Bagus, sudah ada yang menjawab tantangan ini, lengkap dengan visinya sekalian, 
walau baru garis-garis besar saja. 
Tolong posting di RN ini, siapa  M Fadjroel Rachman ini, bagaimana riwayat 
hidup dan  rekam jejaknya, dan bagaimana kemampuannya dalam memimpin dan 
memecahkan masalah selama ini, khususnya masalah yang sudah teramat ruwet 
dihadapi Bangsa dan Negara ini. Nanti kita check bersama. Visinya kita kubak 
habis-habisan. Secara pribadi saya tidak suka membeli kucing dalam karung. 
Sedikit tambahan, Obama sudah menjadi Senator dan sudah membangun jejaring kaum 
muda sebelum tampil sebagai Calon Presiden. Secara pribadi ia memang 
fenomenal,  kampanyenya luar biasa, sehingga saya menyebutnya sebagai 
'Soekarnonya Amerika'.

Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, 71 th, Jakarta)
Alternate e-mail address: [EMAIL PROTECTED]

--- On Wed, 7/23/08, Nofiardi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

From: Nofiardi <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: URANG MUDO, MAJULAH KE GELANGGANG, JANGAN 
BERWACANA JUGA!
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Wednesday, July 23, 2008, 11:21 AM








Presiden Kaum Muda 2009
July 22nd, 2008 
M Fadjroel Rachman
Pemimpin muda dunia sudah hadir, Medvedev (44) di Rusia, Obama (47) di Amerika 
Serikat, dan kaum muda di Indonesia . Itulah generasi kepemimpinan nasional 
baru berusia 30-40 tahun yang akan mewarnai kepemimpinan global pada masa ini.
Dunia baru dengan kompleksitas baru niscaya membutuhkan pengalaman baru. Dunia 
lama niscaya juga membutuhkan pengalaman lama, tetapi dunia baru niscaya tidak 
membutuhkan pengalaman lama dari ”kaum tua”. ”Kaum muda”, generasi kedua 
kepemimpinan nasional pascareformasi, mewakili Zeitgeist (jiwa zaman) baru ada 
dalam konfrontasi dengan Zeitgeist lama ”kaum tua”. Progresivisme melawan 
konservativisme!
”Kaum muda” adalah petarung untuk merebut kursi presiden, wakil presiden dan 
kabinet, bahkan legislatif dan eksekutif di tingkat provinsi, kabupaten, dan 
kotamadya pada tahun 2009. Di tingkat nasional ”kaum muda” akan berhadapan 
dengan ”kaum tua” berusia 58-60 tahun.
Pertaruhan dua generasi ini amat besar, yaitu masa depan Indonesia . Dari 
pengalaman kegagalan 10 tahun terakhir, kemampuan kaum tua tak akan berbeda 
dengan kondisi sekarang, stagnan.
Tiga pola perubahan
Praktis tak ada lagi kekuatan politik di Indonesia yang menolak regenerasi 
kepemimpinan nasional. Partai politik (parpol) dan nonparpol saling berlomba 
menawarkan kesempatan yang dihalangi sebelumnya. Kecenderungan mutakhir 
berpusat pada tiga pola perubahan: progresif, moderat, dan konservatif.
Pertama, pola progresif berarti memperjuangkan posisi presiden, wakil presiden, 
dan kabinet semuanya dari kaum muda.
Kedua, pola moderat di mana posisi presiden dari kaum tua, wakil presiden dan 
kabinet dari kaum muda.
Ketiga, pola konservatif di mana presiden, wakil presiden, dan kabinet dari 
kaum tua atau minoritas kaum muda.
Pola progresif yang paling pantas diperjuangkan bila Indonesia baru 
memperjuangkan secara paralel, sedikitnya lima hak dasar warga negara (hak 
sipil, politik, ekonomi, sosial, dan budaya) serta kesetaraan jender dan 
minoritas lainnya. Pola konservatif amat pasti ditinggalkan karena berlawanan 
dengan arus perubahan. Pola moderat adalah sekoci penyelamat bagi kaum tua, 
tetapi Indonesia juga makin uzur di mata dunia.
Kaum muda bukanlah generasi peminta-minta kekuasaan. Rezim Orde Baru yang 
berkuasa 32 tahun pernah ditumbangkan saat mayoritas kaum tua yang berebut 
kursi kepresidenan 2009 mati- matian membesarkan dan melindungi kekuasaan 
antidemokrasi itu. Kaum muda adalah penentang politik Machiavellian dan pelaku 
politik Aristotelian yang percaya ”politics is the science of the good for man, 
to be happiness”. Dengan demikian, seperti kata Tony Blair, ”Power, wealth, and 
opportunity are in the hands of the many not the few … so that, freed from the 
tyranny of poverty, ignorance, and fear” (2001).
Terobosan politik
Tentu saja perubahan politik 2009 bukan sekadar usia generasi, juga nilai-nilai 
utama kepemimpinan, demokrasi, kesetaraan, dan kesejahteraan. Jantungnya adalah 
agenda progresif demokrasi yang langsung menghantam kemiskinan dan ketimpangan 
sosial, seperti (1) nasionalisasi aset strategis negara, termasuk 
telekomunikasi, minyak, gas, dan tambang; (2) penolakan pembayaran utang haram 
(odius debt) dari luar negeri dan dalam negeri; (3) pajak progresif 50-55 
persen terhadap kekayaan dan pendapatan tertentu; (4) pengadilan dan penyitaan 
korupsi Soeharto, keluarga, dan kroni; (5) pengadilan HAM berat kasus Timor 
Leste, Aceh, Tanjung Priok, penculikan aktivis, Trisakti, Semanggi, dan lainnya.
Peluang kaum muda
Adakah peluang bagi kaum muda untuk 2009? Peluang terbesar tentu bila kaum tua 
ikhlas mengundurkan diri, seperti Al Gore dengan jiwa besar menyambut 
kedatangan Obama. “Amerika baru memerlukan pemimpin baru,” kata Al Gore.
Namun, kaum tua kita tak seikhlas Al Gore. Bahkan, kaum tua menuduh kaum muda 
meminta- minta kekuasaan. Cara lain? Melalui regulasi konstitusi UUD 1945 Pasal 
6A Ayat 2, Pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai 
politik atau gabungan partai politik peserta pemilihan umum sebelum pelaksanaan 
pemilihan umum.
Melalui parpol dan gabungan parpol? Tentu saja karena perlu amandemen (atau 
judicial review di Mahkamah Konstitusi). Agar calon independen dapat bertarung 
sebagai calon presiden, perlu waktu lama karena tembok penghalangnya. Lalu 
bagaimana?
Mengingat parpol besar, seperti PDI-P, Partai Golkar (dan Partai Demokrat), 
sudah mapan dengan presiden kaum tua, parpol menengah, seperti PKS, PAN, PKB, 
dan PPP, dapat melakukan terobosan politik dengan memilih pola progresif dan 
mencalonkan presiden 2009 dari kaum muda.
Peluang lain melalui revisi UU No 23/2003 tentang Pemilihan Presiden, parpol 
menengah dan kecil mewajibkan konvensi, seperti di AS, kepada parpol dan 
gabungan parpol sehingga kaum tua bisa ditantang kaum muda dari dalam parpol 
dan independen. Memilih konvensi berarti meyakini bahwa kompetisi melahirkan 
kompetensi, kualitas, dan aksepsibilitas.
Nah, kaum muda dapat memanfaatkan secara maksimal peluang regulasi dan 
political will itu. Meski tipis, bukankah inovasi politik bagi kaum muda 
berarti mengubah ketidakmungkinan politik menjadi kemungkinan politik. Karena 
itu, kaum muda berhasil menumbangkan rezim Soeharto-Orde Baru yang ditopang 
mayoritas kaum tua. Bila dikerjakan optimal, akan terwujud Republik Kaum Muda, 
dengan presiden kaum muda pada tahun 2009. Jadi, mulai hari ini, kaum muda 
harus bekerja keras dan bekerja cerdas.
M Fadjroel Rachman Ketua Lembaga Pengkajian Demokrasi dan Negara Kesejahteraan 
(Pedoman Indonesia); Ketua Gerakan Nasional Calon Independen
Tags: Presiden Kaum Muda 2009
Posted in Opini | No Comments »
 
 




From: RantauNet@googlegroups.com [mailto: RantauNet@googlegroups.com ] On 
Behalf Of Boediman Moeslim
Sent: Wednesday, July 23, 2008 11:16 AM
To: RantauNet@googlegroups.com
Cc: Dr.Saafroedin BAHAR
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: URANG MUDO, MAJULAH KE GELANGGANG, JANGAN 
BERWACANA JUGA!
 
The above message is for the intended recipient only and may contain 
confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are 
not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, 
distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly 
prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by 
reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the 
message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank 
you. 




      
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke