Dugaan Korupsi Busway Jokowi Bukan Isapan Jempol. Ada 'Backing' Jenderal?

*JAKARTA (voa-islam.com <http://voa-islam.com>)* - Dugaan korupsi busway
yang melibatkan Jokowi ternyata bukan isapan jempol. Ada Jenderal tekan
Jaksa Agung untuk selamatkan Jokowi?

Tak hanya beredar bukti penangguhan proses penyidikan kasus busway karatan
di media sosial. Dalam surat itu tertera kop surat bertanda tangan Jokowi
yang isinya ternyata oleh Kejaksaan Agung. Hal penangguhan ini diajukan
Jokowi dengan alasan guna menjaga kestabilan nasional, minta ditangguhkan
sampai pemilu presiden.


RMOL<http://hukum.rmol.co/read/2014/05/20/156022/Ada-Jenderal-Tekan-Jaksa-Agung-untuk-Selamatkan-Jokowi>
Selasa
(20/04) melansir dugaan oknum Jenderal yang bermain dalam penangguhan
penyidikan kasus korupsi busway Transjakarta. Ada informasi baru terkait
kasus pengadaan bus Transjakarta rusak (berkarat) yang ditangani Kejaksaan
Agung.

Ketua Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu, Arif Poyuono, yang
mengungkapkannya. Kepada Rakyat Merdeka Online, Arif menjelaskan bahwa
mantan Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI, Udar Pristono, meminta
perlindungan dan bantuan hukum kepada pihaknya dalam menjalani persidangan
bus Transjakarta nanti.

"Iya benar, Pak Udar meminta kami membantu Beliau mengungkap kasus ini.
Karena dalam kasus ini seolah-olah Pak Udar dijadikan sebagai satu-satunya
tersangka. Padahal, tidak demikian," ujar Arif saat dihubungi, Selasa
(20/5).

Dari keterangan Arif diperoleh bahwa dokumen penting tentang tanda bukti
transfer uang sudah diamankan oleh pengurus Federasinya. Bahkan,
dikumpulkan bukti pengakuan Udar melalui keluarganya yang menyebutkan bahwa
Udar ditekan oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk meloloskan PT
Saptaguna Dayaprima sebagai pemenang tender dan me-mark up pengadaan busway
dari 140 ribu dolar AS/unit menjadi 345.608 dolar AS/unit.

Data menarik lainnya yang diungkapkan Arif adalah Kejagung sengaja
memasukkan Direktur Penyelidikan kasus ini, yang bernama Syahrudin,
menjalani pendidikan ke Lemhanas selama tiga bulan.

"Artinya, kalau disekolahkan maka penyelidikan kasus Transjakarta akan
tertunda selama tiga bulan. Bisa-bisa usai pilpres baru dilanjutkan lagi,"
terangnya

Yang lebih mengejutkan lagi adalah Arif menyebut Jokowi memerintahkan
seorang jenderal menekan pihak Kejaksaan agar kasus ini tidak menyentuh
Jokowi.

"Tekanan diberikan ke Jaksa Agung oleh seorang jenderal berinisial AMHP
untuk tidak memeriksa Jokowi," ungkap Arif.

Arif mengimbau kasus ini terus diselidiki. Karena dari perhitungan yang
dilakukan timnya, diketahui negara mengalami kerugian mencapai Rp 500
miliar lebih dari tender senilai Rp 1,2 triliun itu.


*Berikut isi surat bertanda kop surat Gubernur DKI dan ditandatangani
Jokowi pada tanggal 14 Mei 2014 silam.*

 *Kepada*

*Yth Jaksa Agung Republik Indonesia*

*Di Tempat*


 *Dengan Hormat*


*Sehubungan dengan surat panggilan kepada Gubernur DKI Jakarta dari
Kejaksaan Agung dengan nomor surat D/964/F.2/fd1/05/2014 Pidsus 5B
tertanggal 12 Mei 2014 yang ditandatangani oleh Direktur Penyidikan selaku
penyelidik, perihal pemanggilan Gubernur DKI Jakarta terkait dengan
penyelidikan dugaan tindak pidana korupsi Pengadaan Armada Bus Busway tahun
anggaran 2013 oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta.*


 *Bersama ini kami memohon u**ntuk dapat diberikan penangguhan proses
penyidikan sampai selesainya Pemilu Presiden untuk menjaga stabilitas
politik nasional.*


*Atas perhatian dan kerjasamanya kami sampaikan terima kasih.*


 *Jakarta, 14 Mei 2014*


*Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta*

*Ttd*

*Joko Widodo*

-----------------------------------------------------------

Sampai berita ini diturunkan tim narasumber kami yang bertugas di Kejaksaan
Agung masih mencari keabsahan surat berkop surat Gubernur DKI Jakarta ini.
[adivammar/voa-islam.com]
- See more at:
http://www.voa-islam.com/read/indonesiana/2014/05/29/30645/dugaan-korupsi-busway-jokowi-bukan-isapan-jempolada-'backingjenderal/;#sthash.1L8wIky9.dpuf


*----- Rapat Rutin Pengurus Serikat Harus Tetap Ada. **Karena Disitulah
Hati, Jiwa Dan Semangat Pengurus Dipertemukan, Diingatkan Dan Dipersatukan
-----*

*Salam dan Terima Kasih,*
*Dedi Suryadi*

_____________________________________________________________________________
                       *****    Sukses Seringkali Datang Pada Mereka Yang
Berani Bertindak Dan   *****
      ******Jarang Menghampiri Penakut Yang Tidak Berani Mengambil
Konsekuensi (Jawaharlal Nehru**)* *****
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
          "The Best Human Being Among of You is The Most Beneficial for The
Others" (Hadith by Bukhari)
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
****...."Kasihilah Yang Di Bumi, Maka Yang Di Langit Akan Mengasihimu...
".....*****
                  "Love What On Earth, Then What On Sky Will Love You ..."

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Kirim email ke