Mak Ngah, Pak Suhaimi, serta dunsanak sekalian Pengalaman yang sama dengan istri saya selama hamil. Di Belanda tiga institusi bekerjasama untuk memantau seorang wanita selama kehamilannya: bagian pemeriksaan kandungan (disebut verloskunde), bagian pengecekan darah (SCAL) dan rumah sakit (yg akan menjadi tempat melahirkan [di Belanda boleh juga melahirkan di rumah, kalau mau). Peran huisarts (dokter prbadi) hanya pada awal kehamilan saja: ia yang memberitahukan kehamilan istri saya ke tiga institusi itu. Kesan saya, wanita2 Indonesia yg hamil memang sangat diperhatikan. Selama 8 kali pemeriksaan selama kehamilan, gula darah istri saya terus dipantau. Menurut ahli di ketiga instansi itu, orang2 dari Indonesia, atau Asia umumnya, memang punya kecenderungan punya penyakit gula, karena pola makan dan jenis makanan yang dimakan. Seminggu terakhir sebelum melahirkan istri saya disuruh diet, dan diberi alat untuk mengecek sendiri gula darah secara gratis. Darah dicek menjelang tidur malam, sebelum makan pagi, setelah makan pagi, sebelum makan siang,setelah makan siang,sebelum makan malam,dan setelah makan malam. Alhamdulillah sampai hari melahirnya kadar gula darahnya di bawah 7. Menurut dokter di sini, jika kadar gula darah istri saya lewat 10 waktu akan melahirkan, maka ia harus disuntik insulin. Beberapa jam setelah anak saya lahir, ia diinjeksi dua kali. Anak saya lahir tgl. 18 November. Dalam tiga hari sudah harus dilaporkan ke Kantor Walikota (jika telat, kena denda 150 euro). Dalam 25 menit pegawai Kantor Walikota mencatat dan memberikan nomor register, yang langsung dionlinekan ke kantor polisi, kantor pajak, kantor social verzkering bank (SVB), kantor Internationalitatie en Naturalitatie Diens (IND), kantor justitie, kantor urusan pensiun, dan kantor Asuransi saya (Turien & Co. Assuradeuren). Dengan demikian seluruh instansi yg terkait itu sudah mengetahui bahwa sebuah nyawa sudah bertambah di Belanda dan mereka harus mencatat tugas dan kewajiban masing2 terhadap nyawa yang baru hadir ke dunia itu. Kemaren di kotak surat saya sudah datang surat dari kantor SVB yg memberitahu jumlah subsidi yang akan di terima nyawa baru itu setiap bulan. Seminggu setelah anak saya lahir kepala verloskunde datang ke rumah. Ia berkonsultasi dg kram zorge (semacam bidan pembantu yang menemani dan membantu istri saya selama seminggu setelah melahirkan) mengenai keadaan bayi saya dan ibunya. Darah bayi saya diambil melalui sayatan kecil di tumitnya untuk diperiksa di laboratorium. Setelah itu datang petugas konsultasi bayi ke rumah. Dia mencatat segala data mengenai bayi saya. Biro konsutasi bayi bertugas mengecek setiap bayi yang lahir sampai ia berusia 4 tahun. Selama konsultasi itu ada enam injeksi yang akan diterima si bayi. Untuk konsultasi pertama si petugas akan datang ke rumah. Selanjutnya harus bikin afspraak (janji) untuk datang ke Biro itu. Biasanya setiap dua bulan sekali. Biro akan mengukur perkembangan tinggi, berat, dan detak jantung si anak, juga hal-hal lainnya. Mudah2an pada suatu saan negara kita aka sampai pada tahap ini, dimana dalam bidang kesehatan, orang kaya berlindak dan orang miskin akan mendapat hak yang sama dalam pelayanan kesehatan, termasuk dalam soal kehamilan. Wassalam, Suryadi
--- Pada Kam, 31/12/09, sjamsir_sjarif <hamboc...@yahoo.com> menulis: Dari: sjamsir_sjarif <hamboc...@yahoo.com> Judul: Re: [...@ntau-net] PREDIABETIC Kepada: rantaunet@googlegroups.com Tanggal: Kamis, 31 Desember, 2009, 8:37 PM Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuhu, Angku Dr. Suehimi dan Rang Lapau nan Basamo, Kebetulan saja saya baru interlkal dari UK menterjemajhkan seorang Ibu Hamil 15 minggu dengan bidan dalam konsultasi kesehatannya. Selainmembincangkan tst darah yang akan diambil juga test mengenai diabetes ini karena si Ibu Orang Indonesia. Menurut bidan itu, kita perhahatikan dengan baik Ibu-Ibu hamil dari Indonesia karena frequency Diabetes sanat tinggi dalam lingkungan Indonsia katanya. jadi di sana, di UK (Inggeris) pencegahan dan perhatian terhadap diabetes terhadap bayi ini sudah dimulai waktu ibunya dalam hamil muda. Saya ingin juga bertanya apakah di Pekanbaru/Padang dalam rumah Sakit bimibingan Angku Dr. Suheimi, ibu-ibu hamil muda ini juga sudah dioperiksa test menganai diabetes bayi? Selamat Tahun Baru 2010. Salam, --MakNgah --- In rantau...@yahoogroups.com, "Dr.Saafroedin BAHAR" <saaf10...@...> wrote: > > Terima kasih banyak atas info ini, Prof. Banyak gunanya untuk menjaga > kesehatan. Semoga amal baik Prof ini diberkati Allah swt. Amin. > > > Wassalam, > Saafroedin Bahar > (Laki-laki, masuk 73 th, Jakarta) > > > --- On Thu, 12/31/09, suheimi ksuheimi <ksuhe...@...> wrote: > > > From: suheimi ksuheimi <ksuhe...@...> > Subject: [...@ntau-net] PREDIABETIC > To: sma1...@yahoogroups.com, RantauNet@googlegroups.com, etc > > Lebih Bersih, Lebih Baik, Lebih Cepat - Rasakan Yahoo! Mail baru yang Lebih Cepat hari ini! http://id.mail.yahoo.com -- . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama =========================================================== Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe