mirip dong dengan jalan bagus vs jalan rusak, biasanya jalan dibagusin karena si caleg menang kalau kalah "EGP" lah loe aja kagak mau pilih gw tuh minta si fulan yang sudah menang.
Biasalah namanya juga politisi memang sukanya barter suara, kalau suara ga' dapet ya publik juga tidak akan mendapatkan apa yg ditawarkan. Beda dengan ormas atau orang pribadi yang memang punya kemauan membangun negeri yang tidak diiringi kepentingan apapun kecuali kepentingan negeri. Di citayam ada sebuah lembaga pendidikan yg didirikan oleh salah seorang dewan pembina STIE Muhammadiyah, lembaga tersebut didirikan memang semata - mata untuk memberikan tempat pendidikan yang layak untuk warga sekitarnya padahal si empunya lembaga tersebut bukan caleg, cabup, calur dan ca-ca lainnya. wassalam, harman ----- Original Message ---- From: "[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]> To: RantauNet@googlegroups.com Sent: Friday, August 29, 2008 9:09:03 AM Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Politisi Juga Manusia==> universitas Hehe..saya sudah menebak juga akan dijawab seperti ini :-) Sederhana saja, kalau hanya mencari kompetitor buat Universitas Muhammadyah, ngga perlu tunggu jadi anggota DPR dulu, dong. Kenapa tidak manfaatkan saja jaringan yang sudah ada, 4ribuan kontak yang ada di phonebook, 30an PhD, berteman dekat dengan tokoh semua partai, dll.. "Pak, ambo nio buek institut filsafat di padang lua, bisa apak bantu? bia ambo yang jadi ketua yayasan". Done!..Belum adanya universitas bonafid di dapil II bukan terhalang oleh alasan politis jadi tanpa harus jadi politisi. Masyarakat yang cerdas ngga akan pernah menyoalkan apalagi menyalahkan anggota DPR (pusat) kalau di daerahnya tidak ada kampus top. Sebodoh2nya mereka, mereka tahu itu urusan pejabat lokal dan legislatif lokal serta masyarakat lokal. Tadinya saya ingin memperkuat usulan uda IJP, ketika Abdullah badawi mengkampanyekan islam hadhari, ia harus menjelaskan apa itu islam hadhari. Ketika Adi Sasono menyebut masyarakat madani, ia jelaskan apa itu masyarakat madani. Ketika uda IJP menyebut universitas bonafid, jangan dijelaskan dengan satu batu bata dalam lima tahun lah, bisa2 yang sudah optimis jadi pesimis lagi. Sebenarnya banyak unek2 saya tentang anggota dewan ini. Diantaranya : 1. Menemui konstituen di daerah. Konstituen yang mana? Konstituen yang bekerja, apalagi karyawan swasta seperti saya tidak akan sempat bertemu dengan anggota dewan yang pulang kampung. 2. Menyerap aspirasi. Aspirasi mana lagi? Bukankah setiap partai sudah punya cabang sampai kecamatan? Bukankah sudah jelas persoalan2 yang ada di indonesia. Kemiskinan, busung lapar, perekonomian yang tidak memihak rakyat, korupsi, pengenakan hukum dll....selesaikan saja yang ini, tanpa perlu reses yang juga menyerap anggaran. 3. Jika dua hal diatas lebih ditekankan pada usaha menarik simpati dan suara rakyat, saya setuju. Dan memang caranya pun harus simpatik dan low profile. Jika ternyata saya sempat bertemu dengan anggota dewan yang terhormat, lalu beliau malah mengajak saya berdebat padahal ia butuh suara saya, mending saya pulang saja :-) --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ =============================================================== UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru =============================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe =============================================================== -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---