Tarimo kasi Kmnk A Ridha (apokoh masih di KSA kini?).

Ambo basilanteh angan manulih saroman tu *("para penguasa Arab (KSA Vs UEA)
saliang adu kasomboangan, mambuek bangunan tatinggi di ateh dunia
...")*hanyo kutiko mambaco balomba-lombanyo Dunsanak awak di jazirah
Arab tu
saliang ateh maatehi.

Kalau Dunsanak awak di Kualalumpur mambuek gaduang tatinggi di dunia, di
zamannyo, "mitos" tu alah dipatahkan dek Dubai jo caro mambuek gaduang nan
tingginyo >800 mtr dari tanah. Tanyato, Dunsanak awak nan KSA indak namuah
kalah pulo. Manga pulo waden ka kalah jo Amir di UEA tu? Waden bisa pulo
mambuek gaduang nan paliang tinggi di ateh dunia, yaitu 1.600 mtr.

Soal lahan masjidil Haram nan samakin sampik kamudian dipagadang sacaro
modereang bisa awak maklumi. Tapi musti mampatotonkan kejayaan dan
kepongahan jo maadu tinggi mambuek gaduang  antah ayaik bara di dalam AQ
nan dipambiak Ustadz-2 di KSA supayo gabah penguasa KSA tu sajalan jo
suruhan Allah SWT.


Antahlah Kmnk A.Ridha n.a.b & a.c .....

Salam & maaf....................,
*mm****


Pada 2 Januari 2014 13.36, Ahmad Ridha <ahmad.ri...@gmail.com> menulis:

> Mak MM menuliskan: "para penguasa Arab (KSA Vs UEA) saliang adu
> kasomboangan, mambuek bangunan tatinggi di ateh dunia ..."
>
> Tidakkah terlalu jauh menyimpulkan kesombongan di dalam hati, Mak?
>
> Mengenai pembangunan besar-besaran di Makkah, mungkin dapat
> dipertimbangkan fakta bahwa dalam waktu 70 tahun, jamaah haji telah
> meningkat dari 20 ribuan orang di tahun 1941 menjadi sekitar 2 juta orang
> di tahun 2013. Mungkin Mak MM punya ide konkret solusi tempat tinggal yang
> tidak melibatkan gedung bertingkat bagi jutaan orang? Apakah boleh dibuat
> bertingkat tetapi jauh dari Masjidil Haram?
>
>
> http://m.arabianbusiness.com/makkah-foreign-pilgrims-rises-75-times-in-70-years-521999.html
>
>
> http://photoblog.nbcnews.com/_news/2013/10/16/20993579-millions-fill-mecca-as-the-hajj-pilgrimage-peaks?lite
>
> Atau mungkin yang disoroti adalah kemewahan bangunan-bangunan tersebut?
> Saya setuju bahwa baiknya bangunan yang dibangun *di mana saja* (bukan
> hanya di Makkah dan Madinah) tidak perlu bermewah-mewah. Saya khawatir jika
> ada orang yang menyoroti bangunan mewah di Arab Saudi, tetapi dia suka
> kemewahan di tempat lain. Kenyataannya adalah sebagian muslim bergaya hidup
> mewah, dan saya tidak tahu apakah baiknya mereka difasilitasi atau tidak di
> Makkah dan di Madinah.
>
> Jika tidak difasilitasi, saya tidak terkejut jika tetap akan muncul
> pengkritik. Bahkan saya pun tidak terlalu heran jika pengkritiknya orang
> yang sama karena saya amati kadang kritik ke Arab Saudi kesannya berakar
> pada ketidaksukaan sehingga apa pun yang dilakukan akan dianggap salah.
>
> Bicara Makkah dan Madinah, jika ingin melihat kesederhanaan, lihatlah
> pemakaman Baqi' di Madinah yang sungguh-sungguh bersahaja. Silakan
> dibandingkan dengan kuburan tokoh-tokoh di Indonesia. Jika di Saudi ada
> kemewahan yang disediakan bagi manusia hidup, di Indonesia kita jumpai
> kemewahan yang disediakan bagi orang mati.
>
> BTW, karena disinggung tentang perayaan tahun baru, Arab Saudi memiliki
> kebijakan yang berbeda dengan UEA untuk urusan itu.
>
> Allahu Ta'aala a'laam.
>
> Wassalaam,
> --
> Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
> (l. 1400 H/1980 M)
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Grup Google.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

Kirim email ke