memang hanya SBY yang tahu alasan pastinya, namun tidak berlebihan juga jika penggantiannya ini menimbulkan tanda tanya terlebih Endang Rahayu adalah orang yang sangat dekat NAMRU-2, sebuah laboratorium yang oleh Menkes Siti Fadilah ditutup karena dianggap mengganggu kedaulatan RI.
Mudah2-an itu tidak terjadi. wassalam, harman st.idris, 37-Koto http://www.detiknews.com/read/2009/10/21/234651/1226029/10/kisah-di-balik-batalnya-nila-jadi-menkes-dan-munculnya-endang-rahayu Rabu, 21/10/2009 23:46 WIB Kisah di Balik Batalnya Nila Jadi Menkes dan Munculnya Endang Rahayu Arifin Asydhad, Gagah Wijoseno - detikNews Endang di depan SBY (Foto: Anung/Setpres) Jakarta - Sejak Rabu (21/10/2009) pagi, isu tak sedap muncul. Ada lima calon menteri yang memiliki hasil psikotes kurang baik. Salah satu dari lima calon menteri itu adalah Nila Juwita Moeloek. Lantas, bagaimana nama Endang Rahayu Sedyaningsih bisa muncul? detikcom telah menelusuri kisah ini ke berbagai narasumber, termasuk kepada sumber-sumber di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI). Proses pencarian calon Menkes baru ini dilakukan Tim SBY setelah hasil psikotes Nila Moeloek kurang menggembirakan. Hasilnya, konon jauh dari standar. Meski isu hasil psikotes ini sudah dibantah Mensesneg Hatta Rajasa, namun isu ini terus menggelinding. Belum ada penjelasan dari Nila Moeloek tentang hal ini. Wartawan yang mendatangi rumahnya di kawasan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu malam, tidak bisa menemuinya untuk meminta konfirmasi. Pencarian calon Menkes baru sebagai pengganti Nila membuat Tim SBY berkonsultasi kepada FKUI. Setelah berdiskusi panjang dengan FKUI, pada Selasa (20/10/2009) malam, Tim SBY disodori nama seorang dokter yang memiliki kredibilitas bagus. "Tapi nama dokter yang disodorkan ke Tim SBY adalah laki-laki. Pihak SBY benar-benar meminta dari kalangan perempuan. Namun, malam itu belum ketemu dokter perempuan yang cocok dijadikan Menkes," ujar sumber itu. Sampai akhirnya, pada Rabu (21/10/2009) pagi, muncul kabar bahwa Endang Rahayu Sedyaningsih disodorkan kepada Tim SBY. Banyak dokter di FKUI tidak begitu kenal Endang. Setelah ditelusuri, Endang Rahayu adalah kepala laboratorium di Namru (Naval Medical Research Unit) dan bekerja di Litbang Depkes. Dia mendapat gelar dokter dari FKUI tahun 1979 dan menggondol Phd dari Harvard University, Amerika Serikat. Endang bersuamikan orang dari kawasan Indonesia Timur. Namru? Begitu nama laboratorium ini disebut, maka banyak orang teringat kasus Namru yang cukup menghebohkan beberapa waktu lalu. Adalah Menkes Siti Fadillah Supari yang menggemborkan kasus ini. Izin Namru yang sudah habis pun terungkap. Bahkan saat itu Juru Bicara Kepresidenan Dino Patti Djalal disebut-sebut terlibat dalam perpanjangan izin Namru. Lantas, mengapa Endang dipilih? Hanya SBY yang tahu. Kabarnya, Endang datang ke Cikeas pukul 13.45 WIB dengan ditemani Dino dan calon Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa. Namun, para wartawan tidak mengetahui bahwa yang datang ke Cikeas adalah calon Menkes. Saat mengumumkan susunan kabinetnya pada pukul 22.00, SBY benar-benar menyebut Endang sebagai Menkes. Selamat! (asy/sho) BERITA-2 http://www.detiknews.com/read/2009/10/22/010526/1226054/10/sejarah-namru-2-berakhir-16-oktober-2009 Kamis, 22/10/2009 01:05 WIB Sejarah Namru-2 Berakhir 16 Oktober 2009 Nograhany Widhi K - detikNews Jakarta - Kontroversi keberadaan Naval Medical Research Unit 2 (Namru-2) di Indonesia rampung sudah. Tercatat sejak 16 Oktober 2009, Namru-2 sudah tidak beroperasi lagi. "Surat resmi penghentian kerjasama dengan Namru resmi dilayangkan dubes AS di Indonesia tanggal 16 Oktober kemarin. Jadi perjanjian yang diawali 16 Januari 1970 sudah resmi berakhir 16 Oktober kemarin," ujar mantan Menkes Siti Fadilah Supari kepada wartawan di Jakarta, Rabu (21/10/2009) Siti Fadilah mengatakan dirinya keberadaan Namru-2 mengganggu kedaulatan Indonesia. Sebab, pusat penelitian itu meneliti virus yang dilakukan Angkatan Laut AS. "Saya tidak akan rela kalau di wilayah yang berdaulat ini ada penelitian tapi ada militernya, tapi kok tidak jelas. Mudah-mudahan tidak terjadi lagi," harapnya. Oleh karena itu Siti Fadilah berharap pada penerusnya, Endang Rahayu Edyaningsih, agar tidak membuka lagi Namru-2. Dia yakin Endang bisa melanjutkan kebijakannya tersebut. "Saya kira Ibu Endang bisa mengikuti langkah-langkah yang telah kita ambil pada periode ini, di mana Namru sudah secara resmi ditutup, dan saya mohon jangan dibuka lagi," katanya. Meski begitu, Siti mengaku Endang merupakan orang yang cerdas dan punya pengalaman di dunia kesehatan masyarakat. Dia yakin Endang mampu meneruskan program kesehatan yang bersifat nasionalis sebagaimana telah di lakukan. "Dan ini sangat penting. Mudah-mudahan kita bisa lanjutkan hubungan yang setara dengan Amerika, tetapi tidak libatkan militer seperti yang kita setujui bersama dengan Menkes Amerika," imbuh Siti. Keberadaan Namru-2 sempat menjadi kontroversi. Namru-2 pertama kali berada di Indonesia pada tahun 1970 untuk meneliti virus-virus penyakit menular bagi kepentingan Angkatan Laut AS dan Departemen Pertahanan AS. Kontrak Namru-2, unit riset virus milik Angkatan Laut AS, dengan RI sudah habis sejak Januari 2000. Namun pada praktiknya masih berlangsung kegiatan penelitian hingga 2005. Kemudian Menkes Siti Fadilah Supari langsung menghentikannya. Dia melarang seluruh rumah sakit mengirimkan sampel ke Namru-2 untuk diteliti. Banyak pihak mencurigai keberadaan Namru menjadi sarana kegiatan intelijen AS dengan berkedok riset. (sho/gah) --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama =========================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---