2010/1/2 Dr.Saafroedin BAHAR <saaf10...@yahoo.com> > > Assalamualaikum w.w. para sanak sa palanta, >
Wa'alaykumus salaam warahmatullahi wabarakaatuh, > Gus Dur telah wafat dan sebagai seorang tokoh nasional, beliau telah > mengguratkan peranannya dalam sejarah. Orang > sudah melupakan kekurangannya dan hanya mengenang kebaikannya, dan > kebaikannya itu lumayan banyak, salah satu > di antaranya tentang kegigihannya memperjuangkan pluralisme dan > multikulturalisme, yang intinya adalah kesediaan > untuk mengakui bahwa masih ada orang lain di samping kita, yang harus > dihargai dan dihormati. [Saya kok terkenang > dengan 'Piagam Madinah' yang esensinya juga sama]. > Saya berharap bahwa pluralisme yang Bapak maksud bukanlah dalam konteks agama sebagaimana yang diperjuangkan orang-orang liberal. Saya juga merasa aneh jika Bapak hubungkan dengan Piagam Madinah. Terlebih lagi jika dilihat syari'at secara lebih luas dan implementasi konkretnya. -- Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim (l. 1400 H/1980 M) -- . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama =========================================================== Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe