Payakumbuh Pusat Pertumbuhan
Pariwisata di Sumbar 

LEMBAH ARAU - Salah satu objek wisata yang banyak dikunjungi wisatawan
mancanegara di Sumbar adalah Lembah Arau di Payakumbuh. Kawasan wisata
ini dilengkapi rumah-rumah gadang, dan udara yang sejuk. (Ist) 

Sabtu, 12 Juli 2008

Pemerintah daerah dan pihak terkait di Sumatera Barat (Sumbar)
merencanakan upaya pengembangan dan pembangunan sektor pariwisata di
Kota Payakumbuh. Tujuannya ialah menjadikan daerah itu pusat pertumbuhan
kepariwisataan di gerbang timur Sumbar. 

Lebih tegasnya, pengembangan itu dilakukan untuk menjadikan Payakumbuh
sebagai pusat gerbang timur pariwisata Sumbar dari arah Provinsi Riau.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumbar, James
Hellyward, di Padang, Minggu. Hal itu disampaikannya dalam Rencana Induk
Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPPDA) Sumbar. 

Ia menambahkan, Payakumbuh juga ditetapkan sebagai pusat wilayah
pengembangan pariwisata (WPP) IV Sumbar bersama Kabupaten 50 Kota dan
wilayah Kabupaten Agam. 

Menurut dia, Payakumbuh dapat mengembangkan sarana jasa wisata seperti
akomodasi, tempat belanja, kuliner, pusat informasi, tempat promosi atau
etalase produk hasil kerajinan dan makanan khas Minang. 

Sedangkan objek wisata potensial untuk dikembangkan di kota itu terutama
Ngalau Indah, desa tradisional Balai Kaliki, dan kawasan wisata sejarah
Menhir Mahat dan Balubuih. 

Sementara itu, Kabupaten 50 Kota memiliki objek potensial untuk
dikembangkan, yakni Lembah Arau, rumah gadang, menhir, dan pesta rakyat.
Pengembangan wisata di kabupaten ini, kata James, diarahkan pada wisata
alam dan sejarah. 

Satu daerah lain yang masuk WPP-IV, menurut James, adalah Padang Lapang
di Kabupaten Agam yang potensial untuk pengembangan wisata pertanian. 

Khusus untuk objek wisata Lembah Arau di Kabupaten 50 Kota, akan
dikembangkan menjadi taman safari (wild life) seperti Taman Safari
Indonesia di Bogor karena didukung potensi dan lokasinya yang cukup
menjanjikan. 

Lembah Arau juga telah dijadikan salah satu daerah tujuan wisata utama
di Indonesia bagian Barat yang memiliki keindahan panorama mempesona
dengan keunikan dan hawa sejuknya. 

Lokasi Lembah Arau dinilai sangat berpotensi dijadikan taman safari
karena diapit dua bukit cadas terjal dengan ketinggian mencapai 150
meter pada kawasan seluas 270 hektare. 

Investasi yang dibutuhkan untuk pengembangan ini adalah pembangunan
fasilitas kandang dan binatang, jalan masuk, restoran, dan rest area.
Tebing bukit terjal Lembah Arau juga berpotensi untuk arena panjat
tebing. 

Lembah Arau berjarak 15 kilometer dari Kota Payakumbuh atau 47 kilometer
dari kota wisata Bukittinggi yang mudah dijangkau dengan kendaraan umum.


Di objek ini juga ada monumen peninggalan Belanda di kaki air terjun
Sarasah Bunta, sebagai bukti lembah itu telah dikunjungi wisatawan sejak
1926. 

Pada dataran tinggi Lembah Arau terdapat kawasan cagar alam dan suaka
margasatwa seluas 270 hektare yang di dalamnya terdapat berbagai spesies
tanaman hutan hujan tropis. 

Dalam kawasan itu juga dilindungi binatang langka asli Sumatera seperti
primata monyet ekor panjang dan juga habitat liar harimau sumatera,
beruang, tapir, dan landak. 

Lembah di kawasan ini terbentuk dari deretan tebing perbukitan dengan
warna kemerahan, putih, dan biru. Juga terdapat empat air terjun yang
mengucur dari tebing, yakni Air Terjun Akar Berayun, Sarasah Bunta,
Sarasah Murai, dan Sarasah Luluh. 

Berdasarkan data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumbar, jumlah
kunjungan wisatawan ke objek ini mencapai 103.714 orang. (Adrizas) 

 

Copy Right (c)2000 Suara Karya Online

        
        

 


The above message is for the intended recipient only and may contain 
confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are 
not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, 
distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly 
prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by 
reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the 
message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank 
you.


--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

<<inline: image001.jpg>>

Kirim email ke