Dear all
   
  Tulisan menarik dari milis tetangga.
   
  Regards,
  Hendra Thaher


  
          Kamis, 8 Mei 2008
MENYAMBUT GATES MENGUATKAN KELEBIHAN

BILA saja dari sejak jauh hari Indonesia menyadari akan kekuatannya ada di mana 
di bidang ICT, hari ini kegiatan ekonomi di dunia internet dan mobile bisa 
berkibar-kibar. Terutama di bidang aplikasi, konten, Indonesia mempunyai 
peluang besar. Bukan saja untuk pasar lokal, terlebih membanjiri dunia dengan 
konten asal Indonesia. Jepang dan Korea untuk ukuran Asia, membuktikan diri 
dari industri konten mereka meraih miliaran dolar setiap tahun. 

Di bidang e-commerce, ambil misal: Jika saja ada sebuah situs internet, 
e-commerce, berisi berbagai data tentang hasil hutan. Contoh, satu saja: kayu 
jati. Sebuah situs dengan back office memuat data lengkap jati, mulai jumlah 
tebangan, keberadaan, lokasi,volume yang tersedia, ukuran, juga video streaming 
ke hutan-hutan jati, baik pengelola, pemilik, jadwal penebangan, hingga ke 
industri turunan; furniture jati,dan kerajinan jati macam di Cepu dan 
Bojonegoro, JawaTimur, yang membuat aneka tempat perhiasan berbentuk apel dan 
labu. Sebuah situs yang interaktif, hidup 24 jam sehari. 

Sebuah situs yang well up date. Bila demikian adanya, negara-negara yang selalu 
menahun mengambil keuntungan dari "menembak" di atas kuda, bisa jadi tidak akan 
lagi memiliki fungsi apa-apa. Dunia dapat mengakses informasi lengkap ihwal 
jati dari satu sumber saja. Apalagi aplikasi untuk mobile (hand phone), pun 
kini sudah kian berkembang. Ada Java untuk GSM. Ada BREW untuk CDMA. Symbian 
dan Microsoft Mobile untuk PDA dan gadget lain. Situs dan mobile bisa 
disatukan, menjadi terintegrasi melayani informasi dalam genggaman. Maka tak 
salah Thomas Freidman memberi judul bukunya: Dunia Datar, The World is Flat. 

Orang-orang bule, yang belakangan datang mencari furniture jati Jepara, bahkan 
dengan cara menanam uang langsung secara pribadi, termasuk berusaha dengan 
menikahi gadis Jepara, agar dapat membeli furniture murah, membayar gaji tukang 
murah, dan mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya - - itulah trend yang 
menggila di Jepara kini- - akan menjadi tiada. 

Sebaliknya, karena teknologi informasi, di negeri ini lebih banyak dilihat dari 
sudut public relation, lebih kepada untuk mengungkapkan kelatahan ber-IT, latah 
biar dianggap melek teknologi, mengalahkan pemahaman dasar akan di mana kita 
bisa memperkuat basis bagi kekuatan bangsa sendiri. Dan kepubli-relationan itu 
hari ini kita tabalkan memuncak dengan hadirnya Bill Gates, pendiri Microsoft 
itu di Indonesia. 

Dari sisi citra kepada dunia, kehadiran Bill Gates bisa menjadi berita besar di 
berbagai media. Mungkin itulah nilai tambah yang paling luar biasa diperoleh.. 
Saya sendiri berkeyakinan penuh tak lain itulah manfaatnya. 

Sebaliknya Bill Gates berkepentingan besar akan pasar Indonesia yang besar, di 
mana setidaknya 27 juta orang, dari 250 juta penduduk berlalu lintas di 
internet kini, menggunakan komputer- - termasuk dari berbagai warnet. Seluruh 
jaringan sekolah belum menyatu ke satu kanal internet. 


JIKA pertanyaan ditujukan ke saya, di manakah Indonesia bisa sangat kuat di 
bidang teknologi informasi? 

Jawaban saya mantap: di aplikasi, konten. 

Untuk bidang hardware (piranti keras), juga piranti lunak (software), kita bisa 
dipastikan akan dilibas negeri lain yang duluan, yang sudah terbiasa 
memproduksi hardware dalam skala volume besar. Karenanya tidak salah pula 
kiranya memanfaatkan software yang ada, entah itu yang berlisensi macam 
produksi Microsoft, terutama piranti lunak yang terbuka, open sources. 


MENYAMBUT Bill Gates, semula saya berencana mengiklankan ke berbagai milis di 
internet dan jaringan komunitas telematika di mana pun berada. Bunyi iklan saya 
adalah: Buang Solitaire dari Desktop Anda, ganti dengan Bola Tangkas. Solitaire 
adalah games, permainan, yang sudah dibundel dalam Microsoft secara gratis. 

Bola Tangkas (micky mouse) permainan lokal yang diasosiasikan orang lekat 
dengan judi. Dalam prakteknya aplikasi judi online Bola Tangkas beredar di 
internet. Coba saja Anda masuk ke www.kaskus.com, lalu klik forum, di lembaran 
kedua itu beragam iklan judi online yang ada di Indonesia bermunculan. 
Akal-akalan membuat penayangannya legal, mulai dari penempatan hosting di 
server di luar negeri, hingga membuat legalitas di negara yang memiliki lisensi 
perjudian, plus meng-enkripsi data yang terus bergerak, terus berjalan. 

Karenanya dengan membuat Bola Tangkas, menjadi permainan terbuka menjadi sebuah 
terebosan. Dia menjadi tidak ekslusif lagi. Bisa dimainkan siapa saja. Apalagi 
jika aplikasi baru itu, genuine lokal, bisa bergrafis lebih baik, bisa runing 
di lintas platform; Windows Vista, Xp, bahkan Linux. 

Saya bukan programer. Tetapi dalam 15 tahun terakhir berjibaku dengan dunia 
kreatif. Dari lima belas tahun itulah saya mengenal beberapa sosok programer. 
Salah satu yang unik adalah Anthony Seger. Pria lulusan USC, ini memang bisa 
diandalkan bekerja sendiri. Anthony mampu membuat games bola tangkas dengan 
baik. 

Sayangnya rencana untuk membuat games itu menjadi gratis, lebih keduluan dengan 
sikap ingin "cepat kaya". Anthony menempatkan game itu di Handango.com, untuk 
bisa didownload secara berbayar US$ 18/download. Siapa orang Indonesia yang mau 
membayar untuk harga segitu? 

Padahal jika dia dibuat gratis, bukan mustahil satu dua produsen hand set bisa 
jadi meminta untuk bundling secara eklusif. 

Alhasil, jangan kan mendapatkan duit, niat untuk "memberi" tahu Gates, dengan 
meledek Solitaire, juga menjadi tidak kesampaian. 

Sudah beberapa ide saya di bidang konten yang belum kesampaian. Mulai dari 
membuat games play lomba menurunkan kelapa menggunakan beruk untuk BREW, CDMA, 
hingga urusan Bola Tangkas itu. Sebagai sosok yang cuma pencetus ide, memformat 
bussiness model, saya sangat bergantung kepada programer. Programer titik 
persoalan SDM lokal di bidang konten kini. 

Jika saja saya rekrut 15 orang programer lulusan sebuah universitas, setelah 
dua tahun pun, belum tentu bisa menghasilkan game play yang bisa dibuat oleh 
Anthony, misalnya. Sosok programer yang banyak berlalu lintas kerja secara on 
line kini, dengan memanfaatkan jaringan internet, tidak ketulungan banyak 
mendapatkan job internasional. Setidaknya hal itu diungkapkan oleh Onno W.Purbo 
kepada saya. Onno, adalah sosok yang di manca negara, terutama negara di luar 
AS dan Eropa, bila bertandang ke negara meraka, sudah diagggap macam Bill 
Gates. Sayang di Indonesia, bukan Onno.W Purbo yang "dibillgateskan". 

Membuat genuine konten lokal, kekurangan programer, menjadi kendala. Akibatnya 
di mana potensi negeri ini seharusnya berpacu berproduksi, seakan wan prestasi. 
Kendati satu dua pengembang aplikasi ada saja yang layak bunyi. 


BERAGAM aplikasi dan konten layak diketengahkan ke gelanggang itu antara lain; 
aplikasi manajemen rumah sakit yang dibuat oleh Realta-nya Hidayat, mantan 
Ketua Umum Apkomindo, aplikasi akutansi Zahir, plus VCD/DVD animasi 
pembelajaran interaktif Pustaka Lebah - - sekadar menyebutkan beberapa nama. 

Sebulan lalu, Zen Rosdy Nur, Direktur Utama Bizcom Network,memperkenalkan saya 
kepada Nirwan Harahap.Ia memiliki aplikasi di www.pointrek.net. Melalui 
aplikasi berbasis web ini, beragam lalulintas kapal keluar masuk perairan di 
Indonesia dapat diketahui secara real time. 

Saat ini sudah ada 300 pelanggan kapal yang memakai alatnya. Di setiap kapal 
dipasang sebuah alat, lalu ke mana pun kapal itu bergerak, termasuk bila ada 
SOS, kapal secara real time memberi tahu di situs, juga langsung ke hand phone, 
tentang situasinya berada. Bagi pemilik kapal, jelas software ini 
menguntungkan. "Namun adapula kapten kapal yang enggan memakai alat ini," ujar 
Nirwan tertawa. 

Artinya bisa jadi laku korup kini memang tak hanya terjadi di darat. Indikasi 
kapten kapal yang korup dalam perjalanan pelayaran memang terjadi; mulai dari 
rute perjalanan, hingga penjualan solar - - yang dikenal dengan istilah kapal 
"kencing" itu. 

Aplikasi Nirwan itu sebaliknya lebih diapresiasi oleh negeri lain. Dubai adalah 
salah satu kota yang memakai aplikasi pointrek, untuk melacak kapal-kapal 
keluar masuk perairan mereka. Karenanya sekuat tenaga, saya mulai mempromosikan 
aplikasi lokal yang unik ini. 

Apalagi kini Nirwan sudah pula merambah membuat aplikasi pelacak pesawat yang 
berlalu lintas di udara. Bila aplikasi itu selesai kelak, kita tidak perlu lagi 
malu, seperti pada kasus jatuhnya Adam Air di Sulsel tahun lalu, justeru 
Singapura duluan yang memberi tahu kalangan penerbangan lokal kita. 

Sayang mmemang, apa yang terkadang lokal, kurang diminati. Saya tak paham 
mengapa harus begitu? Ada-ada saja hambatan yang terjadi. Mulai dari hambatan 
psikologi, hingga rasa percaya diri berlebihan macam laku Anthony Seger di Bola 
Tangkas-nya. Padahal jika saja semua komponen bangsa bersinergi, Indonesia 
memang layak menjadi raja konten dunia. Alasan utama: nilai kultur dan wujud 
benda budaya, mancagam corak dan ragam, tinggal dikemas untuk berbagai aplikasi 
dan konten. 

Kendati batal meminta membuang Solitaire di desktop, saya tetap beriklan ke 
berbagai milis di internet, paling tidak pakailah www.presstalk.info, ikon 
e-learningnya sudah bisa interkatif bagi pembelajaran penulisan literair. 
Mungkin itu yang bisa saya persembahkan menyabut Bill Gates - - kendati 
persembahan yang cuma secuil. 

Iwan Piliang 
    
---------------------------------
  Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it 
now.  

__._,_.___   Messages in this topic (1) Reply (via web post) | Start a new 
topic 
  Messages | Files | Photos | Links | Database | Polls | Members | Calendar 
  ----------------------------------------------------------------------
Mailing List Anggota MASTEL
Dilarang menggunakan kata kasar, mengandung SARA, memfitnah, 
bersifat menghasut,spamming,junk mail.
Semua attachment harus mendapat ijin dari Owner atau Moderator.

Owner : [EMAIL PROTECTED]
Moderator: [EMAIL PROTECTED]
Untuk mengirim pesan: [EMAIL PROTECTED]
Untuk berhenti dari milis kirimkan imel kosong ke:
    [EMAIL PROTECTED]
Kunjungi website Mastel: www.mastel.or.id
----------------------------------------------------------------------


   
Change settings via the Web (Yahoo! ID required) 
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to 
Traditional 
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe 

    
  Visit Your Group 
      New web site?
  Drive traffic now.
  Get your business
  on Yahoo! search.

    Yahoo! Groups
  Come check out
  featured healthy living
  groups on Yahoo!

    Cat Groups
  on Yahoo! Groups
  Share pictures &
  stories about cats.



  .

 
__,_._,___                           

       
---------------------------------
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
===============================================================
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting.
- Hapus footer & bagian tdk perlu, jika melakukan reply.
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur 
pribadi.
- Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta 
maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku.
===============================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED]

Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke