Innalillahi wainnailaihi rojiun.
Ali Alatas bukan orang Minang, tetapi beliau adalah seorang muslim, yang kepribadiannya dapat jadi contoh bagi kita semua: beliau jujur, jentelmen, sangat profesional, sangat berdekasi dalam bertugas, dan dihormati segala fihak, di dalam dan diluar negeri.
Secara pribadi saya sangat terkesan dengan kepribadian beliau.[Sewaktu saya masih aktif di Sekretariat Negara, sebagai staf saya duduk persis di belakang beliau dalam sidang-sidang kabinet].
 Dengan ini saya ajak para sanak sa palanta mengirim doa, semoga Allah swt mengampuni dosa-dosa beliau, menerima amal ibadah beliau, dan memberi tempat yang lapang di sisi-Nya. Amin.
 
Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta)
Alternate e-mail address: [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]

Detik.com. Kamis, 11/12/2008 09:48 WIB
SBY Pimpin Pemakaman Ali Alatas di TMP Kalibata
Luhur Hertanto - detikNews

Ali Alatas diapit dua sejwatnya di Watimpres, Emil Salim dan Ma\'ruf Amin. foto: Dikhy Sasra/detikcom
Jakarta - Jenazah almarhum Ali Alatas diupayakan untuk tiba di Tanah Air hari ini juga. Jenazah Ali Alatas akan dimakamkan di TMP Kalibata. Presiden SBY akan memimpin upacara pemakaman.

"Upacara akan dipimpin Bapak Presiden, semoga tidak ada perubahan protokoler," kata Sekjen Watimpres, Hasrullah, pada detikcom, Kamis (11/12/2008).

Ali Alatas menjalani perawatan di RS RS Mount Elizabeth, Singapura, sejak 2 pekan lalu. Ketua Watimpres tersebut semula bermaksud memeriksakan kesehatannya sepulang dari perjalan dinas dari Tunisia.

"Saya belum bisa sampaikan apa sakit beliau," ujar Hasrullah.

Ali Alatas lahir di Jakarta pada 4 November 1932. Dia merupakan sarjana hukum dari Universitas Indonesia dan mengantongi ijazah dari Akademi Dinas Luar Negeri pada 1956. Sebelum berdinas sebagai diplomat, Ali Alatas pernah menjadi korektor di sebuah koran dan redaktur di kantor berita.

Puncak karier Ali Alatas adalah sebagai menteri luar negeri pada zaman Soeharto pada 1987-1999. Di masa pemerintahan SBY, diplomat senior tersebut mendapat kepercayaan sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Presiden.

(lh/nrl)

Kirim email ke