Friday, 21 November 2008 13:41 WIB
HASANUL HIDAYAT & AIDI YURSAL WASPADA ONLINE MEDAN - Sejumlah anggota DPRDSU mengusulkan agar bandara Kualanamu diberi nama pahlawan nasional yang banyak berjasa dan mampu mewakili masyarakat Sumut secara keseluruhan. Mereka tidak keberatan diberi nama H. Adam Malik. "Kalau di Jakarta ada Bandara Soekarno Hatta, kenapa di Sumut tidak kita beri nama Bandara Adam Malik, atau pahlawan nasional lainnya," kata anggota DPRDSU dari Fraksi Golkar, Azis Angkat kepada Waspada di ruang kerjanya, tadi pagi. Azis menilai, nama pahlawan Nasional H. Adam Malik yang berasal dari Sumut, lebih mampu mewakili masyarakat Sumut daripada nama Sisingamangaraja. Karena Adam Malik telah memiliki banyak jasa bagi masyarakat Sumut secara keseluruhan. Mengenai usulan nama Sisingamangaraja, menurut Azis nama tersebut dikhawatirkan nantinya dapat menimbulkan kesan hanya mewakili satu dari berbagai macam etnis yang ada di Sumut. Karena, nama Sisingamangaraja lebih kental sebagai pahlawan dari daerah. Sependapat dengan Azis, anggota DPRDSU dari Fraksi PAN, Rafriandi Nasuiton menilai nama Adam Malik sebenarnya lebih pantas menjadi nama Bandara Kualanamu ketimbang nama Sisingamangaraja. Karena menurutnya, Adam Malik sebagai pahlawan kelahiran Sumut pernah menjabat sebagai Ketua MPR RI. Sedangkan sejarah perjuangan Sisingamangaraja melawan Belanda terjadi ketika masa kerajaan-kerajaan Batak. Begitupun, kata Rafriandi, masalah pemberian nama Bandara Kualanamu tersebut masih harus dibahas secara lebih komprehensif lagi, dan memang sesuai dengan keinginan rakyat Sumut. "Namun tetap harus dibahas secara mendalam dan harus mempunyai alasan yang jelas tentang nama Pahlawan Sumut mana yang paling cocok dijadikan nama Bandara Kualanamu," kata Rafriandi Sebelumnya, sejumlah fraksi di DPRDSU mengajukan rekomendasi nama untuk Bandara Kualanamu dalam Sidang Paripurna tentang Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Sumut, Kamis (21/11) Fraksi PPP, dalam pandangan fraksi yang dibacakan Abul Hasan Harahap merekomendasikan nama mantan Gubsu Alm. T. Rizal Nurdin sebagai nama Bandara Kualanamu. Sedangkan Fraksi Keadilan Sejahtera, dalam pandangan mereka yang dibacakan Timbas Tarigan, mengusulkan nama Jendral Besar Abdul Haris Nasution. Menanggapi berbagai rekomendasi nama Bandara Kualanamu itu, Gubsu Syamsul Arifin mengatakan nama Bandara Kualanamu sampai sekarang belum ditetapkan. Karena itu, dia akan menerima semua masukan tersebut. Namun, katanya, soal rekomendasi nama pahlawan mana yang akan dipilih untuk Bandara Kualanamu nantinya, masih tergantung pemerintah pusat. Butuh sistem manajemen "keroyok" Bandara Kualanamu pengganti Bandara Polonia Medan akan segera terselesaikan apabila dilakukan sistem manajemen "keroyok" yang melibatkan minimal empat kementerian atau departemen. Malah dengan masih terbangkalainya sampai dua tahun sejak peletakan batu pertama oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla pada Januari 2006, bandara yang bakalan menjadi kebanggaan masyarakat Sumut serta akan mampu meningkatkan secara luar biasa berbagai sektor perekonomian masyarakat di daerah itu terkesan penuh dengan kebijakan diskriminasi oleh pemerintah pusat. Hal itu dijelaskan Drs.H.Burhanuddin Napitupulu, Ketua Komisi V DPR RI, Kamis (20/11) di Medan dalam menanggapi lambatnya penyelesaian Bandara Kualanamu pengganti Bandara Polonia Medan, sementara beberapa bandara di kota-kota yang dinilai sebagai bandara yang jauh di bawah kesibukan Bandara Polonia Medan sudah selesai pembangunannya. Sejak pertama kali dilakukan peletakan batu pertama sampai sekarang pekerjaannya masih belum mencapai 50 persen selesai. Bahkan Wakil Presiden Jusuf Kalla pun tercatat dua kali meninjau bandara baru yang terletak di kawasan pantai Deliserdang itu, termasuk peninjauan yang dijadwalkan hari ini, Jumat (21/11), bersama lima Menteri Kabinet RI terkait dalam penyelesaian Kualanamu yang akan menjadi bandara tersibuk ketiga setelah Jakarta dan Jawa Timur ataupun Bali. Dia juga mempertanyakan kepada pemerintah pusat kenapa penyelesaian pembangunan Bandara Kualanamu itu seperti terjadi diskriminasi, karena beberapa bandara lain seperti Bandara di Sumatera Barat, Bandara di Palembang, termasuk Makasar sudah siap kendati volume penerbangan jauh di bawah Bandara Polonia Medan. Selain itu Burhanuddin mengakui, Bandara Minangkabau (Sumbar) lebih cepat selesai dikarenakan ada faktor peran penting Azwar Anas ketika menjabat Menteri Perhubungan, Bandara Talang Betutu (Palembang) dikarenakan ada peran Taufik Kemas (suami Presiden Megawati) waktu itu. Demikian pula penyelesaian Bandara Menado, juga terkait dengan peran putra daerahnya yang menjabat sebagai Dirjen Perhubungan waktu itu. Bahkan di Jakarta pun kini tengah dibangun Bandara Cengkareng 3, sementara Bandara Kualanamu bagaikan dilupakan tanpa memperhatikan fungsi dan pentingnya demi keselamatan penerbangan ke dan dari Medan. Kunjungan Wapres Jusuf Kalla bersama empat Menteri Kabinet lainnya ke lokasi Bandara Kualanamu hari ini, bisa menghasilkan suatu rumusan dan keputusan dalam mempercepat pembangunan bandara baru ini. (fjr) ___________________________________________________________________________ Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru. Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. Cepat sebelum diambil orang lain! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/ --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ =============================================================== UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru =============================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe =============================================================== -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---