Terlampir coretan tokoh Digoel yang telah berumur 80-an tahun. Dari: "Trikoyo" <[EMAIL PROTECTED]> Kepada: "Perintis Gunawan" <[EMAIL PROTECTED]>, [EMAIL PROTECTED] Topik: Fw: 04252008 RENUNGAN. SEJARAH BUKAN HANYA DONGENG PENGANTAR TIDUR. Tanggal: Fri, 25 Apr 2008 16:57:39 +0700 [input] [input] [input] [input] #message55843809531758191752929309059474634021465963 { overflow:auto; visibility:hidden }
04252008 RENUNGAN SEJARAH BUKAN HANYA DONGENG PENGANTAR TIDUR Oleh : Tri Ramidjo. "Sejarah?" "Ya, sejarah" "Sejarah itu apa sih?" "Sejarah ya, sejarah. Catatan peristiwa di suatu periode." "O, jadi catatan peristiwa di suatu zaman, itu namanya sejarah to." "Ya, begitulah menurut perkiraanku yang goblok dan kakek2 tua joimpo ini. Tapi aku harus memeriksa kamus besar bahasa Indonesia dulu, apa benar yang kukatakan. Tapi di malam hari begini mataku tidak begitu awas melihat huruf-huruf kecil di kamus. Biarlah lain kali kuteliti kembali apa ucapanku benar". "Tapi mengapa mendadak ingat kata -sejarah - itu?" "Ya, aku teringat, bahwa tahun ini bulan depan tanggal 20, 20 Mei maksudku, genap 100 tahun hari kebangkitan nasional." "Ya, apa hubungannbya 100 tahun hari kebangkitan nasional dengan sejarah?" "Tentu saja ada hubungannya, sebab suatu peristiwa tidak cukup hanya diperingati, dikenang apalagi memperingatinya dengan hura-hura." "Jadi apa maksudnya?"\ "Ya, maksudku ialah supaya benar-benar menanamkan di hati masing-masing apa arti suatu sejarah ditulis. Bukankah sejarah itu ditulis agar ansk cucu kita berkehidupan lebih baik di hari datang? Bukankah supaya di hari datang supaya tidak terjadi lagi hal-hal yang merugikan rakyat, bangsa dan tanah air tercinta ini? Kukira itulah tujuan utama dari penulisan sejarah. Karena itu sejarah harus ditulis secara benar menurut apa adanya, bukan dimanipulasi untuk kepentigan yang berkuasa." "Apa sejarah yang ditulis para sejarawan negeri tercinta ini pernah dimanipulasi?" "Tanya saja para sejarawan kita, ada yang pernah memanipulasi tidak." "Ya ada, memang ada - penulisan sejarah di zaman orde baru - ." "Sejarah, ya sejarah, gunanya ditulis dan dipeljari untuk dijadikan cermin atau bahasa Jawanya - koco benggolo - supaya hal-hal yang tidak baik tidak terulang kembali dan mengembangkan hal-hal yang baik. Dan semuanya itu untuk kebahagiaan bersama, supaya anak cucu kita bisa hidup dalam keadaan aman, tenteram, damai penuh kemakmuran dan kebahagiaan dalam suasana gotong royong, benar-benar gotong royong seperti bergotong royong nenek moyang kita. Baca saja sejarah dengan teliti, bukankah di zaman purba nenek moyang kita hidup dalam suasana gotong-royong? Bukankah nenek moyang kita bekerja gotong royong dalam segala hal, bercocok tanam, berburu di hutan, menangkap ikan di sungai dan sebagainya? Dan bukankah hasil kerja mereka dibagi rata dan dinikmatiu bersama-sama? Nah, bukankah kita sekarang ini berada di abad 21 yang aku pernah dengar katanya zaman milennium - maaf, terus terang aku gak ngerti arti milennium, dan malas melihat kamus -, tapi yag terang di zaman ini segalanya serba modern. Semuanya serba listrik dan serba mesin. Hasil produksi bisa berlimpah ruah. Pertanian bisa memakai traktor tak perlu susah payah menyangkul seperti di pulau buru. Jumlah penduduk Indonesia yang pernah kudengar katnya 200 juta lebih. Sungguh tenaga produktif yang luar biasa bukan. Tak perlu ada pengaggur. Semua disalurkan menurut bakat dan keahliannya. Semua yang sudah dewasa harus bekerja. Tanah-tanah harus dimiliki oleh Negara dan pemerintah mengaturnya untuk kesejahteraan bersama. Semua yang dibutuhkan untuk rakyat banyak harus dimiliki oleh Negara seperti yang tersebut dalam undang-undang dasar 45. Tidak perlu penanaman modal asing yang mengeruk hasil hutan, hasil laut, hasil bumi, hasil tambang yang kesemuanya itu hanya merugikan Negara dan rakyat." "Seenaknya saja ngomong. Apa orang-orang yang kaya mau begitu. Rakyat kecil yang keenakan dong. Kaum kapital bermodal tidak bisa memakai buruh murah lagi dong." "Ya, memang, tidak bisa lagi memeras kaum buruh dan kaum tani. Seluruh warga Negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama. Tidak boleh ada yang ongkang-ongkang tanpa bekerja hidup enak, Kan lebih nikmat makan hasil keringat sendiri daripada meghisap darah segar orang lain. Buruh yang memeras keringat tapi yang kaya ongkang-ongkang menikmati hasil kerja kaum buruh. Haram dong hukumnya." "Ya ya ya, aku mengerti, sejarah bukan hanya dicatat untuk menjadi dongeng pengantar tidur tapi dipeljari guna dijadikan pedoman untuk mencapai kehidupan yng lebih baik." Sekali lagi SEJARAH, SEJARAH, SEJARAH itulah gunanya sejarah. Bukan sekedar catatan dan dongeng pengantar tidur, lho. Tangerang. Ju'at Poin 25 April 2008. ============================ Indra Jaya Piliang <[EMAIL PROTECTED]> wrote: v\:* {behavior:url(#default#VML);} o\:* {behavior:url(#default#VML);} w\:* {behavior:url(#default#VML);} .shape {behavior:url(#default#VML);} st1\:*{behavior:url(#default#ieooui) } --------------------------------- Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ =============================================================== UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet. - Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting. - Hapus footer & bagian tidak perlu, jika melakukan reply. - Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur pribadi. - Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku. =============================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe =============================================================== -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---