Bercermin di pulau Honshu
 
oleh rahyussalim (spt yang ditulis di note facebook)

Hari pertama saya di kamar operasi rumah sakit Nishitaga yang kata sebagian 
orang sini (Jepang) mengatakan "rumah sakit kampung" jauh dari pusat negara 
ingin saya lihat dengan mata kepala sendiri adakah produk Indonesia di pakai di 
kamar operasi ini. Satu persatu saya amati barang-barang indonesia laksana 
seorang anak mencari peniti yang jatuh ditumpukan jerami, mulai dari gaun yang 
saya pakai, sarung tangan, penutup kepala, masker, air, obat, pisau operasi, 
dsb... sampai pada mungkin pembungkus sarung tangan. Hari kedua saya masih 
bersemangat mencari nya, hingga hari ke lima saya sudah putus asa dan berkata 
barangkali orang jepang sini tidak mampu membeli barang produksi Indonesia 
bahkan mungkin untuk sebuah pembungkus gaun operasi. Akhir kata saya hanya 
ingin mengatakan bahwa tidak ada satupun barang yang diproduksi Indonesia 
digunakan di rs ini...
"..... I know Indonesian people can buy anything, it is different from Japanese 
people... your country has many ..." jelas professor Jepang itu suatu waktu 
ditengah diskusi menjelang malam di ruang konferensi rumah sakit yang berada di 
puncak gunung obayama itu. 
Awalnya saya tidak mengerti maksud kalimat guru besar Tohoku University ini. 
Namun setelah hari ke lima saya sedikit mulai mengerti sindiran halus ini. 
Kelihatannya ada kaitan jelas antara ketiadaan produk Indonesia di kamar 
operasi rumah sakit Nishitaga ini dengan statement tsb. 
"So... what is the point, professor. I'm not clear...." saya minta penjelasan.
"he....he... he" ketawa khas jepang terdengar nyaring"....Japenese people 
always think to serve himself....so we use the only japanese product ......" 
sambungnya lagi.
oh... pantesan aja.. sampai rumah sakit ini tutup pun mungkin saya tidak akan 
pernah menemukan produk Indonesia di kamar operasi rumah sakit ini. Jelas 
sekali bahwa beberapa pernyataan yang dilontarkan guru besar itu merupakan 
sindiran untuk rakyat Indonesia yang baru hanya bisa membeli (entah iya karena 
negara Indonesia kaya atau mungkin juga karena malas bikin..)
Sungguh saya tidak ingin untuk berpolemik tentang nasionalisme sebuah bangsa, 
tidak juga tentang "celaan" suatu bangsa terhadap bangsa lain, namun saya hanya 
berpikir sederhana betapa enaknya kalau kita melakukan sebuah operasi di negara 
kita sendiri dengan karya anak bangsa sendiri. Orang sini kelihatan angkuh 
dengan berbagai benda buatannya sendiri, sementara kita kelihatan sombong 
dengan berbagai barang buatan orang lain..... hah... saya hanya sedang 
bercermin sebelum mandi menjelang tenggelamnya surya di ufuk barat sebuah kota 
di utara pulau honshu ....

 rahyussalim

Berbagi Meringankan Derita Bangsa

http://rahyussalim.multiply.com/
http://www.msindonesia.org/
http://masyarakatskoliosisindonesia.freeforums.org/


      Cepat, Bebas Iklan, Kapasitas Tanpa Batas - Dengan Yahoo! Mail Anda bisa 
mendapatkan semuanya. http://id.mail.yahoo.com
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain harap mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi;
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
===========================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke