Artikel nan iko alun kito baco mungkin lai (tarutamo hanyo nan bisa email
sajo)

Mohammad Natsir Pahlawan Nasional
Kamis, 06 November 2008

Oleh : Marthias pandoe, wartawan senior

PEMERINTAH memberi pengakuan Pahlawan Nasional kepada Mohammad Natsir
(1908-1993), seorang ulama intelektual dan politikus yang jadi Perdana
Menteri pertama NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia 1950-1951). Aset
bangsa yang sehari-hari hidup sederhana dan rendah hati ini, telah
mempersembahkan pengabdian dalam bentuk pemikiran, perbuatan dan
ketauladanan.

Bachtiar Kahar Datuk Barabangso salah seorang pengusul kepahlawanan Nasional
itu mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menandatangani
keputusannya bersama tiga tokoh lainnya.

Menurut Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah, Bung Tomo (Sutomo) yang terkenal
sebagai pembakar semangat pertemputan 10 November 1945 di Surabaya, termasuk
di dalamnya. Menteri Sosial menambahkan, penyerahan gelar tersebut akan
dilakukan tanggal 7 November 2008 besok di Istana Negara, Jakarta.

Semenjak Pemerintahan Soeharto, disusul BJ Habibie, kemudian Abdul Rahman
Wahid dan Megawati, predikat tersebut telah diperjuangkan beberapa lembaga
dan organisasi Islam, namun seluas kandas, kendati beliau pernah jadi
nakhoda Negara ini. Secara tersurat memang tidak ada penghargaan itu, namun
secara tersirat beliau memperlihatkan bagaimana membangun dan mempertahankan
NKRI.

Terakhir untuk meyakinkan pemerintah, diselenggarakan seminar bertajuk
Natsir Penyelamat NKRI, di Padang pertengahan Agustus 2007. Banyak pakar
sejarah mengemukakan berbagai fakta, sehingga merumuskan Natsir wajar diberi
anugerah Pahlawan Nasional.

Pakar tersebut antara lain Prof. DR. Taufik Abdullah, Prof.DR. Jusuf Amir
Faisal, Prof. Mohammad Nur, Prof.DR. Mestika Zed, DR. Anhar Gonggong, DR.
Mochtar Naim, Prof. DR. Bustanuddin Agus, Prof. DR. Azmi, Dr. Gusti Asnan
dan C. Israr. Dari Malaysia Prof. Madya Shaharuddin Badaruddin, Halimi Abdul
Hamid, dan Mohd. Razak Idris. Ketika itu Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah
bertindak sebagai keynote speaker. Ketua panitia seminar Bachtiar Kahar,
seorang tokoh angkatan 66 Sumatera Barat.

"Dosa Politik"

Pemerintah Orde Lama pimpinan Soekarno dan Orde Baru pimpinan Soeharto,
menganggap Natsir punya "dosa politik" karena pernah terlibat pemberontakan
PRRI (Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia) di Sumatera Barat sekitar
tahun 1958. Padahal, menurut sejarawan Amerika George Mc. T. Kahin, Natsir
harus dihargai karena telah memberi sumbangan penting untuk memelihara
keutuhan territorial Indonesia. Dia menghalang-halangi beberapa tokoh PRRI
yang lebih menginginkan pemisahan Sumatera dari Indonesia menjadi satu
Negara.

Kata Kahin, Natsir, sebenarnya tidak banyak ikut dalam proses gerakan yang
berujung "perang saudara". Dia menolak cara-cara konfrontasi menekan
Jakarta, dan mempertegas, PRRI bukan mengambil kekuasaan, tapi yang penting
kembali ke UUD.

Negara Serikat

Tanggal 27 Desember 1949 lahirlah Negara federal Republik Indonesia Serikat
(RIS) yang terdiri dari 17 daerah. Waktu itu Indonesia dicabik-cabik oleh
Pemerintah Belanda dan sangat mungkin terjadi negara-negara bagian karena
Indonesia berbentuk kepulauan dengan posisi terpisah-pisah. Bentuk Negara
serikat ciptaan Van Mook, beroleh pengakuan kedaulatan dari Ratu Juliana di
Den Haag. Dalam kenyataan RIS tidak memiliki semangat perjuangan kemerdekaan
dan lahirnya bukan aspirasi rakyat.

RI yang diproklamasikan 17 Agustus 1945 dalam himpunan RIS menjadi sebuah
Negara kecil jadinya. Timbul gejolak di daerah-daerah untuk merombak apa
saja yang dianggap sebagai sisa-sisa struktur kolonial. Natsir berpendapat
masalah ini bias jadi duri dalam daging. Sebagai ketua fraksi Masjumi dalam
Parlemen, dia mencari jalan keluar untuk mengatasi gejolak tadi. Melobi
fraksi dari yang paling kiri PKI (Partai Komunis Indonesia), sampai wakil 17
negara boneka buatan BFO (Byzonder Federal Overleg). Program Natsir bukan
sekadar pembubaran Negara-negara boneka itu, tapi bubar untuk dipersatuan
kembali. Dia memilih jalur demokrasi.

Tanggal 5 April 1950 Natsir mengajukan mosi intergral dalam siding pleno
Parlemen, dan secara aklamasi diterima seluruh fraksi. Dengan demikian
pulihlah keutuhan bangsa Indonesia dalam Negara Kesatuan RI, tanpa
menimbulkan konflik. Karena prestasinya inilah beliau diangkat jadi Perdana
Menteri, Bung Karno menganggap Natsir mempunyai konsep untuk menyelematkan
Republik melalui konstitusi.

Dwitunggal Soekarno-Hatta merupakan modal milik Republik Yogya dan Natsir
yakin tidak satupun dari 17 negara bagian BFO yang tidak setuju kalau
keduanya dijadikan presiden dan wakil presiden NKRI.

Waktu itu hubungan Bung Karno dengan tokoh bersahaja ini cukup harmoni,
sehingga begitu diangkat jadi Perdana Menteri menyuruh Natsir menempati
rumah pribadinya di Jalan Penganggsaan Timur 56 Jakarta, sebagai kediaman
resmi Perdana Menteri. Disinilah proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus
1945 diumumkan.

Namun hubungan Soekarno dengan Natsir tidak langgeng. Padahal. Soekarno
punya "dosa politik" pula. Mulai ketika mengintervensi Dewan Konstituante
hasil pilihan rakyat dalam pemilu pertama tahun 1955. Lembaga Tinggi Negara
ini yang beranggota lebih 500 orang, bulan Juli 1959 selagi membicarakan
rencana UUD di Bandung, tiba-tiba dibubarkan dengan Dekrit Presiden.
Soekarno tidak puas dengan hasil-hasil  yang dicapai dewan ini. Natsir
sangat menyesalkan tindakan Soekarno.

Sejak itu peran politiknya dikekang oleh kekuasaan Soekarno. Sebaliknya
memberiruang gerak pada PKI serta memaklumkan Demokrasi Terpimpin.
Kerengganan berlanjut, bahkan berseberangan dan berseteru, ketika Presiden
Soekarno ingin mewujudkan keinginan membentuk kabinet "kaki empat",
membaurkan menteri-menteri Islam, nasionalis, dan komunis yang athei dan
anti Pancasila.

Natsir dengan partainya Masjumi menolak mentah-mentah, keinginan Soekarno.
Proklamator Bung Hatta bahkan menyatakan Soekarno secara terang-terangan
bertindak inkonstasional. Antek-antek PKI terus meneror Natsir sehingga
beliau hijrah ke Sumatera.

Kontribusi pada Orde Baru

Ketika pemerintah Orde Baru di bawah pimpinan Presiden Soeharto mau
memulihkan hubungan dengan Malaysia setelah rusak beberapa lama, dari tempat
tahanan tokoh yang punya keunggulan intelektual itu menulis secarik surat
pribadi dengan tulis tangan kepada Perdana Menteri Tengku Abdul Rahman.
Meski ditahan, namun semangat juang dan kebangsaannya tidak luntur.

Malaysia semula enggan menerima delegasi Indonesia, tapi berkat memo Natsir
itu yang dibawa Jenderal Ali Murtopo (Asisten Pribadi Presiden Soeharto),
Malaysia membuka pintu perundingan dengan delegasi Indonesia untuk
menormalkan kembali  hubungan kedua Negara sejiran ini yang sebelumnya
terlibat konfrontasi, politik dan fisik.

Presiden Soeharto dalam kunjungan ke Jepang gagal memperoleh bantuan, Natsir
punya hubungan baik dengan Perdana Menteri Tokeo Fukuda. Dengan surat
pribadinya pula, akhirnya Menteri Keuangan Jepang membantu Indonesia dengan
pola Marshal Plan dalam bentuk International Government Group Aid for
Indonesia (IGGI).

Natsir juga menulis surat kepada tokoh-tokoh Arab, hingga hubungan Indonesia
lancer dengan beberapa Negara Timur Tengah yang kaya minyak antaranya Kuwait
dan Saudi Arabia.

Kebesaran Natsir seperti dikatakan Kahin adalah seorang negarawan yang
dicintai rakyatnya. Dia termasuk diantara sedikit tokoh Indonesia dengan
reputasi internasional. Pernah jadi Presiden Liga Muslim se-Dunia (World
Moslem Congress), Ketua Dewan Masjid se-Dunia, anggota Dewan Eksekutif
Rabithan Alam Islamy yang berpusat di Mekkah. Akhir tahun 1979 Raja Fadh
dari Saudi Arabia memberi anugerah Faisal Award liwat King Faisal Foundation
di Ryadh, bersama Mufti Palestina.

Sebelumnya tahun 1967 Universitas Islam Libanon memberi gelar Doctor Honoris
Causa bidang politik Islam. Tahun 1991, gelar kehormatan yang sama
dianugerahkan Universiti Kebangsaan Malaysia.

Beliau pernah jadi Wakil Ketua KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat)
semacam Parlemen waktu perjuangan. Ketuanya Mr. Asaat Datuk Mudo beberapa
kali jadi Menteri Penerangan. Menjelang Kemerdekaan, ikut PPKI (Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia), dan lekat dengan kelahiran Republik
Indonesia.

Sampai akhir hayatnya (wafat 6 Pebruari 1993 di Jakarta) kegiatan Natsir
beralih ke bidang dakwah dengan mendirikan Dewan Dakwah Islamiah Indonesia
(DDII), di samping tetap punya kegiatan internasional. Pendapatnya: Politik
bias melalui jalur dakwah.

Asal Maninjau, Kabupaten Agam, tapi lahir 17 Juli 1908 di Alahan Panjang,
Lembah Gumanti, Kabupaten Solok dia pemangku adat untuk memimpin kaumnya
(clan) di Maninjau (Agam) dengan gelar Datuk Sinaro Panjang. Setelah tamat
HIS (Hollands Inlandse School), lalu masuk MULO (Meer Uitgerbreid Lager
Onderwijs), setingkat SMP di Padang, dan selanjutnya masuk AMS (Algemeene
Middelbare School) jurusan klasik barat, setingkat SMA di Bandung.

Sejak sekolah di kota itulah dia mulai berkenalan dengan dunia Islam dan
politik. Semula bercita-cita jadi sarjana hukum (Mister in de Rechten = Mr),
tapi sehari-hari kehidupannya terpengaruh pendidikan agama, hingga cita-cita
tersebut gagal. Dengan keunggulan spritualnya, beliau banyak menulis
soal-soal kebudayaan, pendidikan dan lain-lain. ***
 
http://www.padangekspres.co.id/content/view/22317/55/ 

________________________________

From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Nofiardi
Sent: 06 Nopember 2008 09:05

Perjuangan Belum Selesai, M Natsir Pahlawan Nasional

Sample ImageKamis, 06 November 2008

Padang, Padek-Tujuh orang ahli waris M Natsir diundang ke Istana Negara
untuk menerima penghargaan dan keputusan presiden tentang gelar Pahlawan
Nasional untuk M Natsir. Bersama ahli waris juga diundang Ketua Panitia
Pengusul Pahlawan Nasional M Natsir, Bachtiar Kahar.



--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke