Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Masalah Ahmadiyah ini dari dulu selalu menjadi
pembahasan hangat-hangatnya di milits surau.Sampaipun
detik ini, sampai-sampai Mak Lembang Alam keluar buat
sementara dari milits surau.

Orang Ahmadiyah, marah sekali apabila saya mengatakan
mereka bukan agama Islam, tetapi :"Agama Ahmadiyah".

Kalau mau baca postingan orang Ahmadiyah langsung,
silahkan aja masuk di milits "surau". yang mana
Adminnya Mak Boes, iyah kan Mak Boes(hehehe...).

Dik Ridha, coba masuk jadi netter milits Surau.
Bagaimana cara Dik Ridha menghadapi mereka. Kalau Uni,
jujur, bisa-bisa "rontok rambut" Uni. Makanya, sebelum
rontok, lebih baik, tidak ditanggapi dengan serius.
Semakin serius, semakin rontok rambut, gigi copot
deh..

 Sudah ada yang menanggapi seriuspun, ada aja
jawabannya yang terkadang benar-benar tidak masuk
akal.Tapi gimana lagilah, namanya juga kepala sama
hitam, pendapat sering berbeda.Mungkin dik Ridha bisa
kali menghadapi mereka, sebab dik Ridha pembawaannya
tenang, dan bisa lebih bijaksana.Uraian dik Ridha
singkat, tepat dan padat.

Sampai saat ini, Uni salut sama keilmuwan dik Ridha.
Ahli komputer, namun pengetahuan agama cukup mendalam.
Uni mengharapkan agar dik Ridha lebih mendalami lagi
bahasa Arab dan hafalan AlQuran sebelum pulang ke
Indonesia kelak. 

Orang seperti dik Ridha sangat dibutuhkan di
Indonesia. Percayalah ini.Uni sangat senang dan sangat
mendukung orang-orang yang mau mempelajari ilmu agama,
dan mengajarkannya. Sangat Uni harapkan banyak lagi
Ahmad Ridha-Ahmad Ridha bermunculan di Indonesia ini.

Bukankah Rasulullah bersabda:"Sebaik-baik kamu adalah
yang mempelajari AlQuran dan yang mengajarkannya".Uni
mengatakan ini tulus dari hati dengan harapan banyak
bermunculan intelektual muslim. 

Kondisi Indonesia semakin hari semakin banyak saja
yang aneh-aneh, banyak aliran bebas, banyak aliran
dalam agama. Tak heran, kalau musibah, bencana alam
semakin banyak. Padahal Allah sudah berjanji pada
manusia :"Kalau saja penduduk negeri itu beriman dan
bertaqwa, sungguh kami akan membukakan pada mereka
pintu keberkatan dari langit...."

Uni khawatir, musibah bertubi-tubi yang menimpa bangsa
Indonesia ini, adalah akibat perbuatan tangan dan kaki
bangsa Indonesia itu sendiri. Bukankah Allah sudah
katakan :"Apa-apa saja yang menimpa kamu dari
kebaikan, maka itu datangnya dari Allah, dan apa-apa
saja yang menimpa kamu akan kejelekan, maka itu
datangnya dari diri kamu sendiri". 

Uni khawatir, kalau saja, Allah Ta'ala menghancurkan
manusia yang ada dinegeri tersebut, untuk
menggantikannya dengan manusia yang lebih baik lagi.
Allahu'alam.

Rasanya, di Indonesia ini adalah negeri yang salah
satu negerinya paling banyak aliran, paling banyak
golongannya, paling banyak partai-partainya, paling
sering demonya, dan yang paling gampang meniru budaya
dari luar, negeri yang banyak hutangnya, besar pasak
dari tiang, mulai dari kalangan atas, sampaipun
rakyatnya kalangan bawah hampir tak terlepas dari
sikap besar pasak dari tiang.Tak kaya, tapi ingin
kelihatan mewah dan "WAAH".Dan Indonesia adalah negeri
yang suka "Selalu Tampil Beda".(ini pandangan pribadi
saja lho)

Ini ada baiknya, juga tentu ada buruknya.Itulah
negeriku, Negeri tercinta, Indonesia Raya.Siapa lagi
yang akan membangun, memajukan, merubah negara ini
dari keterpurukannya, kecuali diri kita sendiri,
bangsanya sendiri.

Allah Ta'ala berfirman :"Sesungguhnya Allah tidak akan
merubah nasib suatu kaum, sehingga kaum itu sendiri
yang merubah nasib dirinya sendiri".

 Negeri yang katanya Gema Ripah Loh Jinawi, Tongkat
dan Kayu bisa jadi Tanaman. Sekarang hutan kayu banyak
dibakar, air sungai yang dulu jernih, mulai keruh, dan
masih segudang hipotesa lainnya.Kata negeri sebelah
sana "Right and wrong is My country".

Aneh juga, tidak saya temukan pameo/slogan ini, dalam
kamus Orang Arab.

Allahu Ta'ala 'Alam.

Wassalamu'alaikum. Rahima. 

 


--- Ahmad Ridha <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> 
> On Sun, May 18, 2008 at 12:38 PM, jamaludin
> mohyiddin
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Assalam mu alaikum wa rahmatulLah hi wa barokatuh,
> >
> 
> Wa'alaykumus salaam warahmatullahi wabarakaatuh,
> 
> > The statement below is written by Dr. Syamsuddin
> Arif. It is posted in
> > insistnet.com. The fast changing political and
> religious situation in
> > Indonesia is this: as stated eloquently by Prof.
> HAMKA in his capacity as
> > the Ketua MUI that Ahmadiah is no more an
> interpretational sect/ satu aliran
> > but in reality it is a NEW RELIGION.
> >
> 
> Memang begitu adanya, Pak. Yang menjadi masalah
> adalah mereka
> menisbatkan diri mereka ke Islam. Jika mereka tidak
> menyangkut-nyangkutkan Islam ke agama mereka, tidak
> masalah.
> 
> -- 
> Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
> (l. 1400 H/1980 M)
> 
>
> 
> 



      

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Hindari penggunaan reply utk topik/subjek baru
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 

Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke