sabab dek kanaiak, ambo mohon maaf dan terima terima kasih ateh sagalo perhatian. Wassalam, Azmi Dt.Bagindo hyvn...@yahoo.com 13.07 (2 jam yang lalu) [image: https://mail.google.com/mail/images/cleardot.gif] [image: https://mail.google.com/mail/images/cleardot.gif] [image: https://mail.google.com/mail/images/cleardot.gif] ke milis [image: https://mail.google.com/mail/images/cleardot.gif] Sanak sapalanta nan ambo hormati Assalamualaikum, wr.wb Pada hari rabu yg lalu terbetik berita, jikalau DPR RI akan mensahkan Rancangan Undang-undang (RUU) Desa menjadi Undang-undang (UU), untuk kemudian diimplementasikan pada tahun depan. "Dengan disahkannya RUU Desa ini maka desa-desa katanya tidak lagi menjadi objek tapi subjek pembangunan. Apakah iya ? Dari runing text tv pagi ko, ambo mambaco Lembaga Adat Minang kabau menolak keberadaan UU, karena indak cocok untuak Propinsi Sumbar ? Pertanyaan ambo. A. Lembaga adat nan ma nan mangajukan keberatan ? Apakah LKAAM di Sumbar yang biasanya "adem ayem" setiap persoalan di ranah minang atau LAKM JAKARTA yang menyatakan menolak ? Karena ambo tau bahwa LAKM jakarta pernah melakukan penolakan ke DPRRI. B. Agar awak sadonyo bisa paham apo nan marugikan manuruik struktur adat taradok keberadaan uu desa ko, manuruik ambo paralu kito kunyah kunyah pulo calon uu tuh. Manga awak manulak ?Sebab kasus LG alun salasai lah datang pulo nan lain nan paralu awak segehi basamo Ambo minta tolong pak Azmi Datuk Bagindo manjalehkannyo. Mudahan lai mancigap juo palanta ko. Tarimo kasih sabalunnyo Wassalam Evy Nizhamul Makassar -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.