Alhamdulillah dan terima kasih pak Suheimi yang telah memaparkan biography 
kecil pak Marlis ini. Beliau adalah Dekan Fakultas MIPA uda periode ketika saya 
kuliah di kampus limau manis. Beliau adalah salah satu dekan favorit dan dosen 
yang sangat disenangi oleh para mahasiswa dan para aktivis kampus di MIPA. Dan 
ketika istri pertama beliau meninggal, alhamdulillah saya dan rekan2 mahasiswa 
MIPA ada di rumah beliau hingga saat pemakaman. Dan betul beliau adalah seorang 
yang sangat tabah. Dan disetiap kesempatan ajang kesenian di kampus ataupun 
ketika Reuni/Milad beliau selalu di daulat untuk menyumbangkan lagu. Bahkan 
ketika Reuni IKA Unand yang diadakan di DIKNAS, tempat dinasnya Bang Fasli 
Djalal, beliau diminta lelang suara. Jabatan beliau saat itu adalh Rektor 
Unand. Lagu favorit beliau adalah "Sepanjang Jalan Kenangan". Dan betul sekali 
bahwa suara beliau lumayan bagus. Sangat pantas juga kiranya beliau bersama 
Gamawan Fauzi bisa masuk
 dapar rekaman bersama. Kiranya rekaman mereka bisa dijadikan sebagai kenangan 
perpisahan sebagai pasangan Gub/Wagub Sumbar dimana hasil penjualan lagu mereka 
bisa disumbangkan untuk RECOVERY SUMBAR saat ini.
Saya teringat akan bagaimana pak Marlis dipertemukan oleh ni Chun dan Bang 
Saidal (alm) ketika beliau masih berstatus duda dengan ni Wid, seorang staff 
di FDok Univ. Baiturrahman. Ni Wid yang sangat koopreatif, cepat kaki ringan 
tangan akhirnya bersedia dipersunting oleh Pak Marlis, dimana pak Marlis ini 
adalah mantan dosen beliau ketika di kampus Biologi. Ni Wid ini sangat membantu 
ketika putri Bang Saidal baralek dan mungkin sinilah kiranya awal ketertarikan 
mereka. Alhamdulillah pasangan ini awet hingga kini. Sangat membantu juga 
kiranya ni Wid dalam menjaga "karir" dari pak Marlis hingga kini.
Begitu juga saat akan menjadi cawagub, banyak hal positif yang saya dengar dari 
bang Saidal tentang beliau ini. Bagaimana dengan dukungan dari parpol kecil 
bisa mengantarkan beliau bersama gamawan Fawzi bisa memenangkan pilgub saat 
itu. Inilah pasangan terbaik saat itu berdasarkan pilihan masyarakat sumatera 
barat. Yang satu dari kalangan birokrat, dan satunya lagi dari kaum intelektual 
kampus, mantan Rektor Unand. Terlepas dari plus minus dalam memimpin SUMBAR, 
akhirnya pasangan ini juga harus berpisah. Pak GF terpilih sebagai Mendagri, 
sedangkan pak Marlis berkemungkinan akan melanjutkan amanah yang masih tersisa 
satu tahun ke depan. Mudah2an pak Marlis tetap diberi kesehatan yang prima oleh 
ALLAH SWT untuk dapat menuntaskan pengabdiannya ini dan mengantarkan masa 
transisi pemerintahan propinsi SUMBAR di tahun depan dengan baik dan lebih baik 
lagi, demi kemajuan SUMBAR pasca gempa september tahun ini.
Sekali lagi terima kasih pak Suheimi.

ARYANDI 
Kimia FMIPA Angkatan 92




________________________________
From: "ksuhe...@yahoo.com" <ksuhe...@yahoo.com>
To: Sma <sma1...@yahoogroups.com>; Rantau <RantauNet@googlegroups.com>
Sent: Mon, November 2, 2009 8:34:22 AM
Subject: [...@ntau-net] Marlis Rahman

MARLIS RAHMANOleh : K SuheimiBelum pernah saya melihat orang yg setabah dan 
sesabar dia. Dia begitu sabar dan begitu tabah. Betapa tabahnya dia saat 
menghadapi istrinya dalam sakratul maut, betapa sabarnya dia. Bukan sehari 
bukan seminggu, tapi berbulan dan berganti tahun didampingnya istrinya yg di 
takdirkan menderita kanker itu. Semua tempat telah di kunjungi untuk kesembuhan 
istrinyaSemua orang ingin dan bersedia menolongnya, namun tidak satu daya dan 
upaya pun yang dapat membebaskannya dari derita penyakitnya itu. Penyakit 
kanker, penyakit yang sangat menakutkan dan penyakit yang mudah sekali 
merenggut nyawa, penyakit yang menyebar dengan sangat cepat dan ganas. Penyakit 
yang sampai hari ini, membuat dokter angkat tangan, penyakit yang belum 
ditemukan obatnya, penyakit yang membuat orang bertekuk lutut, penyakit yang 
menyebabkan manusia menyerah dan pasrah. Tiada daya dan tiada upaya. La haula 
wala Kuata illa billahil 'azidhul aziim. Kanker itu,
 kanker itu telah merayap ke mana-mana, sehingga istrinya tidak berdaya, dia 
jatuh dan dia pergi.  Di hari ini hanya satu kata yang dapat diucapkan 
"Innalillahi wa inna illahi Raajiun". Milik Allah kembali lagi kepada-Nya. 
Semua tertekur, semua tersedu, semua kehilangan, kehilangan orang yang sangat 
disayangi, kehilangan orang yang senantiasa ingin menolong, kehilangan istri 
terbaik . Marlis terlihat tabah menghadapinya dan sabar sekaliKami berdo’a; Ya 
Allah, dia orang baik, terimalah dia sebagai hamba-Mu yang terbaik, tempatkan 
dia dalam golongan hamba-hamba-Mu yang Kau cintai. Tempatkan dia pada tempat 
yang sebahagia-bahagianya, pada tempat yang semulia-mulianya. Ampunilah segala 
dosa-dosanya dan maafkan segala kekeliruan dan kesalahannya. Berilah dia 
kesenangan di akhirat kelak, sebagai ganti kesenangan, yang tidak pernah 
dirasakannya selama hidup di dunia ini. Amin, amin.”  Betapapun berat cobaan , 
betapapun berat derita yg sedang dihadapinya,
 namun pekerjaan yg di bebankan di pundaknya tetap di jalankannya dan 
berhasil Tak mudah dia mendayung hidup. Dia tak bisa melanjutkan dan menamatkan 
sekolahnya di SMA ! B Tinggi Dia harus di D O , dia harus pindah ke SMA Karya 
Nasional, sekolah SMA swasta di Padang. Tapi itu pulalah yg jadi cemeti yg 
mencambuk agar dia berjuang lebih berat. Setiap kemalangan yg menimpanya, 
bukannya membuat nyalinya jadi surut justru dia smakin tepacu Bukannya dia tak 
pintar, Cuma di saat kelas 1 SMA itu lagi musimnya Body Building, banyak 
pemuda-pemuda B Tinggi mengekarkan badannya, ingin seperti Yohannes yg bisa 
mengangkat Mobil dan juara Body kontes se Indonesia ketika itu.Hercules adalah 
tempat mengolah dan membentuk tubuh jadi kekar dan perkasa. Pemuda di B Tinggi 
akan segan bia kita sebut sebagai anak Hercules, Lengan baju di singsingkan, 
kasper dan pangka langan di pamerkan, Jadi urang bagak dan urang Gadang B 
Tinggi.Asyik dengan itu Marlis terlalai, himgga di
 marahi Pak Sunaryaman dan tak bisa melanjutkan sekolah di SMA ! B 
Tinggi.Tercampak ke SMA Karya Nasional Marlis memacu dirinya dg 
sangat-sangatBegitu dapat cobaan yg berat itu Marlis mengasah dirinya dan 
berhasil masuk Unand di FMIPA kemudian bersama istri di kirim ke Amerika. Tidak 
mudah memang liku-liku hidup yg telah di jalaninyaDalam cobaan yg berat dan 
beban yg dipikul luar biasa. Bak kata orang “Baban barek singguluang batu” 
Marlis terpilih jadi Rektor Unand. Saya salut melihat betapa tenangnya dia 
ketika membawa Presiden ke Unand dan menayangkan Profil Unand, serta membawa 
Pak Harto keliling Unand.“Alangkah bainya untuk keliling kampus ini kita 
bersepeda “ Kata pak harto selepas menyaksikan Unand dan selepas ngomong dg 
Marlis.Sesudah itu Marlis bagaikan roket karirnya menanjak terus dg memperoleh 
Gelar Guru Besar dan di Percaya jadi Wakil Gubernur Sumbar, Namun di wajahnya 
tak ada kesombongan. Kalau kita bicara di dengarnya dengan
 sepenuh hati, dan bilamana perlu di benarkannya dan di tunjukkannya arah mana 
yg terbaik yg kita pilih.Keika Marlis jadi Rektor UUnand banyak kemajuan yg di 
capai oleh Unand. Dan betapapun berat beban yg di pikulnya dia tetap sabar dan 
tabah mengahdapi setiap orang. Wajahnya yg lembut , walupun dg kumis melintang/ 
Satu demi satu pekerjaan di selesaikannyaBeberapa saat sebelum di lantik jadi 
Wakil Gubernur, beliau dapat serangan penyakit, tapi ketika di lantik di cerah 
dan gairah kembali.Saya lihat dg didampingi ibu Wid beliau menikmati hidup, 
tiap hari kamis latihan bernyanyi. Beberapa kali saya ikuti latihan nyanyinya. 
Suaranya bagus sekali apalagi jika duet dg istri tercinta.Saya tahu di malam 
puncak SMA ! dia ingin menyumbangkan suaranya, tapi karena dimalam itu banyak 
dan panjang sekali acara pidatonya, tak jadi Pak Marlis menyumbangkan suara 
emasnyaWalaupun hanya sebentar menduduki dan sekolah di SMA ! namun beliau 
selalu bangga di katakana sebagai
 alumni SMA ! . Seperti saya yg juga mengenyam pendidikan di SMA ! selama6 
bulan.Yang saya petik dari Marlis adalah betapapun beratnya cobaan, tetap 
dilaluinya, dan kerja tak ditinggalkannya. Betapapun beratnya beban tapi tak 
pernah terbayang di wajahnya. Wajahnya adalah wajah orang seperti tak ada 
beban.Untuk ke sabaran dan ketabahannyanya yg tak mengenal lelah ini saya 
hadaiahkan sebuah Firman suci Nya dalam Al Qur’anHai orang-orang yang beriman 
jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta 
orang-orang yang sabar. (QS. 2:153)

Pekanbaru 6 September 2009 
Powered by Telkomsel BlackBerry®


      
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke