aaa) Setuju bana usul Dunsanak Muzirman tersebut. Kami sudah memulainya menulis dan telah dimuat oleh Padang ekspress beberapa waktu yl.terutama pelaksanaan Otonomi Daerah fokus pada penyelenggaraan pemerintahaan Nagari. bbb) Kami bersama beberapa rekan LPPM Imam Bonjol terutama pak Guru M.C.Baridjambek telah beberapa kali memberikan masukan yang comprehensive dan integrated tentang Pembangunan Sumatera Barat 25 tahun kedepan.Kiranya dapat disimak dan disimpulkan pokok-pokok pemikiranbeliau. ccc) Pada waktunya kami akan menyampaikan kepada sidang pembaca beberapa pokok pikiran lainnya yang mungkin dapeik masuk akal. Samantaro sakian lah dulu masukan kecil dari kami, wassalam, Aspermato, MA
Muzirman -- <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: Date: 2008/4/11 Subject: PAK EMIL SALIM :ARAH PEMBANGUNAN SUMBAR BELUM FOKUS. To: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED] AssWrWB, baiknya kita coba berdiskusi ttg pembagunan kampuang awak, Sumbar tercinta. Mari kita komentari ttg pembangunan yg sdg berlansung, dan yad utk masa depan sanak/anak/kemenakan kita. Menurut saya disamping arah, proses pembangunan nya juga harus bertema kan Philosophy kita : "Lamak di awak katuju dek urang, hati gajah samo di kacak, hati nyamuak samo di cacah"etc. Proses ini telah turun temurun dari nenk moyang kita, kita pinjam istilah lainnya " democtratization of development". Tujuan nya sangat jelas dgn demokritasi pembangunan ini, ada nya rasa keadilan bg pelaku2 dan peserta, serta object dan korban2 pembangunan, yg terlibat lansung dalam pembanguan ini, Disamping juga bermanfaat utk menarik jumlah peserta /dan keterlibatan nya lebih banyak dalam pembagnan.- Dengn terbatas nya sumberdaya kita (scared resources) maka maka fokus dan priotas perlu di tetapkan. Saya sgt setuju dgn mencanangkan Pembanguan SDM SUMbar yg bertemakan "industri otak". Disni lah perlu adanya demokratisasi pembangunan tsb. Dana pembangunan yg terbatas ini kemana saja alokasi nya? Apakah sdh terarah pd pengembangan SDM? Apakah perlu dulu dibangun Gedung Perwakilan Sumbat di JKT yg 19 tingkat? dgn dana milyar an rupiah or di bagi kan kepada beasiswa2 bagi urang /siswa /Mhs Sumbat yg berbakat/berprestasi? Siapa yg terlibat dlm decision making process pembanguan tsb? Bisakah rakyat mengatakan pak Walkot Padang: Pembagunan Jembatan ke Air Manis di Muara itu "uneconomically feasible". Bisakah dan boleh kah kita bertanya pada pak Gubernur : Pembanguanan Mesijd Agung dan pemgembnagan manusia nya, mana yg lebih baik di dahulukan, Mesjid atau manusianya.?Bisa kah pak Gub. berdebat dgn rakyat tg itu? Ok lah, sistem perpolitikan dan kehidupan kita bernegara belum kesana, masalahnya ;Apakah ada trend arah kesana? Kelihatan nya ??? Kita persingkat saja, setiap pembaguanan tsb sebaiknya : 1. Melibat kan rakyat, tidak cukup Pemerintat dan DPRD saja, adanya "public hearing, dengar pendapat dgn rakyat secara terbuka, di beberkan apa manfaat dan ruginya, dll. Debat terbuka, kalau perlu voting. 2.Rakyat boleh bertanya dan harus dijawab dalam waktu singkat ttg Pembanguan tsb. Tranparancy /keterbukaan harus dciptakan.. demi mengajak partisipasi rakyat. Implemtasi nya: Kenapa perusahaan itu yg menang tender,? .. rakyat (wartawan) harus bisa melihat dokumennya . 3.Rakyat harus bisa mengadakan /membuat petisi kalau tidak setuju dgn Rencana Pembangunan tsb, dan di respon dalam waktu singkat. 4.Silahkan Bp, Bundo Kanduang menambahkannya yg lain. Wass. Muzirman , Saya forwardkan berita Padang Ekspres dibwh ------------------------------------------------------------------------------------------- From: Muzirman -- To: [EMAIL PROTECTED]; MuzIrman i Sent: Friday, April 11, 2008 8:56:24 PM Subject: ARAH PEMBANGUNAN SUMBAR BELUM FOKUS. HEADLINE NEWS Sabtu, 12 April 2008 Arah Pembangunan Sumbar Belum Fokus Padang, Padek-- Masukan untuk Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Sumbar terus mengalir. Kali ini datang dari tokoh Sumbar yang pernah memegang peranan strategis dalam kabinet, Prof Dr Emil Salim. Secara konsep, Sumbar diarahkan sebagai provinsi terkemuka berbasis Sumber Daya Manusia (SDM) tahun 2005-2025. Menurut Emil, hingga tahun 2005 pembangunan Sumbar menonjol di sektor infrastruktur. Sementara daerah yang bertumbuh dengan cepat dilihat dari pertumbuhan ekonomi, pendapatan per kapita dan angka harapan hidup. "Sepanjang tahun 2000-2005 daerah yang bertumbuh ekonominya dengan pesat adalah Kabupaten Padangpariaman, Pasaman, Kota Padang, Bukittingi dan Pariaman Secara kuantitas pertumbuhannya diatas 5,6 persen per tahun," ujarnya dalam diskusi panel di gedung DPRD Sumbar, Jumat (11/4). Pertumbuhan tersebut menurutnya didukung oleh kondisi geografis Sumbar. Sekarang, bagaimana caranya menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk mengelolanya dengan baik sehingga memberikan kontribusi untuk masyarakat. Arah pembangunan Sumbar menurutnya sudah bagus, tapi belum terfokus. Melihat potensi yang dimiliki Sumbar dan kondisi masyarakatnya yang heterogen, harusnya bisa menjadi kekuatan. "Terutama di sektor pertanian, kerajinan, keindahan alam dan budaya. Pengembangan SDM diprioritaskan dengan dukungan teknologi yang tepat guna," jelasnya. Jika selama ini pendapatan per kapita yang berada di atas rata-rata provinsi dipegang oleh Kabupaten Solok, Padangpariaman, Padang, Sawahlunto, Padangpanjang dan Bukittinggi, tahun 2025 semua daerah maju merata. Ia menggambarkan secara makro masyarakat Sumbar tahun 2025 tumbuh berimbang ekonomi dengan sosial, budaya, agama dan lingkungan. Prediksi sederhana Emil, jika indeks pembangunan manusia (IPM) Sumbar tahun 2005/2010 berada di ranking 9 nasional dengan indeks 71,2, maka tahun 2021/2025 bertumbuh menjadi 80,7 persen atau berada di ranking 5 nasional. Tidak sampai di situ, ia juga mengharapkan peranan Sumbar dalam bidang pendidikan, kesehatan, serta mampu menekan angka kemiskinan dan pengangguran dengan melibatkan peranan agama. Untuk bidang hukum dan pemerintahan ia menggarisbawahi, pembedaan fungsi pemerintahan dan lembaga perwakilan nagari di ranah publik dan fungsi Kerapatan Adat Nagari di ranah privat kaum. "Perlu adanya renaissance adat dan agama menjadi roh pembangunan masyarakat egaliter dan demokratis," tambahnya. Ia juga mengingatkan, perlunya melihat perkembangan yang terjadi di negara tetangga, khususnya China, India dan negara-negara ASEAN yang secara geografis atau historis memiliki hubungan dengan Sumbar. Sebagai langkah maju pengentasan kemiskinan di Sumbar pengaruh kawasan guna lahan, apakah itu untuk perkebunan, hutan lindung, budidaya atau tambang perlu diperhatikan. Menyikapi daerah yang rawan bencana, Emil mengingatkan untuk segera memetakan daerah kawasan rawan yang berpijak pada geologi dan sebaran struktur patahan dan topografi kekeringan. Sementara itu, Dr Bustanuddin Agus akademisi dan anggota Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumbar menekankan, untuk perubahan visi dalam draft III RPJPD yang berbunyi Mewujudkan Sumbar yang Maju, Agamis dengan Pembangunan Manusia dan Lingkungan Hidup menjadi Sumbar Sejahtera dengan Adat Basandi Sarak, Sarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK). Singkatnya, ciri ABS-SBK perlu masuk dalam segenap aspek pembangunan ekonomi, hukum, pendidikan, pariwisata dan seterusnya, tidak pada bidang agama dan budaya saja. (dy) < Sebelumnya Selanjutnya > __________________________________________________ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com --------------------------------- Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ =============================================================== UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet. - Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting. - Hapus footer & bagian tidak perlu, jika melakukan reply. - Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur pribadi. - Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku. =============================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe =============================================================== -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---