Dari Padang Ekspress
Is St Marajo, 39+

E-Tourism, Menuju Optimasi Visit Sumbar 
Sabtu, 12 April 2008 
Oleh : P. Bhairawa Putera, Staf Pengajar (Tidak Tetap) FISIP-Univ. 
Sriwijaya, dan Bekerja di Puslit Perkembangan IPTEK-LIPI, Jakarta.
PARIWISATA merupakan salah satu industri skala besar di dunia. WTO pada 
tahun 2001 menunjukkan data bahwa, pariwisata telah memberikan kontribusi 
sebesar 11% bagi Gross Domestic Product di dunia dengan memperkerjakan 200 
juta orang sejak tahun 1950 hingga 1998. WTO juga mencatat, pada tahun 
2000 wisatawan manca negara internasional mencapai jumlah 687 juta orang, 
dengan tingkat pemasukan dari sektor pariwisata sebesar USD 476 milyar, 
bahkan sejak tahun 2004 jumlah kunjungan wisatawan dunia terus mengalami 
peningkatan.
Perkembangan Pariwisata saat ini juga dipercepat oleh proses globalisasi 
dunia sehingga menyebabkan terjadinya interkoneksi antar bidang, antar 
bangsa, dan antar individu yang hidup di dunia ini. Perkembangan teknologi 
informasi juga sudah tidak diragukan lagi telah mempercepat dinamika 
globalisasi dunia, termasuk juga didalamnya perkembangan dunia hiburan, 
rekreasi dan pariwisata. 
Sejalan dengan kekuatan pemerintah untuk melaksanakan program visit 
indonesia di tahun 2008 ini maka perlu diikuti dengan pengembangan suatu 
teknologi informasi di masing-masing daerah yang terhubung dengan laman 
(website) visit indonesia yang telah ada. Hal ini berguna demi kelancaran 
informasi dan terkelolanya informasi tentang pariwisata dan 
potensi-potensi yang justru masih belum terangkat.
Usaha memaksimalkan kecanggihan teknologi informasi semacam ini bisa 
diwujudkan guna menunjang program visit Sumatera Barat. Sumatera Barat 
(Sumbar) memiliki alam yang indah dan menawan. Kontur alam yang 
berbukit-bukit dan sebagian berada di dataran tinggi, limpahan alam Sumbar 
memberikan kesan sejuk bagi setiap wisatawan. Guna menarik wisatawan lebih 
dan lebih, cerita-cerita seperti ini dapat kiranya diwujudkan dalam satu 
sajian berbasis teknologi informasi. 
E-tourism adalah jawabannya. E-tourism merupakan suatu konsep pemanfaatan 
teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan daya guna dalam 
bidang pariwisata, memberikan berbagai jasa layanan pariwisata kepada 
customers dalam bentuk telematika, dan menjadikan penyelenggaraan 
pemasaran pariwisata lebih mudah diakses. 
E-tourism memiliki prinsip yang diselaraskan dengan pemanfaatannya yaitu 
dalam peningkatan pembangunan pariwisata. Ada tiga unsur yang menjadi 
prasyarat dari e-tourism yaitu ICT (Information and Communication 
Technologies), Tourism dan Business, tetapi untuk menuju optimasi visit 
Sumbar, keterlibatan pemerintah (goverment) menjadi salah satu bagian yang 
penting dalam program. 
Implementasi e-tourism memerlukan kerjasama antara pihak yang profesional 
di bidang ICT, bisnis, pariwisata dan pemerintah, yang terfokus pada 
destinasi pariwisata. Sebagai salah satu aplikasi telematika yang termasuk 
baru di bidang kepariwisataan, e-tourism memerlukan waktu dan proses 
sosialisasi yang memadai agar para pelaku pariwisata, bisnis, 
danpemerintah serta masyarakat mampu memahaminya untuk kemudian 
mendayagunakan potensinya. 
Aspek Bisnis dalam e-tourism menitik beratkan pengelolaan penjual jasa 
(pariwisata) kepada konsumen atau bisnis lainnya. Sehingga pada manajemen 
pemasarannya tidaklah cukup mengandalkan keindahan alam Sumbar saja, 
melainkan bagaimana si pengelola secara efisien dan efektif mengemas 
seluruh potensi wisata tersebut menjadi sebuah paket yang menarik. Paket 
itu harus bisa diakses informasinya melalui program promosi 
berkesinambungan. Dalam setiap promosinya, pengelola harus mampu 
meyakinkan publik sehingga bisa tertarik dan semangat datang. Calon 
wisatawan itu haruslah mendapat petunjuk, mulai dari rute perjalanan, 
lokasi-lokasi yang bisa dikunjungi, informasi hotel, tempat belanja, 
hingga faktor-faktor lain yang dibutuhkan seperti tips berkunjunga. 
Pengunjung harus diyakinkan bahwa perjalanan ke daerah mereka juga 
menyenangkan. 
Tentu saja, agar program ini bisa berjalan sesuai harapan, harus didukung 
oleh ketersediaan sarana, terutama kemudahan moda akses transportasi, 
mulai dari jalur darat, laut, hingga udara. Pada laman e-tourism yang 
disajikan oleh pemprov Sumbar nantinya, haruslah sistem informasi yang 
terpasang tidak hanya memungkinkan konsumen mendapatkan informasi seperti 
hotel, tempat wisata, pertokoan, dan lain-lain tetapi guna memberikan 
kenyamanan dan kemudahan konsumen untuk mengakses, laman dapat dilengkapi 
dengan sistem reservasi pesawat terbang, hotel, travel, ataupun penyediaan 
paket wisata online. Hal ini dapat dimungkinkan melalui kerjasama dengan 
pihak-pihak terkait.
Selain itu juga, hendaknya informasi yang disajikan tidak hanya berupa 
data teks dan gambar dalam bentuk jaringan komputer dengan tujuan akses 
informasi. Guna efektifitas dan efisiensi serta gambaran yang jelas 
tentang program keunggulam daerah, laman dapat dilengkapi dengan data 
suara dan video sehingga terjalin penyampaian informasi yang lebih nyaman 
dan mudah dipahami. 
Sebagai salah satu bentuk penyederhanaan praktek pemerintahan dengan 
menggunakan ICT untuk pengelolaan, promosi dan pengenalan pariwisata 
Sumatera Barat pada dunia luar. E-tourism memberikan fungsi online 
services dan government operations. Setidaknya pemerintah Sumatera barat 
wajib merumuskan fungsi, orientasi, aksesibilitas, dan penyajian struktur 
dari e-tourism terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar Sumatera barat 
memiliki kekhususan potensi pariwisata yang menjadi andalan.
Dari keempat hal tersebut penyajian struktur hendaknya benar-benar 
diperhatikan karena hal ini merupakan penyajian informasi kepada kepada 
customer dalam portal yang menjadi tampilan ataupun gambaran tentang 
kepariwisataan yang ada. Pada penyajian struktur, diharapkan brand 
visualization yang ditampilkan harus secara tegas dan langsung menampilkan 
brand keunggulan, baik dalam bentuk tulisan maupun gambar. Begitu juga 
dengan jenis data, Dalam laman biasanya hanya terdapat dua jenis data yang 
digunakan, yaitu data teks, yaitu data-data dalam bentuk kalimat atau 
angka-angka yang menjelaskan suatu informasi tertentu, dan data gambar, 
yaitu data-data dalam bentuk foto atau gambar untuk menjelaskan bentuk 
suatu obyek dari data tekstual. 
Meskipun demikian, data ini kuranglah lengkap apabila tidak memuat data 
peta, yaitu data-data mengenai lokasi suatu obyek ruang yang dipasarkan 
dari data tekstual. Bagian terakhir yang menjadi jembatan penyampaian 
informasi adalah bahasa, laman setidaknya dilengkapi dengan dua bahasa 
(Indonesia dan Inggris) tetapi bila memungkinkan dapat ditambahkan 
penggunaan bahasa asing lainnya. Semoga pemikiran ini menjadi langkah awal 
menuju optimasi visit Sumatera Barat, dan menggelora pariwisata di tanah 
Minang tercinta.***
 
http://www.padangekspres.co.id/index.php?option=com_content&task=view&id=2920&Itemid=80

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting.
- Hapus footer & bagian tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur 
pribadi.
- Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta 
maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku.
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 

Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke