assalamuailaikum sadonyo...
soal manurunnyo, yo satujo kalo makanan diliek sebagai salah satu penyebab 
manurunnyo intelegensia urang awak...namun adoh tambahan saketek  kok 
dibandingan jo generasi minang sebelum kemerdekaan jo awal kemerdekaan yo 
rasonyo babeda nuansa semangat manuntut ilmu dan jadi "urang gadang bia lapang 
uduik nanti". kalau danga carito nan tuo2 jo baco biografi tokoh2 nasional asal 
minangkabau, tampak jaleh dahulu tuh anak2 jo rang mudo samangaik bana manempa 
diri jo manambah ilmu..caliek sajo haji agus salim yang remaja di akhir abad ka 
19 samangat manuntuik ilimu dak asal sakola tamasuk keluarganyo, baitu lo bung 
hatta....tapi kini semangat tu lah agak bakurang atau dak marato lai doh...lai 
sakola tapi sekedarnyo walau sabananyo bisa lebih...bak pisau yo diasah baru 
tajam....
sekian dulu, wasallam....
trisna d./p/26

----- Pesan Asli ----
Dari: Nofiardi <[EMAIL PROTECTED]>
Kepada: RantauNet@googlegroups.com
Terkirim: Kamis, 24 Juli, 2008 07:53:56
Topik: [EMAIL PROTECTED] Intelegensia Orang Minang Menurun?, Akibat Derita 
Hipertensi


Mungkin dek pola makan urang minang nan suko jo dagiang, lamak2, minyak & 
bakuah santan??
Salam 
Nofiardi41
 
 
Intelegensia Orang Minang Menurun?, Akibat Derita Hipertensi  
 
Kamis, 24 Juli 2008  
Padang, Padek-- Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskuler Indonesia (PERKI) 
dan Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI) Cabang Padang, 
dengan menggelar simposium hubungan antara kesehatan jantung dan otak. Kegiatan 
ini untuk mengkaji apakah tingginya angka penyakit jantung di Sumbar 
berpengaruh terhadap intelegensia warga Minangkabau. 
”Angka kejadian hipertensi di Sumbar mencapai 25 persen, artinya satu dari 
empat orang Minangkabau menderita hipertensi (Neurology) berada di atas angka 
rata-rata nasional 17-18 persen. Penyakit ini bermuara komplikasi penyakit lain 
di antaranya jantung (kardiology) ginjal dan stroke.  
Sehingga tidak salah kiranya informasi RS Jantung Harapan Kita bahwa 30 persen 
penderita jantung di RS tersebut berasal dari etnis Minangkabau,” ujar Wakil 
Ketua Panitia National Symposium On Heart Brain Interaction, Dr Hj Meiti Frida, 
Sp.S dalam jumpa pers di Ruangan Kardiologi RSUP M. Djamil Padang 
Konferensi pers ini juga dihadiri Ketua PERKI Sumbar Prof Dr Asnil Sahim Sp.JP 
(K) Ketua Majelis Tinggi Kode Etik Kedokteran Dr Darwin Amir, Sp.S (K) serta 
Ketua Panitia Dr Mhd. Syukri dan Koordinator Seksi Ilmiah Dr. Yerizal Karani, 
Sp.PD, Sp.JP.  Symposium Nasional yang menyatukan pemikiran dua disiplin ilmu 
yaitu kardiologi (jantung) dan neurology (saraf) akan dilaksanakan tanggal 8-9 
Agustus di Hotel Bumiminang. Symposium ke V merupakan agenda tahunan ini  
diikuti 300 peserta yang berasal dari wilayah Indonesia Bagian Barat. 
Kegiatan ini lebih menekankan pengkajian ilmiah tentang apakah ada hubungan 
tingginya jumlah penderita penyakit jantung dan otak dari kalangan Minang 
terhadap kemunduran peran etnis Minang di pentas nasional. Sehingga tidak salah 
tema yang diangkatkan dalam kegiatan ini “Dengan Jantung yang Sehat Terpelihara 
Intelegensia yang Berkualitas”. 
Selanjutnya Ketua PERKI Sumbar Prof.Dr Asnil Sahim mengatakan hingga saat ini 
penyakit jantung masih menjadi penyakit pembunuh tertinggi di Sumatera Barat. 
Hal ini disebabkan pergeseran pola hidup masyarakat, sehingga jika di era 60 
hingga 70 an penyakit infeksi merupakan penyakit tertinggi, maka saat ini 
beralih kepada penyakit degeneratif dianataranya penyakit jantung. 
Kondisi tersebut mencapai puncaknya pada tahun 1980an hingga 1990an sehingga 
tidak salah kondisi tersebut memicu munculnya Rumah Sakit Stroke Nasional dan 
Pusat Jantung Regional (PJR) RSUP M. Djamil Padang. 
“Namun sejak adanya penyuluhan yang dilakukan Dinas Kesehatan bekerjasama PJR 
RSUP M. Djamil Padang kepada masyarakat terjadi sedikit penurunan dari 45 
persen menjadi 21 persen penderita penyakit jantung. Meskipun demikian kondisi 
tersebut harus tetap diwaspadai sehingga penyakit ini terus mengalami penurunan 
penderita,” harapnya. (zikriniati zn)  
 
© 2008 PADANG EKSPRES - Koran Nasional Dari SumbarThe above message is for the 
intended recipient only and may contain confidential information and/or may be 
subject to legal privilege. If you are not the intended recipient, you are 
hereby notified that any dissemination, distribution, or copying of this 
message, or any attachment, is strictly prohibited. If it has reached you in 
error please inform us immediately by reply e-mail or telephone, reversing the 
charge if necessary. Please delete the message and the reply (if it contains 
the original message) thereafter. Thank you. 


      
___________________________________________________________________________
Dapatkan alamat Email baru Anda!
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke