Banyak kita terobsesi dengan kejayaan masa lalu, sehingga apa yang terjadi di ranah minang saat ini adalah sebuah kesalahan dan sering dilemparkan kepada generasi muda. Padahal semua itu bejalan melalui sebuah proses yang panjang. Kini masyarakat minang sebagai masyarakat madani yang berbudi elok, suko bagotong royong dan berbagai jati diri urang minang lainnya telah pudar dan muncul sebagai masyarakat kapitalis yang bertolak belakang dengan tatanan adat Minangkabau.
Sepanjang waktu berjalan, kita bangga dengan obsesi kita itu dan ketika bencana menghantam kita bicara tentang aib yang melekat pada masyarakat kita. Yang disalahkan selalu generasi muda. Tentunya ini suatu yang berlebihan dan ironisnya lagi tudingan seperti itu keluar dari corong pemimpim. Pemimpin di ranah minang bukan hanya Pemda namun tak dapat diingkari kekuasaan Pemda saat ini jauh lebih kuat seiring melemahnya pengaruh pemimpin adat (niniak mamak, cadiak pandai dan ulama). Kini batanyo ambo kapado dusanak sidang di palanta ko. Sia nan lalok lamak dan sia pulo nan akan melakukan recovery moral dan Budaya ?. Semudah itukah dan apakah kita dapat mengembalikan moral masyarakat minang sesuai dengan budaya masyarakat minang yang kita bangga-banggakan itu?.... saya juga berharap namun tampaknya nilai harapan itu sangat kecil kalau tidak dapat dikatakan Nol. Masyarakat minang masih terus melahirkan urang pandai dan mencapai pendidikan tinggi namun sedikit yang cerdik. Kenyataan ini melahirkan keangkuhan dan setiap keangkuhan berpotensi mendatangkan bencana. Orang cerdik adalah orang yang mampu mengatasi masalah. Kemampuan tersebut diperoleh dari implementasi alam takambang jadi guru kurang lebih adalah belajar dari pengalaman sehingga orang cerdik kecil kemungkinanannya melakukan kesalahan yang berulang. Orang cerdik tak akan kehilangan akal sekalipun menghadapi ganasnya alam. Kedua kemampuan tersebut sudah disatukan oleh nenek moyang kita "Cerdik Pandai" dialah salah satu pemimpin dalam tatanan adat minangkabau. Tapi kini yang banyak adalah "cerdik pandia" Saya coba masukan dalam masalah penangan bencana di Sumbar seperti "penyaluran sumbangan di prioritaskan pada urang nan rumahnyo rusak dan inyo lalok di tenda" demikian juga yang saya dengar dari pernyataan Pemda Sumbar namun menurut saya ini adalah tidak tepat. Bila mereka berfikir sedikit lebih jauh, mereka menggunakan kecerdikannya maka dia akan menemukan jawabannya bahwa yang rumahnya tidak kena pun namun berada di wilayah bencana perlu bantuan. Secara fisik mereka memang tidak kena namun mereka kena dampaknya. Sehubungan dengan adanya bencana mereka tidak bisa mengerjakan apa yang selama ini jadi sumber penghasilannya sehingga dia tidak dapat memenuhi kebutuhan pokoknya. ditambah lagi dengan keterbatasan ketersediaan kebutuhan terutama makanan tidak sama dengan keadaan normal. Kenapa mereka itu tidak disalurkan bantuan?.... padahal jelas mereka juga membutuhkan. Lalu kalau mereka meminta kenapa mereka dibilang tidak bermoral. Saya justru akan mengatakan bahwa yang tidak bermoral adalah yang tidak mau menyalurkan bantuan kepada mereka itu. Selain mata dikepala, gunakan juga mata hati. Perlu juga mata kaki yang membawa anda melangkah sesuai kata hati anda. Gunakan raso jo pareso. Juga mengenai kenaikan harga dan tarif dikaitkan dengan masalah moral. Hal ini kan sebuah konsekwensi dari diterimanya konsep ekonomi kapitalis oleh masyarakat yang mengedepan keuntungan sebesar-besarnya. Saya pikir adalah perilaku wajar. Yang tidak wajar adalah kenapa perilaku tersebut dapat terjadi dengan mudahnya, padahal pemimpin kita mempunyai regulasi untuk menangani masalah ini. Kenapa tidak digunakan. Seperti juga pembatasan kenaikan tarif pada angkutan lebaran. Yang melanggar akan dikenakan sangsi yang berat (tidak ngomong doang), mustahil pelanggaran itu akan terjadi disetiap tempat. Disini juga diperlukan peran ulama dengan mengajarkan konsep ekonomi syari'ah kepada mayarakat sehingga mereka disamping dibatasi oleh aturan pemerintah juga mereka tahu ada pembatasan dari segi agama. Sebelum kita mencela, baiknya kita mengkaji apa sebenarnya yang terjadi. Apa yang sebenarnya tidak jalan sehingga mayarakat kita terlalu mudah menerima budaya dari luar. Permasalahannya adalah kompleks. Yang disayangkan ketika sekelompok orang melakukan tindakan atas pelanggaran seperti yang dilakukan sebuah perusahan penerbangan, pihak berwajib hanya menangkap orang orang-orang tersebut bahkan diberodong dengan timah panas. namun tindak lanjutnya tidak jelas. Sampai sa'at ini saya tidak tahu tindakan yang diambil penegak hukum atas pelanggaran tersebut atau mungkin saya saja yang tidak mengetahuinya. Orang cerdik akan melihat setiap permasalah dari sisi baik dan sisi jeleknya, orang pandai akan mampu melihat sisi mana yang menguntungkan. karena itu untuk dapat mengatasi malaha dengan baik kedua kemampuan tersebut harus menyatu. Kemuadin kita tanya, kenapa banyak masalah tidak terselesaikan dengan baik. Salam, zulidamel st.Malin Maradjo lk 46 Jkt ----- Original Message ----- From: ded...@gmail.com To: rantaunet@googlegroups.com Sent: Friday, October 16, 2009 9:22 AM Subject: [...@ntau-net] Re: FW: MUI SumBar Jagolah Dari Lalok Nan LamakSalamoko..!!!!====> RANAH MINANG BUTUH RECOVERY MORAL dan BUDAYA TOTAL Barusan dapek kontek jo kawan ambo nan jadi relawan di pariaman jo di padang. Kecek no, apo nan tajadi disinan sesuai bana jo apo nan alah di caritokan via sms tu. Ada sebagian warga nan rumahnyo ndak ba'a dan inyo masih lalok dirumahnyo tapi tetap minta sumbangan dana, padahal sumbangan di prioritaskan ka urang nan rumahnyo lah rusak dan inyo lalok di tenda. Semoga recovery kampuang awak capek salasai.. Amin ------------------------------------------------------------------------------ From: zalmahdi syamsuddin <zsyamsud...@yahoo.com.sg> Date: Fri, 16 Oct 2009 08:37:44 +0800 (SGT) To: <rantaunet@googlegroups.com> Subject: [...@ntau-net] Re: FW: MUI SumBar Jagolah Dari Lalok Nan Lamak Salamoko..!!!!====> RANAH MINANG BUTUH RECOVERY MORAL dan BUDAYA TOTAL Sangat disayangkan, berdasarkan pengalaman seseorang/beberapa dengan begitu mudahnya menyatakan bahwa "urang minangkabau nan tingga kabaunyo (walaupun dinyatakan juga tidak semuanya orang minang seperti itu)". Bagaimana dengan perusahaan2 penerbangan, yang pada kesempatan tersebut berlomba-lomba menetapkan harga tinggi ? Saya sendiri pada tanggal 30 September jam 22.00 WIB, dapat dua tiket untuk penerbangan 1 Oktober pagi dengan harga hampir 1,3 juta rupiah per tiket. Apaboleh buat, karena harus ke Padang, yaaah terpaksa dibeli. Zalmahdi --- On Thu, 15/10/09, Dapua RN <rang-da...@rantaunet.org> wrote: From: Dapua RN <rang-da...@rantaunet.org> Subject: [...@ntau-net] FW: MUI SumBar Jagolah Dari Lalok Nan Lamak Salamoko..!!!!====> RANAH MINANG BUTUH RECOVERY MORAL dan BUDAYA TOTAL To: rantaunet@googlegroups.com Cc: muchwa...@yahoo.com Date: Thursday, 15 October, 2009, 4:04 PM -----Original Message----- From: muchwardi muchtar [mailto:muchwa...@yahoo.com] Sent: Thursday, October 15, 2009 2:43 PM To: rantaunet@googlegroups.com Subject: MUI SumBar Jagolah Ooi... Dari Lalok Nan Lamak Salamoko..!!!!====> RANAH MINANG BUTUH RECOVERY MORAL dan BUDAYA TOTAL From: "yusrinal bayma" <yba...@gmail.com> Add sender to Contacts To: rantaunet@googlegroups.com Cc: m...@pertaminashipping.com IYO indah salah urang mangecek kiniko Urang Minangkabau,nan tingga Kabauno memang indak sadono urang Minang bantuak itu doh,tapi itulah cerminan dari urang Minang kiniko................ Pada 5 Oktober 2009 17:15, muchwardi muchtar <muchwa...@yahoo.com> menulis: --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama =========================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---