Ren, yang keempat:

 

Orang2 itu belum pernah membaca KUHP Pasal 194 (1), dan kalau ado nan 
tatangkok, ndak dihukum pakai pasal itu …

 

Riri

Bekasi, l 47

 

From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com] On Behalf 
Of Reni Sisri Yanti
Sent: Tuesday, January 12, 2010 5:54 PM
To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [...@ntau-net] kereta ba bae jo batu ..depok-jkt jkt-depok

 

uda riri

reni pencinta ka, depok - jkt,jkt- depok

sering mengalami pelemparan batu, bahkan hampir kena kepala, untuk di kereta 
tsb ada pengaman kaca ( kain berupa jaring) di sepanjang perjalanan jakarta 
depok atau sebaliknya daerah yg rawan pelemparan adalah lenteng agung dan ui, 
sebab musabab,

1. tawuran pelajar di lenteng agung dan di ui

2. warga melempar org2 yg di atas kereta ( penumpang gelap alias tidak bayar ) 
yg selalu meneriakan org2 di sepanjang daerah tsb.

3. kerjaan org iseng

 

renny,ancol

www.renisy.blogspot.com

 

 


 

 

  _____  

From: Riri Mairizal Chaidir <riri.chai...@rantaunet.org>
To: rantaunet@googlegroups.com
Sent: Tue, January 12, 2010 4:40:48 PM
Subject: RE: [...@ntau-net] kereta ba bae jo batu ..

Uda TR,

 

Mungkin prosentase pelemparang batu yang berkaitan dengan pertandingan bola 
atau konser musik itu sangat kecil, dibandingkan dengan yang “penyebabnya tidak 
jelas”.  Dan – ironisnya – pelemparan itu seringkali dilakukan oleh ANAK KECIL 
(!)

 

Tahun 2005 iko musim, ampia tiok ari 
http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2005/bulan/10/tgl/31/time/130408/idnews/472314/idkanal/10
 

 

Sudah tu lah mulai hilang berita tu, entah karena penjagaan ketat di tempat2 
yang rawan, atau urang lah tabiaso

 

Para pencinta kereta (railfans) tampaknyo lah hopeless pulo dek karano masalah 
ko indak kunjuang salasai, sehingga ado semacam “perlombaan” memberikan julukan 
yang tepat bagi tukang bae kereta ko. Julukan yang masuak banyak, mulai dari 
psikopat, teroris, sampai ke nama2 binatang  (tahun 2008, kalau ndak salah)

 

Kalau sekarang ada berita pelemparan lagi itu mungkin “baru ada kasus lagi” 
atau “baru diberitakan lagi”.

 

Kelihatannya masalah ini sangat kompleks dan untuk mengatasinya tidak hanya 
pihak PT KAI yang berusaha sendiri

 

Riri

Bekasi, l, 47

 

 

 

-- 
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe

Kirim email ke