"Tapi semua kesalahan adiministrasi itu bisa dianulir " Kalau setiap kesalah DIANULIR demi SESUATU, lah buat apa ada Undang-undang dan aturan lainnya ? dan ini bisa jadi Yurisprudensi untuk kasus2 berikutnya. Sama saja kita hidup di negeri tanpa ada kepastian peraturan, selain itu pertanyaan saya, apakah memang tidak ada lagi putra-putri Indonesia dari ujung pulau sumatara sampai papua yang sehebat atau lebih hebat dari Archandra ? maaf saya lihat bukan sekedar ranah minang tapi ranah Indonesia
On Monday, August 15, 2016 10:52 AM, 'Dasriel Noeha' via RantauNet <rantaunet@googlegroups.com> wrote: Di AS boleh dual warganegara dengan memilik dua passport. Dan Chandra tidak pernah mengembalikan passport RInya. Apakah otomatis kehilangan kewarganegaraan RI bila pernah memiliki passport negara asing? Kalau menilik saiapa yang salah ya menurut saya semuanya. Ya Chandra, ya KBRI di Washington, ya Deplu, ya Sekneg. Tapi semua kesalahan adiministrasi itu bisa dianulir dan diperbaiki dengan administrasi negara juga. Dilakukan untuk mempertimbangkan kepentingn yang lebih besar harusnya, yakni kometensi Chandra untuk menjadi menteri ESDM yang kita lagi krisis energy yang perlu perbaikan secara nyata dan menggunakan technology tepat guna. Bukan begitu harusnya?? DAN Pada Minggu, 14 Agustus 2016 20:22, 'Harman' via RantauNet <rantaunet@googlegroups.com> menulis: "Syarat tersebut antara lain: tinggal 5 tahun di Indonesia secara berturut-turut, tidak pernah terkena kasus pidana, dan membayar biaya kas negara." Kita bukan sedang menghakimi AT tapi kita sedang melihat bagaimana aparat pemerintah yang tidak paham dengan aturannya sendiri. Kasus Archandra ini jelas memperlihatkan sikap ketidak hati-hatian pemerintah. Sebagai urang awak, kita juga harus adil dalam bersikap, klo memang ternyata ada hal2 yang administratif dan hukum yang harus ditaati ya taatilah jangan malah dilanggar.. "Apabila menilik aturan itu, maka yang disebut Mensesneg bahwa Arcandra masuk ke Indonesia menggunakan paspor Indonesia adalah hal yang melanggar hukum Indonesia. Arcandra pun bisa diancam menggunakan pasal KUHP tentang menggunakan dokumen palsu yaitu paspor Indonesia yang tidak berlaku lagi lantaran dia telah menjadi warga AS." Kalau pemerintahan negara saja tidak taat dengan aturan kenegaraanya, bagaimana rakyatnya ? yang dirugikan dalam kasus ini jelas adalah Archandra, mungkin saja AT tidak memahami secara utuh, atau ada aparat yang "menggampangkannya" sehingga AT menerima tawaran jokowi. Tapi ini bukan pertama kali dalam pemerintahan Jokowi, kan udah pernah jg Jokowi menanda tangani sesuatu yang tidak dipahami dan jawaban beliau "I don't read what I sign" On Monday, August 15, 2016 10:10 AM, 'Dasriel Noeha' via RantauNet <rantaunet@googlegroups.com> wrote: Wah akhirnya saya tergelitik juga untuk bicara. Kita jangan ikut latah menghakimi Chandra. Kita cobalah berpikir sedikit nation wide. Maksud saya untuk kepentingan makro pembangunan bangsa ini. Persoalan kewarganegaraan yang aturannya gak boleh dwi kewarganegaraan yang sudah diundang-undang hendaknya jangan dibaca hitam putih dengan mengkesampingkan kepentingan bangsa dan negeri ini yang membutuhkan sebuah kemampuan dan kompetensi seorang Chandra. Kalau perlu diberi pengampunan dengan sebuah sidang MA atas permintaan presiden untuk mengembalikan kewarganegaraan Amerika Chandra. Karena kita butuh dia. Saya pernah membaca gagasan kalau perlu seorang Menteri yang baik kita kontrak bangas asing untuk membenahi negara yang carut marut ini. Kasus Chandra sangat mudah untuk dilakukan oleh seorng Jokowi demi kepentingan bangsa. Apalagi Chandra telah mengembalikan status kewarganegaraan AS yang dimiliknya atas usaha dan keputusannya sendiri dan dia tetap mempertahankan status kewarganegaraan RI yang memeng tidak pernah dilepaskannya itu. Mhon berpikir agak lebih bijaksana demi kemajuan bangsa kita ini. Jangan egoisme dikemukakan.hargai tindakan dan keputusan Chandra yang melepas jabatan tinggi dan gaji miliaran rupiah di AS demi mau mengabdi pada bangsanya. Kalau saya yang berpikiran picik saya tidak akan mau kembali ke tanah air yang bangsanya hanya pandai menghujat tanpa memberikan solusi. Saya akan tetap berada di AS. Pendapat saya ini saya sampaikan kepada kedua putri saya. Sekarang mereka keduanya berada diluar negeri dan bekerja disana dan hidup disana dengan nyaman dan aman. Apakah saya salah? Belum tentu juga. saya pernah tahun 1985 waktu kerja di Abidhabi hampir melakukan hal yanag sama dilekukan oleh Chandra. Tapi saya diminta KBRI Abudhabi untuk tidak melekukkannya karena saya diminta oleh sebuah perusahaan Abudhabi untuk tim executivenya dengan syarat tinggal permanent disana dan untuk mendapatkan hak istimewa harus punya passport Abudhabi karena harus travel ke mancanegara dengan mudah. bagi saya Chandra adalah bibit pintar yang harus dipertahankan di Indonesia dengan cara apapun. kalau tidak banyak negar lain memerlukannya. salam, DAN Pada Minggu, 14 Agustus 2016 19:55, Fashridjal M. Noor <fashridjalmn...@gmail.com> menulis: Seharusnya Mensesneg, Menseskab, BIN, Menlu dll yang terkait menanyakan dulu status kewarganegaraan AT sebelum pres Jkw menunjuk dia menjadi Menteri ESDM. Merekalah pihak2 yang bertanggung jawab kalau memang telah terjadi kekeliruan. Kalau memang begitu untuk memperbaiki kekeliruan tersebut presiden bisa minta Menteri ESDM yang baru dilantik itu mengundurkan diri On Aug 15, 2016 09:44, "'Harman' via RantauNet" <rantaunet@googlegroups.com> wrote: Menurut saya itu bukan jawaban yang tepat jg, kan yang dipermasalahkan adalah status kewarga negaraan, apakah AT ini punya status dua kewarganegaraan (AS dan RI), toh BIN jg mengatakan akan menyelidikinya. Saya berharap AT lebih baik mengaku terlebih dahulu tentang isyus kewarganegaraan AS, klo memang ada ya bilang ada, jangan dijawab dengan melihat muka, kan yg dimasalahkan DOKUMEN. Jangan BIN yang mengumumkannya. salam On Sunday, August 14, 2016 10:24 AM, Fashridjal M. Noor <fashridjalmn...@gmail.com> wrote: Iyalah Itu jawaban yang cadiak: singkat (concise) dan apa adanya (factual), sehingga tidak bisa diplintir (dikelokkan) oleh wartawan. On Aug 14, 2016 06:22, "Sjamsir Sjarif" <sjamsirsja...@gmail.com> wrote: Dari Kompas kita baca: BIN Dalami Isu Kewarganegaraan Menteri ESDM Sabtu, 13 Agustus 2016 | 19:00 WIB KOMPAS/WISNU WIDIANTORO Menteri ESDM Archandra Tahar. JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) Sutiyoso mengaku sudah mendengar isu terkait Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Archandra Tahar yang disebut-sebut berkawarganegaraan Amerika Serikat.Sutiyoso menuturkan jajarannya tengah mendalami isu tersebut. "Saya juga dapat informasi seperti itu. Saat ini sedang didalami BIN. Perlu diketahui para menteri tidak dimintakan clearance BIN," kata Sutiyoso saat dihubungi melalui pesan singkat, Sabtu (13/8/2016).Arcandra pada Sabtu pagi terlihat hadir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Sosok lulusan Texas A&M University beberapa hari terakhir diisukan berkewarganegaraan Amerika Serikat.(Baca: Diisukan Berkewarganegaraan AS, Ini Komentar Menteri ESDM) Saat ditemui wartawan setelah dari dalam Istana, ia mengaku bertemu dengan Presiden Joko Widodo."Iya (bertemu Presiden). Tapi silaturahim saja," ujar Archandra.Saat ditanya apakah pertemuan itu terkait isu kewarganegaraan yang menimpa dirinya beberapa hari terakhir, ia tidak menjawab.Namun, Archandra menegaskan bahwa dirinya merupakan warga negara Indonesia. "Lihat muka saya, apa? Muka orang Padang begini, kok," ujar dia sembari terus berjalan ke mobilnya. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. ============================== ============================= UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. ============================== ============================= Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/ group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscribe@ googlegroups.com. Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/ optout. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. ============================== ============================= UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. ============================== ============================= Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/ group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscribe@ googlegroups.com. Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/ optout. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. ============================== ============================= UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. ============================== ============================= Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/ group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscribe@ googlegroups.com. Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/ optout. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.