Assalamualaikum ww
 
Wah saye senang membaca tulisan Encik Jamal “Meski kehidupan Muhammad Natsir 
banyak dihabiskan dalam perjuangan, pendidikan, politik, dakwah dan penjara, 
karya tulisnya tak surut apalagi berhenti mendidik masyarakat lewat 
tulisan-tulisannya yang bernas dan santun, tulisannya, juga ceramah-ceramahnya, 
selalu dinanti dan diminati oleh umat yang merindukan kehidupan Islami”
 
Alhamdulillah, kalau pemikiran2 Buya mendapat tempat istimewa dalam 
pengembangan Islam di Semenanjung Tanah Melayu, semoga pahala berlimpah terus 
mengalir kedalam account Buya, Amiin
 
Saye juge senang mendengar bahwe Yusril Ihza Mahendra dengan tesisnya S3nya di 
USM Pulau Pinang itu, bukankah Yusril juga pengaggum berat Buya M. Natsir 
bahkan Yusril mendirikan Partai Bulan Bintang sebagai pelanjut Masyumi Buya M. 
Natsir?
 
Kalau Buya adalah Anak Bangsa Melayoe Minangkabau adalah juga Yusril yang 
berasal dari Limo Koto Kampar tepatnya Kanagarian Siabu 5 kilometer utara Kota 
Bangkinang Kabupaten Kampar Riau (eks tambang timah Belanda yang dipindahkan ke 
Pulau Bangka termasuk keluarga kakek dan ibu Yusril sebagai mandor pada 
perusahan tambang timah tersebut ikut dimutasikan) 
 
Tidak masalah kalau menurut pandangan encik, Buya M. Natsir lebih menekankan 
kearah dasar ta'dib dan mentertibkan aqal dan sya'siyyah diri dari pade At 
Tarbiyah, bukankah itu sudah memadai dalam menapakkan Islam dibumi Melayu …. Eh 
maaf salah, maksud ane Bumi Allah gito lhoo.
 
Sebenarnya pesan khusus Mursyid Aam II Ikhwanul Muslimin Shaikh Hasan Al 
Hudaibi (note: Mursyid pertama: As Sayyid Al Hassan Al Banna) adalah sangat 
sederhana dan mudah, tinggal cari teman maksimum 12 orang katakalah misalnya 
“mamikek anggang jo anggang, mamikek katitiran jo katitiran pulo, katakanlah ke 
12 orang itu misalnya adalah H. Agus Salim, Syafruddin Prawira Negara, M. 
Hatta, Ruslan Abdul Gani, Daud Beureh, Dahlan Jambek, Sultan Hamengku Buwono 
IX, Soekarno, Hamka, Adam Malik, AH Nasution, Soeharto atau siapa saja selain 
itu yang penting mau setelah ke 12 orang ini melewati Phase2 Tarbiyah 
sekurang2nya 1 tahun mereka ditugaskan pula “membina”  teman2nya maksimum 12 
orang pula sebagai mana mereka telah dibina oleh tangan pertama tadi, sederhana 
bukan? Dan hasilnya tidak mustahil kalau hari ini kita LAUNCHING KADER DA”WAH 
YANG KE 100 JUTA bersempene 100 tahun BUYA M. NATSIR, wallahualam bishawab
 
Abp56   

----- Original Message ----
From: jamaludin mohyiddin <[EMAIL PROTECTED]>
To: RantauNet@googlegroups.com
Sent: Sunday, July 6, 2008 6:46:15 PM
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Seabad M Natsir


Wa' Alaikum salam warahmatulLah hi wabarokatuh'

Walaupun panggilan mursyid ul 'am tidak di kenakan kepada Dr. Muhammad Natsir, 
kepada yang mampu melihat kepimpinan dan sya'siyyah beliau sudah jelas 
panggilan itu jua patut dilekatkan kepada Buya M. Natsir. Gerakan  dan aktivis 
Islam di Semenanjung Melayu melihat Dr. M.Natsir sebagai mursyid ul 'am jua. 
Sebaris Sayyid Hassan Al Banna.

Saya ingin menyetahui dengan lebeh lanjut lagi hubungan timbal balik antara Pak 
M.Natsir dengan tokoh tokoh pimpinan Islam lainnya saperti Sayyid Hassan Al 
Banna, Sayyid Abul 'Ala Mawdudi, Abul Hassan Ali Nadwi dll nya. Mungkin sudah 
ada penulisan tentang hal ini hanya saya sendiri belum tahu dan belum mempunyai 
nya. 

Saya diberitahu oleh saorang teman yang boleh di sebut sebagai pakar Indonesia/ 
Indonesianist, beberapa tahun yang lalu, bahwa masih belum ada political 
biography atau doctoral dissertation tentang ahli politik Pak M. Natsir dalam 
Bahasa Inggeris. Saya sendiri tahu bahwa political biography dan pemikiran 
politik Ibrahim Tan Melaka telah pun di tulis dalam bahasa Inggeris. 

Mungkin kini telah ada usaha atau pembukuan pemikiran Buya M. Natsir dalam 
Bahasa Inngeris. Sekiranya ada tolong beritahukan saya. Perbicaraan tentang Pak 
M. Natsir umumnya melalui penglibatan beliau dalam Masyumi dan post Masyumi dan 
politik da'wah Indonesia. Dr. Yusril Ihza Mahendra telah mengupas secara 
ilmiyyah (tesis S3nya di USM Pulau Pinang) membandingkan pergerakan Masyumi dan 
Jama'at Islami. 

Pengaruh Buya M. Natsir di Malaysia cukup mendalam. Saya masih ingat apabila 
Bang Imad- nama panggilan mesra kami kepada Dr. Imaduddin Abdul Rahim yang di 
hantar khusus oleh Pak Natsir melalui persetujuan bersama Rektor ITB ke 
ITK-kini Universiti Teknologi Malaysia- ke Malaysia. Bang Imad bilang gerakan 
mahasiswa, kampus kampus dan aktivis Islam di Malaysia telah mengalamani 
penyuburanmasyumi-zation. Ketika itu 'de-masyumi-zation' tengah rancak di 
lakukan di Indonesia dan serentak itu juga di landa gerakan 
pembaharuan/sekularisasi Nurcholis Madjid. Saya ingin jelaskan juga bahwa Bang 
Imad dan Prof. Dr. Syid Muhammad Naquib AlAttas mempunyai saham dalam membina 
dan menyuburkan ABIM- Angkatan Belia Islam Malaysia. 

Asas sistem pendidikan Pak M. Natsir lebeh mirip kepada pengertian atau ta'rif 
ta'dib dan dalam pandangan saya bukannya tarbiyyah. Tulisan tulisan beliau 
lebeh kearah dasar ta'dib ini. Mentertibkan aqal dan sya'siyyah diri. Faham 
Adab beliau cukup luas dan tidak terkonkong hanya dalam batasan mannerism 
sahaja. Ide adab beliau ini akhirnya di perinci dan diberi tapak ilmiyyah oleh 
Prof. Dr. Syed Muhammad Naquib AlAttas.

Sudah jelas sekali pahala terus mengalir dan mengalir terus dalam account 
beliau. Ramai sudah M. Natsir muda tumbuh di Malaysia. Harapan yang sama juga 
di Indonesia.  Samada di DDII atau di mana jua. Amin, Amin Ya Rabbul Alamin. 

--- On Sun, 7/6/08, abp malin bandaro <[EMAIL PROTECTED]> wrote: .............. 
cut ........... 


      
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
===============================================================
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
===============================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED]
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke