*Salam Pak MM sarato saudara dunsanak*

*ambo indak banyak komen tentang hal iko yaitu tentang kisah orang nan
banamo Fauzi Bahar (FB) VS Sloam Alung James Ryadi////*
*(FB) bak ungkapan ulama Talaa'ah....Manusia tidak obahnya seperti debu yg
berterbangan ,akan menjadi santapan bagi orang orang duniawi. *
*berapa banyak surat yg pak MM antar dia FB masak bodoh karena mereka
memntingkan hal pribadi,karena hantu siluman JR udah merasuk pada dirinya..*
*(iyo nan di urang lalu nan di awak) itu bana nan dipakai sipat bagi
seorang yg akan berakhir  karier nya sbagai wako, tentu saja dia
mempersiapkan dan membina jembatan baru menuju satu cita cita yg belum
tercapai mungkin bertanding gubernur atau DPR RI..untuk mencapai gagasan
itu dia sanggup melakukan apa saja demi tercapai mimpi indah FB bak kata
pepatah Menang sorak kampung tergadai...*

*ingin ambo bertanya berapa banyak urang minang seperti FB ini,  kapan
minangkabau akan melahirkan  tokoh tokoh peminpin yg hebat untuk
menperjuangkan nasib bangsa (minangkabau) *

*ado satu kisah benar, dulu pernah kami aturkan anggota DPR sumbar bertemu
dengan dua Negeri di Malaysia .ketika Negeri (Provisi) membentangkan kertas
kerja kadar kemiskinan di negeri tsb tidak sampai satu parsen, dan juga
negeri tersebut membentang projek jangka pendek dan jangka panjang,
bagaimana negeri tersebut membina ekonomi untuk rakyat nya,,,kami kesal
anggota DPR sumbar itu itu hanya malenggang kankung saja kabanyakan nyo
dari dulu sampai sekarang tidak lebih study banding (hanyo pai raun raun
sajo mabiahkan pitih rakyat)*

*imi adalah suara hati yg ikhlas sebab mungkin bahaso ambo indak saindah
bahaso Prof MM, maklum ambo ko hanyo tamad SD sajo cuma  lai baraja jo alam
takambang jadikan guru...Pak MM di negara orang ado juo urang mancilok tapi
 rang indak kahilangan,, kalau di tampek awak jaleh jaleh pancilok itu jadi
pahlawan.....hahahahahhah*

*Berbahagialah orang yang menanam dosa di lubuk hatinya, lalu mereka siram
dengan air tobat ,maka bebunga cinta bangsa di dalam jiwa, klo itu yg di
pakai oleh FB tidak terjadi FB vs JR *

*wasalam*

*HD St Barbanso*

*  KL*



2014-02-06 ajo duta <ajod...@gmail.com>:

> Alaikumsalam Uda MN,
>
> Ide uda ko memang sangat brilliant. Nan kurang baa dan sia nan akan
> melaksanakannyo.
> Babeda jo Dr. Mohmmad Yunus di Bangladesh, inyo langsuang turun tangan jo
> konsep micro-finance-nyo.
>
> Alhamdulillah kini awak baru bisa "samo-samo bakarajo". Tapi masih susah
> bana untuak "bakarajo samo". Ambiak contoh sajo di komunitas ketek RN. Alah
> bausia 20 tahun, tapi indak bisa mambangun kekuatan ekonomi dalam skala
> ketek ko.
>
> Cubo bayangkan kalau bisa awak manabuang di RN 100.000 piah sajo perbulan.
> Dalam 20 tahun alah bara kekuatan ekonomi warga RN nan bajumlah 2000 urang
> ko. Cucu ambo gampang sajo maetongnyo. Indak usah ahli matematika cando
> dinda Zultan nan maetongnyo. Tapi baalah maagak-annyo. Awak di RN cuma bisa
> bawacana sajo baru.
>
> Ambo masih berharap awak bisa memberdayakan RN dengan manabuang satiok
> bulan 100 ribu piah di YPRN. Indak usah pikiakan dulu untuak apo kacio tu.
> Kalau alah talungguak banyak sajo kegiatan ekonomi umat nan bisa dilakukan.
>
> Wassalaamu'alaikum WW
>
> Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
> 17/8/1947, suku Mandahiliang, gala Bagindo
> Gasan Gadang Pariaman - Tebingtinggi Deli -
> Jakarta - Sterling, Virginia USA
> ------------------------------------------------------------
>
>
> 2014-02-06 7:16 GMT-05:00 Mochtar Naim <mochtarn...@yahoo.com>:
>
>
>> Kawan2 di RN,
>> Salam,
>>
>> Silahkan baca tulisan saya di bawah ini. Jika perlu kasi komentar.
>> MN
>>
>>
>> *WAKTUNYA ADALAH SEKARANG*
>> *UNTUK MEMBINA KEMAMPUAN KOLEKTIF PRIBUMI*
>>
>> *DALAM MEMBANGUN EKONOMI *
>> *SUMATERA BARAT*
>>
>> *Mochtar Naim*
>> *6 Feb 2014*
>>
>> *I*
>>
>>   U
>>   *MPAN terakhir yang diberikan oleh Wali Kota Padang Fauzi Bahar
>> sebelum mengakhiri kariernya sebagai Walikota, dan sekaligus untuk menutupi
>> diri dari kegagalannya dalam memasukkan para konglomerat non-pri untuk
>> membangun ekonomi liberal-kapitalistik- pasar bebas di kota Padang,
>> ternyata telah membikin para intelektual Sumbar di ranah maupun di rantau
>> benar2 gelagapan. Dengan akhirnya sebagai taktik menerima penolakan dari
>> kelompok ormas Islam dalam membangun RS Siloam dan Sekolah internasional
>> Pelita Harapan, dengan itu FB lalu menyorongkan desakannya agar dua proyek
>> yang lainnya yang berorientasi bisnis ekonomi dan tak segera bisa dirasakan
>> sebagai upaya kristenisasi dan pemurtadan di belakangnya, yaitu
>> pembangunan  LG super-mall dan hotel bertaraf inter-nasional Aryaduta di
>> lokasi yang telah ditetapkan itu, diterima. Dengan itu pula FB bisa
>> menyelamatkan angpao, suap ataupun gratifikasi yang dijanjikan oleh
>> kelompok LG di bawah arahan pemiliknya James T. Riyadi yang kental dengan
>> upaya evangelisme melalui jalur bisnis dan sosial-budaya itu. Dan bukankah,
>> kecuali PKS, praktis semua partai2 yang ada di DPRD Kota Padang, termasuk
>> juga Ketua DPD RI (IG), Gubernur Sumbar (IP), serta sejumlah tokoh
>> eksekutif dan legislatif lainnya, telah juga merestuinya.*
>> *            Sebagai catatan, saya menduga bahwa FB telah atau akan
>> menerima angpao, suap atau gratifikasi itu, bukan saja karena itu sudah
>> merupakan kebiasaan dari budaya bisnis non-pri dalam memberikan angpao itu,
>> di manapun, juga FB sendiri tidak pernah menangkis Surat Terbuka saya yang
>> kesekian kalinya yang saya menyarankan agar FB dan yang lain yang
>> menerimanya segera bertaubat dan menyatakan penyesalannya dengan cara
>> bersumpah secara agama di hadapan para ulama dan tokoh ormas Islam
>> lain2nya, jika dia dan mereka memang menerimanya. Tapi jika tidak,
>> kemukakanlah secara jujur dan apa adanya itu. Yang jelas, sejumlah ormas
>> yang mendapatkan gratifikasi itu, secara terbuka telah menyatakan
>> menerimanya, lalu mengembalikannya, kecuali satu-dua.*
>> *            FB bagaimanapun tetap akan terbentur dengan sikap tokoh2
>> ormas Islam yang konsisten dengan sikap mereka bahwa penolakan mereka tidak
>> pilih2 hanya karena RS  Siloam dan Sekolah Pelita Harapan semata, tapi
>> semua ke empat2nya itu -- karena evangelisme dan upaya kristenisasi dan
>> pemurtadan dari James T Riyadi dan kelompok LGnya juga tidak pilih2. Dengan
>> sikap yang tegar dan konsisten dari ormas2 Islam itu maka FB akan juga
>> kelabakan karena FB sendiri tinggal menunggu hari untuk lengser dari
>> jabatannya. Sejauh ini belum ada pihak ormas Islam yang berani menggugat FB
>> dengan kecenderungan FB menerima angpao, suap atau gratifikasi itu. Tapi
>> semua merasakan, tidak mungkin FB tidak menerimanya dengan juga mengingat
>> bahwa bagi FB, seperti kebanyakan atau hampir semua dari pejabat penguasa2
>> negara di mana2 di Indonesia ini sudah biasa bergelimang dengan itu,
>> khususnya sejak Orde Baru ke mari ini di mana para pejabat negara yang
>> sedang berkuasa lebih suka memberikan prioritas utama untuk melakukan
>> bidang usaha ekonomi kepada para konglomerat non-pri dengan mengharapkan
>> angpao, suap atau gratifikasi itu.  Kalau tidak mana mungkin dalam waktu
>> sesingkat itu hampir semua dari jalur ekonomi di tingkat nasional maupun
>> internasional di Nusantara ini dikuasai oleh kelompok konglomerat non-pri
>> itu dengan juga bekerjasama dengan kelompok kapitalis multi-nasional di
>> berbagai bidang kegiatan ekonomi di Indonesia ini.*
>>
>>  *II*
>>
>> *            Jika tidak dipintasi dari sekarang, maka untuk ukuran Padang
>> dan Sumbar secara keseluruhan, LG Affair itu hanya sebuah kasus awal, yang
>> ke depan akan bermacam rayuan dan godaan akan dihadapi, khususnya dari
>> kelompok konglomerat non-pri yang sudah berkuku dan nyaris telah menguasai
>> seluruh jaringan ekonomi dan bisnis-industri di Indonesia ini, baik di
>> darat, dari hulu sampai ke muara, di laut dan di udara di persada Nusantara
>> ini, seperti yang telah mereka lakukan di Filipina dan nyaris seluruh
>> negara2 Asean di Asia Tenggara ini. Di Indonesia sendiri kebetulan karena
>> kentalnya Islam di bumi Minangkabu yang berasaskan ABS-SBK ini beserta Aceh
>> dan satu-dua lainnya, Sumbar termasuk yang terakhir yang mereka masuki.
>> Tapi mereka sudah punya target dan kiat2 pelaksanaannya untuk dekade2 ke
>> depan, bagaimana dalam masa yang tidak terlalu lama evangelisme dan
>> pemurtadan ummat Islam di bumi Minang ini akan terjadi dan mentargetkan,
>> separuh dari ummat Islam di Sumbar dan Minangkabau ini akan berpindah agama
>> menjadi Kristen. Sekarang saja sudah ada sekian orang Minang yang telah
>> berpindah agama dan sekian pendeta Minang dengan gereja sendiri, di
>> Jakarta, seperti yang luas diberitakan di media pers itu.*
>>
>> *           Dengan niat dan rencana yang sejelas itu dari saudara kita
>> sewarga-negara, yang pri maupun yang non-pri, tapi berlainan agama, hendak
>> merubah kiblat agama orang Minang yang selama ini belum berhasil mereka
>> lakukan, rasanya sekarang, sebaliknya, adalah waktunya kita suku Minang
>> ini, baik yang di ranah maupun yang di rantau, untuk menyatakan: No, and no
>> way, kepada mereka. Oleh karena itu kita di samping tetap membukakan pintu
>> untuk upaya kerjasama dalam bidang ekonomi, industri dan perdagangan,
>> kepada siapapun dari berbagai belahan dunia ini, kita pertama-tama harus *
>> *membedakan mereka yang semata datang dengan tujuan kerjasama dalam
>> bidang ekonomi itu, dengan mereka yang menggabungkan antara tujuan ekonomi
>> dan bisnis itu dengan tujuan evangelisme dan pemurtadan seperti yang
>> dilakukan dan dimiliki oleh LG dari JTR itu.*
>> *          Kerjasama yang dimaksud di bidang ekonomi, perdagangan dan
>> industri itu, mestilah yang sifatnya semata kerjasama yang saling
>> menguntungkan, di mana bukan hanya mereka tetapi kitapun ikut menentukan
>> secara berimbangan, baik di tingkat atas, menengah maupun bawah dengan
>> prinsip kerjasama yang adil dan seimbang secara terbuka yang saling
>> menguntungkan itu (mutually profitable joint capital venture).*
>> *        Kemana lagi kita akan belajar untuk itu kecuali ke negara
>> leluhur para konglomerat non-pri itu sendiri, yaitu RRC, Tiongkok, selain
>> Jepang dan Korea. Dan di Asia Tenggara sendiri, contoh yang sama juga
>> belakangan dilakukan oleh Malaysia, Vietnam dan Thailand. Di sana, di
>> negara2 tetangga kita itu, dengan mengutamakan pembangunan yang
>> berorientasi bottom-up, demi kesejahteraan rakyat terbanyak, yaitu pribumi
>> sendiri, para pemodal dari luar harus mengikuti ketentuan2 yang ditentukan
>> oleh pemerintah setempat, bukan sebaliknya seperti yang terjadi di
>> Indonesia dan Filipina selama ini di mana para konglomerat itu yang
>> cenderung mendikte dan bertangan di atas. Yang terjadi di Filipina dan
>> Indonesia itu adalah kerjasama yang saling menguntungkan antara kelompok
>> "pengusaha" konglomerat non-pri dengan kelompok "penguasa" pribumi dalam
>> menggenjot pembangunan di semua bidang, di darat, laut dan udara, sehingga
>> orang luar melihat bahwa pembangunan ekonomi di Indonesia khususnya
>> berjalan lancar dan meningkat setiap tahun.*
>> *III*
>>
>> *            Rakyat Sumatera Barat dengan para pemimpinnya yang tergabung
>> ke dalam TTS (Tungku nan Tigo Sajarangan, Tali nan Tigo Sapilin), yakni
>> Ninik Mamak, Alim Ulama dan Cerdik Pandai, ditambah dan diperkuat oleh
>> Bundo Kanduang dan Pemudanya, mulai saat ini sudah harus menentukan sikap
>> dan seia sekata dalam membangun Sumatera Barat ke masa depan dengan tujuan
>> untuk sebesar-besar kemakmuran dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat , yang
>> sewajarnya dimulai dari bawah, yaitu Nagari dalam konteks Sumbar. Dengan
>> kita menentukan bahwa pembangunan itu harus dimulai di Nagari, karena semua
>> rakyat kita ada di Nagari, walau sebagian berusaha di rantau. Bayangkan,
>> kalau semua kita, baik yang di ranah maupun yang di rantau, bersama-sama
>> dan bekerjasama membangun masing2 Nagari, Sumbar secara keseluruhan
>> sendirinya akan terbangun. Karena filosofi keminangan kita bersumbu pada
>> adagium ABS-SBK, maka corak pemba-ngunan apapun harus kita serasikan dengan
>> adagium itu, dan di bidang ekonomi khususnya kita membangun sistem ekonomi
>> koperasi syari'ah.*
>> *            Kecuali yang sifatnya individual sendiri-sendiri, maka
>> ekonomi Nagari haruslah merupakan usaha bersama berbentuk koperasi syariah
>> itu. Nagari di Sumbar kecuali sebagai unit kesatuan administratif
>> pemerintahan sebagai bahagian yang integral dari  NKRI, pada waktu yang
>> sama Nagari adalah juga unit kesatuan ekonomi  yang sifatnya korporatif
>> berbadan hukum dengan bentuk Koperasi Syari'ah Nagari. Apalagi karena sejak
>> semula Nagari ada, Nagari juga memiliki asset2 berharga yang mempunyai
>> nilai ekonomis yang tinggi, seperti tanah ulayat, baik berupa
>> hutan-rimba-belukar-perbukitan dan tanah sawah, parak dan pantai dan danau
>> sekalipun. Belum pula yang berupa asset kampung dengan segala fasilitas dan
>> kekayaan yang ada, termasuk keterampilan budidaya industri rumah tangga
>> yang punya kecakapan dan kemahiran dalam berindustri, seperti sulaman dan
>> industri pakaian, makanan, perabotan, dsb.  Jika semua itu digarap melalui
>> bentuk usaha koperasi syari'ah itu, maka kerjasama dengan bank2 syariah
>> dalam usaha permodalan dari bermacam usaha dari industri kecil dan rumah
>> tangga itu, akan bisa kita luncurkan dan giatkan. Dan itulah persisnya yang
>> terjadi di Tiongkok, Jepang dan Korea di mana tidak ada usaha industri
>> kecil dan rumah tangga yang tidak berbentuk koperasi dan yang seluruhnya di
>> support serta dilindungi oleh pemerintah dan negara.*
>> *          Untuk usaha ekonomi dan industri dalam berbagai bentuk yang
>> berskala menengah ke atas, sendirinya badan usaha berbentuk BUMN dsb dengan
>> juga melibatkan koperasi syariah kerakyatan, perlu dilakukan. Dan dalam
>> rangka kerjasama dengan pihak luar sekalipun, yakni dengan korporasi
>> multinasional, usaha koperasi syariah di Nagari harus juga diikut-sertakan
>> manakala asset ekonomi kerakyatan seperti tanah, air, sungai, danau,
>> pantai, dsb, juga termasuk yang diperlukan dalam usaha korporasi bersama
>> itu.*
>> *            Sebuah konsep pembangunan ekonomi yang berorientasi
>> kerakyatan di bumi Minangkabau-Sumatera Barat yang berbasiskan Nagari itu
>> dari sekarang sudah harus digagaskan secara bersama dari unsur kepemimpinan
>> TTS dengan pemerintah dan perguruan tinggi. Tahun 2014 ini adalah tahun
>> yang baik untuk memulainya. Mari secara bersama dan sendiri2 kita memutar
>> otak kita untuk memikirkan dan menggarapnya. Kiranya Allah membukakan jalan
>> dan peluang bagi kita dalam membangun kampung halaman pemberian Allah ini.
>> ****
>>
>> --
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===========================================================
>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>> * DILARANG:
>> 1. Email besar dari 200KB;
>> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>> 3. Email One Liner.
>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>> mengirimkan biodata!
>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>> mengganti subjeknya.
>> ===========================================================
>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>> ---
>> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
>> Grup Google.
>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>> kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
>> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
>>
>
>  --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Grup Google.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

Kirim email ke