VS di tuka jo JV, salah keti tadi tu( Maaf Yo PAK MM)

HD St Barbanso


2014-02-07 Haswin Darwis <haswindarwi...@gmail.com>:

> *Salam Pak MM sarato saudara dunsanak*
>
> *ambo indak banyak komen tentang hal iko yaitu tentang kisah orang nan
> banamo Fauzi Bahar (FB) VS Sloam Alung James Ryadi////*
> *(FB) bak ungkapan ulama Talaa'ah....Manusia tidak obahnya seperti debu yg
> berterbangan ,akan menjadi santapan bagi orang orang duniawi. *
> *berapa banyak surat yg pak MM antar dia FB masak bodoh karena mereka
> memntingkan hal pribadi,karena hantu siluman JR udah merasuk pada dirinya..*
> *(iyo nan di urang lalu nan di awak) itu bana nan dipakai sipat bagi
> seorang yg akan berakhir  karier nya sbagai wako, tentu saja dia
> mempersiapkan dan membina jembatan baru menuju satu cita cita yg belum
> tercapai mungkin bertanding gubernur atau DPR RI..untuk mencapai gagasan
> itu dia sanggup melakukan apa saja demi tercapai mimpi indah FB bak kata
> pepatah Menang sorak kampung tergadai...*
>
> *ingin ambo bertanya berapa banyak urang minang seperti FB ini,  kapan
> minangkabau akan melahirkan  tokoh tokoh peminpin yg hebat untuk
> menperjuangkan nasib bangsa (minangkabau) *
>
> *ado satu kisah benar, dulu pernah kami aturkan anggota DPR sumbar bertemu
> dengan dua Negeri di Malaysia .ketika Negeri (Provisi) membentangkan kertas
> kerja kadar kemiskinan di negeri tsb tidak sampai satu parsen, dan juga
> negeri tersebut membentang projek jangka pendek dan jangka panjang,
> bagaimana negeri tersebut membina ekonomi untuk rakyat nya,,,kami kesal
> anggota DPR sumbar itu itu hanya malenggang kankung saja kabanyakan nyo
> dari dulu sampai sekarang tidak lebih study banding (hanyo pai raun raun
> sajo mabiahkan pitih rakyat)*
>
> *imi adalah suara hati yg ikhlas sebab mungkin bahaso ambo indak saindah
> bahaso Prof MM, maklum ambo ko hanyo tamad SD sajo cuma  lai baraja jo alam
> takambang jadikan guru...Pak MM di negara orang ado juo urang mancilok tapi
>  rang indak kahilangan,, kalau di tampek awak jaleh jaleh pancilok itu jadi
> pahlawan.....hahahahahhah*
>
> *Berbahagialah orang yang menanam dosa di lubuk hatinya, lalu mereka siram
> dengan air tobat ,maka bebunga cinta bangsa di dalam jiwa, klo itu yg di
> pakai oleh FB tidak terjadi FB vs JR *
>
> *wasalam*
>
> *HD St Barbanso*
>
> *  KL*
>
>
>
> 2014-02-06 ajo duta <ajod...@gmail.com>:
>
> Alaikumsalam Uda MN,
>>
>> Ide uda ko memang sangat brilliant. Nan kurang baa dan sia nan akan
>> melaksanakannyo.
>> Babeda jo Dr. Mohmmad Yunus di Bangladesh, inyo langsuang turun tangan jo
>> konsep micro-finance-nyo.
>>
>> Alhamdulillah kini awak baru bisa "samo-samo bakarajo". Tapi masih susah
>> bana untuak "bakarajo samo". Ambiak contoh sajo di komunitas ketek RN. Alah
>> bausia 20 tahun, tapi indak bisa mambangun kekuatan ekonomi dalam skala
>> ketek ko.
>>
>> Cubo bayangkan kalau bisa awak manabuang di RN 100.000 piah sajo
>> perbulan. Dalam 20 tahun alah bara kekuatan ekonomi warga RN nan bajumlah
>> 2000 urang ko. Cucu ambo gampang sajo maetongnyo. Indak usah ahli
>> matematika cando dinda Zultan nan maetongnyo. Tapi baalah maagak-annyo.
>> Awak di RN cuma bisa bawacana sajo baru.
>>
>> Ambo masih berharap awak bisa memberdayakan RN dengan manabuang satiok
>> bulan 100 ribu piah di YPRN. Indak usah pikiakan dulu untuak apo kacio tu.
>> Kalau alah talungguak banyak sajo kegiatan ekonomi umat nan bisa dilakukan.
>>
>> Wassalaamu'alaikum WW
>>
>> Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
>> 17/8/1947, suku Mandahiliang, gala Bagindo
>> Gasan Gadang Pariaman - Tebingtinggi Deli -
>> Jakarta - Sterling, Virginia USA
>> ------------------------------------------------------------
>>
>>
>> 2014-02-06 7:16 GMT-05:00 Mochtar Naim <mochtarn...@yahoo.com>:
>>
>>
>>> Kawan2 di RN,
>>> Salam,
>>>
>>> Silahkan baca tulisan saya di bawah ini. Jika perlu kasi komentar.
>>> MN
>>>
>>>
>>> *WAKTUNYA ADALAH SEKARANG*
>>> *UNTUK MEMBINA KEMAMPUAN KOLEKTIF PRIBUMI*
>>>
>>> *DALAM MEMBANGUN EKONOMI *
>>> *SUMATERA BARAT*
>>>
>>> *Mochtar Naim*
>>> *6 Feb 2014*
>>>
>>> *I*
>>>
>>>   U
>>>   *MPAN terakhir yang diberikan oleh Wali Kota Padang Fauzi Bahar
>>> sebelum mengakhiri kariernya sebagai Walikota, dan sekaligus untuk menutupi
>>> diri dari kegagalannya dalam memasukkan para konglomerat non-pri untuk
>>> membangun ekonomi liberal-kapitalistik- pasar bebas di kota Padang,
>>> ternyata telah membikin para intelektual Sumbar di ranah maupun di rantau
>>> benar2 gelagapan. Dengan akhirnya sebagai taktik menerima penolakan dari
>>> kelompok ormas Islam dalam membangun RS Siloam dan Sekolah internasional
>>> Pelita Harapan, dengan itu FB lalu menyorongkan desakannya agar dua proyek
>>> yang lainnya yang berorientasi bisnis ekonomi dan tak segera bisa dirasakan
>>> sebagai upaya kristenisasi dan pemurtadan di belakangnya, yaitu
>>> pembangunan  LG super-mall dan hotel bertaraf inter-nasional Aryaduta di
>>> lokasi yang telah ditetapkan itu, diterima. Dengan itu pula FB bisa
>>> menyelamatkan angpao, suap ataupun gratifikasi yang dijanjikan oleh
>>> kelompok LG di bawah arahan pemiliknya James T. Riyadi yang kental dengan
>>> upaya evangelisme melalui jalur bisnis dan sosial-budaya itu. Dan bukankah,
>>> kecuali PKS, praktis semua partai2 yang ada di DPRD Kota Padang, termasuk
>>> juga Ketua DPD RI (IG), Gubernur Sumbar (IP), serta sejumlah tokoh
>>> eksekutif dan legislatif lainnya, telah juga merestuinya.*
>>> *            Sebagai catatan, saya menduga bahwa FB telah atau akan
>>> menerima angpao, suap atau gratifikasi itu, bukan saja karena itu sudah
>>> merupakan kebiasaan dari budaya bisnis non-pri dalam memberikan angpao itu,
>>> di manapun, juga FB sendiri tidak pernah menangkis Surat Terbuka saya yang
>>> kesekian kalinya yang saya menyarankan agar FB dan yang lain yang
>>> menerimanya segera bertaubat dan menyatakan penyesalannya dengan cara
>>> bersumpah secara agama di hadapan para ulama dan tokoh ormas Islam
>>> lain2nya, jika dia dan mereka memang menerimanya. Tapi jika tidak,
>>> kemukakanlah secara jujur dan apa adanya itu. Yang jelas, sejumlah ormas
>>> yang mendapatkan gratifikasi itu, secara terbuka telah menyatakan
>>> menerimanya, lalu mengembalikannya, kecuali satu-dua.*
>>> *            FB bagaimanapun tetap akan terbentur dengan sikap tokoh2
>>> ormas Islam yang konsisten dengan sikap mereka bahwa penolakan mereka tidak
>>> pilih2 hanya karena RS  Siloam dan Sekolah Pelita Harapan semata, tapi
>>> semua ke empat2nya itu -- karena evangelisme dan upaya kristenisasi dan
>>> pemurtadan dari James T Riyadi dan kelompok LGnya juga tidak pilih2. Dengan
>>> sikap yang tegar dan konsisten dari ormas2 Islam itu maka FB akan juga
>>> kelabakan karena FB sendiri tinggal menunggu hari untuk lengser dari
>>> jabatannya. Sejauh ini belum ada pihak ormas Islam yang berani menggugat FB
>>> dengan kecenderungan FB menerima angpao, suap atau gratifikasi itu. Tapi
>>> semua merasakan, tidak mungkin FB tidak menerimanya dengan juga mengingat
>>> bahwa bagi FB, seperti kebanyakan atau hampir semua dari pejabat penguasa2
>>> negara di mana2 di Indonesia ini sudah biasa bergelimang dengan itu,
>>> khususnya sejak Orde Baru ke mari ini di mana para pejabat negara yang
>>> sedang berkuasa lebih suka memberikan prioritas utama untuk melakukan
>>> bidang usaha ekonomi kepada para konglomerat non-pri dengan mengharapkan
>>> angpao, suap atau gratifikasi itu.  Kalau tidak mana mungkin dalam waktu
>>> sesingkat itu hampir semua dari jalur ekonomi di tingkat nasional maupun
>>> internasional di Nusantara ini dikuasai oleh kelompok konglomerat non-pri
>>> itu dengan juga bekerjasama dengan kelompok kapitalis multi-nasional di
>>> berbagai bidang kegiatan ekonomi di Indonesia ini.*
>>>
>>>  *II*
>>>
>>> *            Jika tidak dipintasi dari sekarang, maka untuk ukuran
>>> Padang dan Sumbar secara keseluruhan, LG Affair itu hanya sebuah kasus
>>> awal, yang ke depan akan bermacam rayuan dan godaan akan dihadapi,
>>> khususnya dari kelompok konglomerat non-pri yang sudah berkuku dan nyaris
>>> telah menguasai seluruh jaringan ekonomi dan bisnis-industri di Indonesia
>>> ini, baik di darat, dari hulu sampai ke muara, di laut dan di udara di
>>> persada Nusantara ini, seperti yang telah mereka lakukan di Filipina dan
>>> nyaris seluruh negara2 Asean di Asia Tenggara ini. Di Indonesia sendiri
>>> kebetulan karena kentalnya Islam di bumi Minangkabu yang berasaskan ABS-SBK
>>> ini beserta Aceh dan satu-dua lainnya, Sumbar termasuk yang terakhir yang
>>> mereka masuki. Tapi mereka sudah punya target dan kiat2 pelaksanaannya
>>> untuk dekade2 ke depan, bagaimana dalam masa yang tidak terlalu lama
>>> evangelisme dan pemurtadan ummat Islam di bumi Minang ini akan terjadi dan
>>> mentargetkan, separuh dari ummat Islam di Sumbar dan Minangkabau ini akan
>>> berpindah agama menjadi Kristen. Sekarang saja sudah ada sekian orang
>>> Minang yang telah berpindah agama dan sekian pendeta Minang dengan gereja
>>> sendiri, di Jakarta, seperti yang luas diberitakan di media pers itu.*
>>>
>>> *           Dengan niat dan rencana yang sejelas itu dari saudara kita
>>> sewarga-negara, yang pri maupun yang non-pri, tapi berlainan agama, hendak
>>> merubah kiblat agama orang Minang yang selama ini belum berhasil mereka
>>> lakukan, rasanya sekarang, sebaliknya, adalah waktunya kita suku Minang
>>> ini, baik yang di ranah maupun yang di rantau, untuk menyatakan: No, and no
>>> way, kepada mereka. Oleh karena itu kita di samping tetap membukakan pintu
>>> untuk upaya kerjasama dalam bidang ekonomi, industri dan perdagangan,
>>> kepada siapapun dari berbagai belahan dunia ini, kita pertama-tama harus *
>>> *membedakan mereka yang semata datang dengan tujuan kerjasama dalam
>>> bidang ekonomi itu, dengan mereka yang menggabungkan antara tujuan ekonomi
>>> dan bisnis itu dengan tujuan evangelisme dan pemurtadan seperti yang
>>> dilakukan dan dimiliki oleh LG dari JTR itu.*
>>> *          Kerjasama yang dimaksud di bidang ekonomi, perdagangan dan
>>> industri itu, mestilah yang sifatnya semata kerjasama yang saling
>>> menguntungkan, di mana bukan hanya mereka tetapi kitapun ikut menentukan
>>> secara berimbangan, baik di tingkat atas, menengah maupun bawah dengan
>>> prinsip kerjasama yang adil dan seimbang secara terbuka yang saling
>>> menguntungkan itu (mutually profitable joint capital venture).*
>>> *        Kemana lagi kita akan belajar untuk itu kecuali ke negara
>>> leluhur para konglomerat non-pri itu sendiri, yaitu RRC, Tiongkok, selain
>>> Jepang dan Korea. Dan di Asia Tenggara sendiri, contoh yang sama juga
>>> belakangan dilakukan oleh Malaysia, Vietnam dan Thailand. Di sana, di
>>> negara2 tetangga kita itu, dengan mengutamakan pembangunan yang
>>> berorientasi bottom-up, demi kesejahteraan rakyat terbanyak, yaitu pribumi
>>> sendiri, para pemodal dari luar harus mengikuti ketentuan2 yang ditentukan
>>> oleh pemerintah setempat, bukan sebaliknya seperti yang terjadi di
>>> Indonesia dan Filipina selama ini di mana para konglomerat itu yang
>>> cenderung mendikte dan bertangan di atas. Yang terjadi di Filipina dan
>>> Indonesia itu adalah kerjasama yang saling menguntungkan antara kelompok
>>> "pengusaha" konglomerat non-pri dengan kelompok "penguasa" pribumi dalam
>>> menggenjot pembangunan di semua bidang, di darat, laut dan udara, sehingga
>>> orang luar melihat bahwa pembangunan ekonomi di Indonesia khususnya
>>> berjalan lancar dan meningkat setiap tahun.*
>>> *III*
>>>
>>> *            Rakyat Sumatera Barat dengan para pemimpinnya yang
>>> tergabung ke dalam TTS (Tungku nan Tigo Sajarangan, Tali nan Tigo Sapilin),
>>> yakni Ninik Mamak, Alim Ulama dan Cerdik Pandai, ditambah dan diperkuat
>>> oleh Bundo Kanduang dan Pemudanya, mulai saat ini sudah harus menentukan
>>> sikap dan seia sekata dalam membangun Sumatera Barat ke masa depan dengan
>>> tujuan untuk sebesar-besar kemakmuran dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat
>>> , yang sewajarnya dimulai dari bawah, yaitu Nagari dalam konteks Sumbar.
>>> Dengan kita menentukan bahwa pembangunan itu harus dimulai di Nagari,
>>> karena semua rakyat kita ada di Nagari, walau sebagian berusaha di rantau.
>>> Bayangkan, kalau semua kita, baik yang di ranah maupun yang di rantau,
>>> bersama-sama dan bekerjasama membangun masing2 Nagari, Sumbar secara
>>> keseluruhan sendirinya akan terbangun. Karena filosofi keminangan kita
>>> bersumbu pada adagium ABS-SBK, maka corak pemba-ngunan apapun harus kita
>>> serasikan dengan adagium itu, dan di bidang ekonomi khususnya kita
>>> membangun sistem ekonomi koperasi syari'ah.*
>>> *            Kecuali yang sifatnya individual sendiri-sendiri, maka
>>> ekonomi Nagari haruslah merupakan usaha bersama berbentuk koperasi syariah
>>> itu. Nagari di Sumbar kecuali sebagai unit kesatuan administratif
>>> pemerintahan sebagai bahagian yang integral dari  NKRI, pada waktu yang
>>> sama Nagari adalah juga unit kesatuan ekonomi  yang sifatnya korporatif
>>> berbadan hukum dengan bentuk Koperasi Syari'ah Nagari. Apalagi karena sejak
>>> semula Nagari ada, Nagari juga memiliki asset2 berharga yang mempunyai
>>> nilai ekonomis yang tinggi, seperti tanah ulayat, baik berupa
>>> hutan-rimba-belukar-perbukitan dan tanah sawah, parak dan pantai dan danau
>>> sekalipun. Belum pula yang berupa asset kampung dengan segala fasilitas dan
>>> kekayaan yang ada, termasuk keterampilan budidaya industri rumah tangga
>>> yang punya kecakapan dan kemahiran dalam berindustri, seperti sulaman dan
>>> industri pakaian, makanan, perabotan, dsb.  Jika semua itu digarap melalui
>>> bentuk usaha koperasi syari'ah itu, maka kerjasama dengan bank2 syariah
>>> dalam usaha permodalan dari bermacam usaha dari industri kecil dan rumah
>>> tangga itu, akan bisa kita luncurkan dan giatkan. Dan itulah persisnya yang
>>> terjadi di Tiongkok, Jepang dan Korea di mana tidak ada usaha industri
>>> kecil dan rumah tangga yang tidak berbentuk koperasi dan yang seluruhnya di
>>> support serta dilindungi oleh pemerintah dan negara.*
>>> *          Untuk usaha ekonomi dan industri dalam berbagai bentuk yang
>>> berskala menengah ke atas, sendirinya badan usaha berbentuk BUMN dsb dengan
>>> juga melibatkan koperasi syariah kerakyatan, perlu dilakukan. Dan dalam
>>> rangka kerjasama dengan pihak luar sekalipun, yakni dengan korporasi
>>> multinasional, usaha koperasi syariah di Nagari harus juga diikut-sertakan
>>> manakala asset ekonomi kerakyatan seperti tanah, air, sungai, danau,
>>> pantai, dsb, juga termasuk yang diperlukan dalam usaha korporasi bersama
>>> itu.*
>>> *            Sebuah konsep pembangunan ekonomi yang berorientasi
>>> kerakyatan di bumi Minangkabau-Sumatera Barat yang berbasiskan Nagari itu
>>> dari sekarang sudah harus digagaskan secara bersama dari unsur kepemimpinan
>>> TTS dengan pemerintah dan perguruan tinggi. Tahun 2014 ini adalah tahun
>>> yang baik untuk memulainya. Mari secara bersama dan sendiri2 kita memutar
>>> otak kita untuk memikirkan dan menggarapnya. Kiranya Allah membukakan jalan
>>> dan peluang bagi kita dalam membangun kampung halaman pemberian Allah ini.
>>> ****
>>>
>>> --
>>> .
>>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>>> ===========================================================
>>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>>> * DILARANG:
>>> 1. Email besar dari 200KB;
>>> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>>> 3. Email One Liner.
>>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>>> mengirimkan biodata!
>>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>>> mengganti subjeknya.
>>> ===========================================================
>>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan
>>> di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
>>> ---
>>> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
>>> Grup Google.
>>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>>> kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
>>> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
>>>
>>
>>  --
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===========================================================
>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>> * DILARANG:
>> 1. Email besar dari 200KB;
>> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>> 3. Email One Liner.
>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>> mengirimkan biodata!
>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>> mengganti subjeknya.
>> ===========================================================
>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>> ---
>> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
>> Grup Google.
>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>> kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
>> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
>>
>
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

Kirim email ke