Assalamu'alaikum Warahmatullahi wa Barakatuh,
Pak Muchlis Hamid Yth,
Mari kita ucapkan Selamat Datang Ramadhan, dan kita mulai dengan Doa karena
doa itu sangat penting.

عَنْ عَلِىِّ بن أَبِي طَالِبِ رَضِىَ الله عَنْهُ أَنَّهُ قَالَ، قال رسول
الله ص.م: الدُّعَاءُ سِلاَحُ المُؤْمِنِ وَ عِمَادُ الدِّيْنِ وَ نُوْرَ
السَّمَاوَاتِ وَ اْلأَرْضِ

*"Dari Ali bin Abi Thalib r.a. bahwasanya Rasulullah SAW bersabda : Doa
adalah senjata orang mukmin, tiang agama dan cahaya langit dan bumi." **(HR.
Al Hakim)*

Doa dalam istilah agama adalah permohonan seorang hamba kepada Tuhannya. Di
antara rukun doa adalah harus terdapat pemohon, yaitu hamba. Kemudian ada
Dzat yang mengabulkan permohonan kepada yang lebih tinggi  dari hamba, yaitu
Allah SWT. Yang ketiga adalah permohonan itu sendiri, yaitu sesuatu yang
diminta oleh manusia (pemohon).

Imam At Thiby mengatakan, doa adalah menampakkan kerendahan diri dalam
keadaan tidak berdaya dan tiada berkekuatan kepada siapa doa itu di arahkan
dan kemudian mengatakan hajat, keperluan, dengan ketundukan kepada yang
mmempu mengabukan doa itu, yakni Allah SWT.

Doa merupakan sarana penting bagi manusia sebagai makhluk yang memiliki
naluri ketuhanan (*fitrah Ilahiyah)*, selalu butuh akan kekuatan yang Maha
Tinggi dan Maha Kuat. Doa juga merupakan pengakuan akan kelemahan manusia
sebagai makhluk di hadapan Khaliqnya. Dengan doa segalanya menjadi
tercurahkan sehingga terjalinlah hubungan langsung antara Allah dengan
hamba-Nya.
Boleh dikatakan hampir setiap muslim mengenal apa yang disebut doa. Dan
merekapun sering melakukannya.

Bahkan seorang pendurhaka sekalipun ketika berada dalam kesusahan dia juga
memohon dan berdoa kepada Allah SWT. Hal itu terjadi karena setiap orang
bila berada dalam kesusahan selalu jujur terhadap dirinya. Juga, karena
setiap orang dengan insting keimanannya tahu bahwa hanya Allah-lah Yang Maha
Kuasa. Setiap manusia di dalam kesusahan selalu berlindung kepada Allah SWT.
Allah selalu melindunginya dari bahaya atau kesusahan. Namun, kebanyakan
mereka setelah selamat melupakan pertolongan dari Allah itu, dan melupakan
permohonan (doa) dulu, lalu kembali kepada kesesatan. Inilah tabiat manusia
yang kurang baik. Syukurlah tidak semuanya berbuat begitu, karena ada yang
membatasinya, yaitu kadar iman masing-masing kepada Allah SWT.

Karena doa adalah sebuah pengakuan dari seseorang akan kelemahannya, maka
jika ada seseorang yang enggan berdoa, maka umumnya orang tersebut
tergolong *sombong* yang merasa bahwa dirinya memiliki kekuasaan dalam
memenuhi semua hajat dan keinginannya tanpa memohon bantuan kepada Khalik.
Inilah manusia yang melampaui batas lantaran mereka melihat dirinya serba
berkecukupan. Allah SWT berfirman:

*"Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas karena dia
melihat dirinya serba cukup." **(Q.S Al 'Alaq: 6-7)*

Begitulah kebanayakan sikap manusia yang tidak sempurna beriman,
ketika sedang mendapat kesenangan dan kenikmatan, seringkali lupalah ia
dengan sumber nikmat yang ada di tangan mereka, namun dikala musibah
menimpa, kesusahan membelit kehidupan, mulailah ia merunduk  meratakan
dahi menghiba-hiba memohon perlindungan ke haribaan Tuhannya. Ketika itu,
bermunajat, berharap, memohon, dan merintih adalah perbuatan yang paling
disenanginya. Keadaan manusia seperti ini disindir oleh Allah SWT di dalam Al
Qur'an, sebagai berikut:

*"Dan apabila Kami memberikan nikmat kepada manusia, ia berpaling dan
menjauhkan diri, tetapi apabila ia ditimpa malapetaka maka ia banyak
berdoa." (Q.S Fusshilat: 51)*
Semestinya di kala seorang bermunajat kepada Allah, bukanlah terkabul atau
tidaknya doa yang harus dijadikan tujuan munajatnya. Akan tetapi melalui doa
atau munajat itu adalah bagian dari *upaya mendekatkan dirinya kepada Allah
*atau* taqarrub kepada Allah *yang diutamakan.
Dengan berdoa, ia dapat berkomunikasi langsung dengan Khaliq, Sang
Penciptanya. Kemudian di saat berdoa, di dalam dirinya akan lahir
suatu  keyakinan
bahwasanya Allah SWT Maha Mendengar, Maha Mengetahui dan Maha atas
segalanya.
Dengan keyakinannya itu, timbul suatu dorongan untuk meningkatkan amal
ibadah dan amal shaleh. Inilah semestinya yang tujuan utama dari sebuah doa.
Artinya bahwa nilai yang lebih hakiki dari doa adalah perubahan pada diri
menjadi lebih baik dan lebih shaleh.
Terkabulnya sebuah doa bukanlah semata-mata karena tangisan atau
rintihan sesaat di kala munajat itu semata.
Terkabulnya sebuah doa ada syarat yang menyertainya, di antaranya adalah
didahului *penyucian diri* *(tashfiyatul qalbi wa tazkiyatun nafsiy)*sehingga
*diri jauh dari apa yang dimurkai Allah *dan *diri mendekat kepada ridha
Allah.*
Abu Ishaq – Ibrahim bim Adham bin Manshur (161 H/778 M) seorang sufi
terkemuka kelahiran Balkh, Khurasan pernah ditanya seseorang dari Basrah.
Mereka bertanya, "Mengapa doa kami tidak dikabulkan, padahal  Allah telah
berfirman: "*Berdoalah kepada-Ku niscaya akan Aku perkenankan bagimu."*?
Ibrahim bin Adham menjawab: "*Karena hati kalian telah mati." *
Ditanyakan lagi : "*Apa yang bisa mematikannya?"* Ibrahim bin Adham
menjawab,
"*Delapan hal:*
*1. Kalian mengetahui hak Allah, tetapi tidak melaksanakan hak-Nya, *
*2. Kalian membaca Al Qur'an tetapi tidak mengamalkan hukum-hukum-Nya, *
*3. Kalian mengatakan cinta Rasulullah SAW, tetapi kalian tidak mengamalkan
Sunnahnya, *
*4. Kalian mengatakan takut mati, tetapi kalian tidak mempersiapkan diri
untuk menghadapinya,*
*5. Kali membaca firman Allah: "Sesungguhnya syetan itu adalah musuh bagimu,
maka jadikanlah ia musuhmu." (Q.S. Fathir: 6), tetapi kalian mendukungnya
dalam maksiat, *
*6. Kalian mengatakan takut api neraka, tetapi kalian menyampakkan jasad
kalian ke dalamnya,*
*7. Kalian mengatakan cinta surga, tetapi kalian tidak berusaha untuk
mendapatkannya, *
*8. Dan apabila kalian berdiri di hamparan kalian, maka kalian melemparkan
aib-aib kalian di belakang punggung kalian, dan kalian gelar aib-aib orang
lain di hadapan kalian, *
*lalu dengan demikian kalian membuat Tuhan kalian murka, maka bagaimana
mungkin Dia mengabulkan doa kalian?"*
Sebelum bermunajat menutur doa ke hadirat Ilahi, alangkah bijaksananya
periksa dulu prilaku diri … murka Allah haruslah dihindari, sehingga doa
terkabulkan dan amal pun diridhai ….Ingatlah selalu Firman Allah dalam *QS.2
Al Baqarah ayat 186.*
Maka kita masuki Ramadhan tahun ini dengan *berwisata ke lubuk hati *kita
masing-masing, dan *menghentikan berwisata ke lubuk-lubuk dan ke
sungai-sungai dalam acara balimau* yang telah mentradisi selama ini karena
tidak ada dalam ajaran Islam.
Dasar puasa Ramadhan adalah Tauhid, dan kita awali dengan istighfar dan doa.
Moga Allah menerima puasa kita di dalam Ramadhan tahun ini yang lebih
berkualitas dari tahun-tahun silam.

*Allah a'lam bissawab*

Wassalam Buya HMA


Pada tanggal 24/08/08, Muchlis Hamid <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
>
>   Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
>
> Semoga Buya sealu berada dalam kandungan sehat wal'afiat. Amin.
>
> Buya, bulan puasa sudah semakin mendekat, hitungan beberapa hari lagi.
> Bagaimana kita menghadapi bulan yang penuh pengampunan ini? Kalau Buya
> sempat menuliskan pesan-pesan Buya, baik untuk diri saya sendiri dan
> keluarga dan  tentu juga buat dunsanak kito di milis-milis; akan sangat
> membantu untuk mongondisikan diri menjelang datangnya Ramadhan tahun ini.
>
> Semoga Buya berkenan.
>
> Wassalam,
> Muchlis Hamid
>
> --
*Allahumma inna nas-aluka ridhaa-ka wa al-jannah, wa na'uudzu bika min
sakhati-ka wa an-naar
Allahumma ghfir-lana dzunubana, wa li ikhwanina, wa sabaquuna bil-imaan,wa
laa taj'al fii qulubinaa ghillan lil-ladzina aamanuu Rabbana innaka
ghafuurun rahiim. *

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

  • [EMAIL PROTECTED] Re: Persi... H Masoed Abidin bin Zainal Abidin Abdul Jabbar

Kirim email ke