LONGSOR Oleh : K Suheimi Longsor itu menimbun truk yg berisi semen, juga menimbun sebuah rumah serta menutupi jalan setinggi 5 meter, sepanjang 90 meter jalan itu tertimbun, putus hubungan Padang Pekanbaru. Jalan provinsi, jalan utama, jalan yang padat lalu lintas berlalu lalangnya truk besar dan truk roda gandeng,ditempat longsor didesa Mangiiang inilah kami 3 hari sebelumnya lewat, waktu itu juga hujan dan dari puncak bukit sudah mulai tanah itu turun. Dalam hati saya berkata mungkin akan terjadi longsor. Saya lihat ada batu batu mengelinding, Rupanya diatas sana ada orang yang menggali tanah mendapat batu hitam, dan memecah waktu ini. Konon kabarnya batu hitam itu kualitas ekspor mungkin mengandung besi atau mineral lainnya sehingga layak diekspor dan harganya agak mahal. Namun kekuatan suatu guunung atau bukit juga terletak pada kokohnya batu, semakin kokoh batu tertanam semakin kuatlah bukit itu, Sehingga Al quran berfirman kami kokohkan bumi itu dengan adanya gunung dan bebatuan, sekarang batu yg mengokohkan bukit iyu di tebas dan dipecah, bukit itu jadi rapuh dia tidak sanggup menahan tanah. Dengan mudah dapat diramalkan longsor akan terjadi... ketika kemarin saya lewati jalan itu lagi, masih terlihat ada batu-batu besar diatas bukit yg akan siap menggelondong dan meluncur kebawah.. Kalau datang hujan lebat lagi besar sekali kemungkinan batu2 besar itu akan meluncur dg kecepatan tinggi, mungkn akan melindas rumah dan apa saja yg di bawahnya. Lalu saya teringat petuah orang minang Simuncak mati tarambau kaladang mambao ladiang lukolah paho kaduonyo adat jo sarak di Minang kabau Bak aua jo tabiang sanda basanda kaduonyo memang tabiang dan aur keduanya saling membutuhkan, tabing membutuhkan aur yg akan mengikatnya agar tak runtuh, aur atau bambupun membutuhkan tabiang tempat dia tumbuh dan berkembang biak.agaknya pitaruah urang tuo ini bisa dijadikan pedoman dimana ada tabing tanamlah aur atau bambu, sehingga longsor tak terjad ©berulangkali jalan pekanbaru padang longsor, agaknya perlu dipikirkan utk menanam bambu di sepanjang jalan yg rawan longsor itu.Betapa indahnya bila di sepanjang jalan ada bambu, yg teduh dan segar udaranya segar pula pemandangannya, serta sejuk tempatnya betapa inginnya kita mendapatkan jalan yg berbambu. Ternyata bambu itu banyak sekali gunanya. Satu kali saya berteduh di bawah pohonnya. Di bawah naungan pohonya itu, saya rasakan semilir agin yang bertiup, terasa nyaman dan segar. Angin yang berhembus itu mengoyang batang bambu itu kesana kemari. Antara batang yang satu dengan batang yang lain mereka saling beradu dan saling bergesekkan, menimbulkan bunyi dengan irama yang mengasyikkan, di tingkah oleh gemerisik dedaunan. Memang daun bambu yang di tiup angin itu menimbulkan suara asyik sekali. Saya terlena dan saya terbuai dibawah pohon bambu itu. Lalu saya petik pucuknya, pucuknya itu saya tiup. menjadilah dia sejenis puput. Semua anak-anak saya meniru perbuatan itu. Ternyata pucuk bambu itu dengan mudah bisa di jadikan puput untuk di tiup. Bernamalah dia puput pucuk daun bambu. Sedang kami enak-enak,bersantai dibawah pohon bambu, dari jauh terdengar tiupan suara saluang, saluang yang dibuat juga dari bambu. Di Kampung yang sunyi itu, dibawah pohon bambu, didalam sebuah lembah dengan tiupan angin dan tingkah musik pohon dan daun bambu. Lalu terdengar suara seruling dan saluang anak gembala. Suasana yang demikian, sukar dicari dan jarang bersua. Apalagi untuk orang kota yang telinganya sudah bising dengan bermacam-macam persoalan. Agaknya bagi orang yang sibuk dan selalu menghirup udara yang sudah tercemar, perlu baginya satu suasana yang tenang dan tentram sebagai obat penawar, ialah berteduh di bawah pohon bambu sambil mendengar seruling anak gembala. Di kampung, bambu itu disebut juga dengan betung, yang agak kecil disebut buluh, kalau di bikin seruling atau bansi disebut dia sebagai buluh perindu, Dengan meniup seruling atau saluang orang melepaskan rindunya. Rindu terhadap kekasih atau rindu akan kampung dan halaman. Maka buluh itu dijadikan sebagai pembuluh rindu, menyalurkan kerinduan. Tak jarang orang menyebut bambu ini dengan aur, sehingga ada pepatah yang mengatan. Bagaikan Aur dengan Tebing, Tebing tidak runtuh, aurpun tidak tumbang. Aur dan tebing saling bekerjasama, dan saling tolong menolong. 'Iktibar ini dipakai oleh semua orang minang dimanapun dia berada, dengan satu semboyan "lamak di awak, katuju dek urang". Bambu di kampung itu tumbuhnya di tepi tebing, dan di bawah tebing itu, memancar mata air yang tak kuncung kering-keringnya. Dalam keadaan musim panas yang bagaimanapun, dari urat-urat pohon bambu itu selalu keluar mata air yang jernih dan bening. Kami bersama anak selalu mandi di mata air itu. Air alami yang keluar dari urat-urat bambu, adalah air yang jernih, yang selama saya tahu, belum ada orang di kampung itu yang sakit karena minum air dari akar bambu itu. Memang bambu serba guna, di gunakan orang juga untuk membuat bale-bale tempat duduk bersantai. Enak sekali duduk diatas bale-bale yang terbuat dari bambu. Pinggul kita selalu tertiup angin,karena bale-bale itu di bikin jarang-jarang, jadi ada ventilasi untuk angin bisa lewat. Pinggul kita tak pernah merasa panas kalau duduk di bale-bale bambu. Waktu saya ke Australia, di sebuah rumah makan yang mahal, justru tempat duduknya terbuat dari bambu. dan dindingnya juga dari bambu. Duduk di kursi bambu mempunyai ke senangan tersendiri. Yang jelas otot-otot di pinggul kita seakan-akan di tekan-tekannya, dan ada celah lagi untuk angin bisa lewat. Akibatnya peredaran darah di pinggul akan berjalan lebih baik. Sehingga kita betah duduk lama-lama diatasnya. Di kampung saya lihat ada rumah yang dindingnya terbuat dari bambu yang di anyam. Konon kalau bambu itu sebelumnya,di benamkan lebih dulu dalam tebat atau kolam, maka bambu itu akan tahan samapai ratusan tahun. Dan tidur diatas rumah yang di anyam bambu, terasa lebih segar, karena ventilasinya datang dari tiupan angin pada setiap celah dinding bambu itu. Dalam pesta perkawinan, bambu di cari orang untuk hiasan di pekarangan dan digunakan sebagai tiang marawa. Bambupun di gunakan orang untuk membaut tirai, yang bermanfaat untuk melindungi rumah dari sengatan matahari, dan di gunakan juga sebagai pembatas ruangan. Dari bambupun orang banyak membuat tikar, disebutlah dia tikar bambu. Duduk atau tidur diatas tikar bambu, mempunyai kenikmatan yang tesendiri, karena tikar itu dingin. Topi untuk melindungi kepalapun banyak dibuat orang dari bambu. Demikian banyak alat-alat rumah tangga yang dibuat dari bambu. Semuanya itu disebabkan karena bambu itu dapat di lentur-lenturkan, karena bambu itu penurut, karena bambu itu mau di bentuk, karena bambu itu elastis dan tidak mudah patah. Di sawah-sawah dan kolam-kolam, bambu dijadikan sebagai penyalur. Saluran yang terbuat dari bambu itu tahan lama, juga di pakai untuk menyalurkan air dari kaki bukit ke rumah-rumah untuk mendapatkan air bersih. Di Jepang sekarang banyak orang menanam Bambu, walaupun tanah di situ sangat mahal. Satu yang ingin di ambil orang jepang dari bambu ialah rebungnya. Sekarang di galakkan sekali di Jepang memakan rebung, karena makanan itu penuh serat dan membikin pencernaan baik, bernilai gizi tinggi. Memang bambu, banyak gunanya dan besar jasanya. Demikian berjasanya, sehinga dalam perang revolusi bambu di gunakan untuk merebut ke merdekaan, dengan bambu runcing kita rebut kemerdekaan. Demikian selalu semboyan yang bergema waktu itu. Dia banyak berguna dan dia banyak berjasa, tapi kita sering melupakannya. Tuhan telah berikan bambu yang banyak berguna dan bermanfaat. Kita di seru oleh Allah untuk memanfaatkan dan mensyukuri nikmat yang diberikan-Nya itu, bukan untuk di lecehkan dan bukan untuk di lupakan. Untuk semua ini agaknya patut kita simak satu firman suci-Nya dalam surat An Naml ayat 73 "Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar mempunyai karunia yang besar (yang diberikan-Nya) kepada manusia, tetapi kebanyakkan mereka tidak mensyukuinya". Tulisan ini dapat dilihat di Website WWW.ksuheimi. blogspot. com
Tulisan ini dapat dilihat di Website WWW.ksuheimi.blogspot.com --------------------------------- Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ =============================================================== UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet. - Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting. - Hapus footer & bagian tidak perlu, jika melakukan reply. - Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur pribadi. - Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku. =============================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe =============================================================== -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---