Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Angku Profesor H.K.Suheimi sarato dunsanak sapalanta,

Ondeh yo dan bosan mambaco ulang tulisan Angku Prof. Emi nangko
Babarao yahun lalu alah ambo baco dalam buku liau :
"Jangan Biarkan Setetes Air Kembali ke Laut" Penerbit Anggrek Distributor,
Padang 2002

Selamat Prof

Wassalam,
Masrur Siddik '61
L/.67, asa Sasak-PasBar, Gadang di KikTinggi
kini tingga di Bandung


2009/5/11 <ksuhe...@yahoo.com>

> OPLET CIGAK BARUAK
>
> Oleh: Dr.H.K.Suheimi
>
>
> Setiap  kami turuni ngarai itu, setiap kali pula kami  bersirobok
> dengan oplet cigak baruak. Kadang-kadang di kelokkan,
> kadang-kadang  di  pendakian.  Kalau di kelokkan,  maka  oplet
> iniselalu mencuri jalan, memepet jalan kekanan, mungkin stirnya
> tak dapat  lagi di banting secara tajam. Kalau terperogok
> dipendakian,terdengar  raungannya yang  memilukan,  seakan-akan
> oplet
> cigak  baruak  itu mambana ndak kuat  lagi,  sepertinya  bertanya
>  "jauhkah  lagi pandakian". Terengah-engah,  terseot-seot  seperti
> orang  sesak  nafas, oplet itu melenguh  mendaki  sambil  membawa
> muatan  yang  sarat. Oplet itu sarat bernuatan,  bukan  hanya  di
> dalam badannya saja, tapi juga di tendanya, ber  ketidng-ketiding
> pisang dari sungai jariang dan nagari lambah di muat orang.Kemudian
> di dalam badan oplet itu sarat dengan  penumpang,  bagaikan
> sardencis,penuh sesak, sebagian dari penumpang itu bergaut  dan
> bergelantungan  di  pintu mobil. Oplet cigak baruak  itu  sebetul
> sudah  terlalu tua untuk memikul beban yang sebrat dan  pendakian
> yang setinggi di lembah ngarai sianok itu. Dindingnya sudah mulai
> keropos,  catnya tidak tentu apa warnya, tiap  sebentar  mesinnya
> panas,  bannya pun sudah licin, kata penumpang oplet  itu,  mobil
> chevrolet  ini  keluaran tahun 1948, berarti sudah  45  tahun  di
> palasah. Kedalam oplet cigak baruak itu, semua apa saja di  muat,
> Semen,  minyak tanah, pisang berketiding-ketiding,  pokoknya  apa
> saja, asal bisa masuk, di purukkan, sehingga oplet tua yang sudah
> reot  itu  di beri beban yang bukan main beratnya,
> disuruh mendaki  lembah ngarai sianok, dan disuruh  menempuh  jalan
> -jalan berlobang  sperti  kubangan  kerbau  serta  berbatu-batu.
> Jarang sekali oplet tua itu menempuh jalan yang licin dan mulus.
> Mereka hanya diizin beroperasi samapai simpang jalan Banto Laweh,
> mereka tak  diizinkan masuk kedalam kota, karena didalam kota sudah
> ada menunggu oplet Angkutan Kota yang baru-baru dan bagus-bagus.
>   Saya  perhatikan hampir semua oplet cigak  baruak  mengalami
> nasib yang serupa. Mereka tidak boleh masuk kota, ketempat  kera
> main, ke jalan yang mulus. Tempatnya nun di batas kota, di  ping
> gir-pinggir, di jalan yang aspalnya mengelupas, di pendakian  dan
> di tanjakkan, di labuh yang telah berlobang-lobang di jalan  yang
> buruk.  Atapnya  di himpit oleh beban yang berat,  lambungnya  di
> penuhi  oleh bermacam-macam muatan, pintunya di pergayuti.  Tidak
> ada tempat yang kosong dan tempat yang lowong, semuanya berdesak-
> desak  memenuhi oplet cigak baruak ini. Pernah  saya  menyaksikan
> oplet  cigak  baruak  ini, di sebuah  pendakian  dekat  belokkan,
> bannya meledak pecah, saya terkejut, oplet itu mulai miring. Saya
> perhatikan  wajar bannya meletus dan pecah, mengingat beban  yang
> di pikulnya seberat itu, sedangkan bannya sudah tidak ada  ragin
> ya,  sudah licin, tipis dan dimana-mana nampak benang-benang  ban
> itu.  Iba  hati ini menyaksikan amai-amai  yang  menompang  untuk
> pergi ke pekan menjual pisang-pisangnya, tapi lebih iba lagi hati
> ini  melihat penanggungan sang oplet cigak baruak,  yang  meraung
> dan sesak nafas waktu mendaki, tiba-tiba bannya pecah pula.
>   Padahal  sewaktu mobil itu masih baru, mesinnya masih  kuat,
> bodynya  masih utuh, tiap sebentar mobil itu di periksa,olienya
> tiap  sebentar harus di ganti, minyak rem tak boleh kurang,  ben
> sinnya tak boleh habis, serta dindingnya yang mulus
> dan berkilat
> itupun  di gosok tiap sebentar, dimana dia berhenti,  sang  sopir
>  selalu  melapnya dan membersihkannya. Mobil yang baru, kuat  dan
> kokoh  itu justru tak boleh memikul beban yang  berat,  muatannya
> tak  boleh berlebih, orang diatasnya berlapang-lapang. Kalau  ada
> muatan  yang berlebih diturunkan, mobil itu di elus-elus  dan  di
> banggakan  kesana kemari. Hampir semua mobil  bernasib  demikian.
>   Begitu pula dengan mobil saya yang sudah usang, kemaren saya
> bertemu  dengannya, berisi sarat dengan semen dan kerikil,  mobil
> itu tidak begitu saya pedulikan lagi. Kalau dulu dia cuma mengang
> kut manusia,  sekarang semua diangkutnya,  mulai   dari  semen,
> kerekel dan bahan-bahan bangunan, bentuknya sudah tak menentu dan
> tak terurus lagi, olienya entah sudah diganti entah belum, entah
> lah.
>   Lalu  saya  merenung, hidup inipun bagaikan  mobil.  Sewaktu
>
> masih  muda  badan sedang kuat, apapun bisa di  kerjakan  dan  di
> lakukan. Pada saat itu beban belum ada dan sedikit sekali yang di
> pikulnya. Tapi begitu mulai tua, seperti oplet cigak baruak  yang
> berumur  45  tahun itu, yang seharusnya  bukan  bebannyapun  di
> pikulnya,  dalam keadaan terseok-seok, dengan nafas  yang  sesak,
> terengah-engah, tapi di paksakan mendaki pendakian sambil memikul
> beban-beban. Kadang-kadang beban itu seharusnya untuk Truk,  tapi
> di muat juga kedalam mobil.
>   Untuk  semua  itu  agaknya perlu  difikirkan,  selagi  muda,
> tulang,  otot dan otak masih kuat, fikirannya masih jernih,  dia
> njurkan  untuk menabung sebanyak-banyaknya dan  berusaha  sekuat-
> kuatnya  untuk mempersiapkan akan menempuh hari tua yang mau  tak
> mau  harus di lalui. Dan di hari tua telah  menunggu  beban-beban
> yang tidak semestinya dipikul,harus di  sandang.Yang bukan
> beban kita harus diangkat, sedangkan badan lah letih, tulang lah
> lemah, otot lah menyusut dan mengkerut, kulit lah keriput,  badan
> lah sakit=sakitan, bebanpun semakin berhimpitan, ada yang menimpa
> kepala, ada yang bergayut dan banyak yang menghimpit. Lalu kepada
> kita  di  mintakan pertanggung jawab. Dan  Nabipun  menganjurkan.
> Pergunakanlah  masa  mudamu  sebelum  datang  tua,  Pergunakanlah
> kesehatanmu  sebelum datang sakit. Pergunakanlah  kayamu  sebelum
> datang  miskin. Pergunakanlah hidupmu sebelum datang mati.  Serta
> pergunakanlah saat lapangmu sebelum datang saat sempit.
>   Untuk  semua itu saya teringat akan sebuah  firman  suci_Nya
> dalam Al=Qur'an surat Alam Nasyrah  ayat 1-8  :
> "Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu.
>  Dan Kami menghilangkan dari padamu bebanmu
>  Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu
>  Karena sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan
>  Sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan
>  Maka apabila Kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakan
>  lah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain
>  Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap".
>
>
> P a d a n g   5 April 1993
>
> ------------------------------
> Firefox 
> 3<http://sg.rd.yahoo.com/id/search/firefox/mail/signature/*http://downloads.yahoo.com/id/firefox/>:
> Lebih Cepat, Lebih Aman, Dapat Disesuaikan dan Gratis
> >
>

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain harap mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi;
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
===========================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke