Dari milis sebalah..

        Mario Teguh Golden Ways MetroTV, edisi 17 Januari 2010, dengan
Topik  "Penjara Bintang Lima
<http://salamsuper.com/mario-teguh-golden-ways-17-januari-2010-penjara-b
intang-lima> ".  

        Kita ini terpenjara yang paling utama pada banyak orang,
terpenjara pada perasaan menunggu dibuat berhasil. Kita ini sedang
menunggu dibuat berhasil,sedang menunggu digaji lebih tinggi, sedang
menunggu dinaikan pangkat, sedang menunggu dikasihani, sedang menunggu
dihitung benar. Bukan sedang menunggu hasil dari kerja keras,dari
keberanian untuk memunculkan diri sebagai pelayan terbaik dibidangnya.

        Berikut resume lengkap yang bisa kami catat:

        Apapun yang menjadikan anda menunda yang penting bagi anda
adalah penjara; yang menjadikan anda dalam keadaan yang sama, dengan
masalah yang sama dan kesulitan yang sama.

        Contoh orang2 yang terpenjara :

        *Ada seorang wanita karir dia bekerja dalam suatu perusahaan
dengan gaji yang sangat tinggi melebihi gaji suaminya. Karena takut
kehilangan pekerjaannya, dia rela menunda untuk hamil hingga masuk dalam
usia yang sudah rentan untuk hamil. Dia sebetulnya di penjara oleh uang
yang tidak seberapa, dan ditukar dengan potensi anak2 yang pintar2 dan
lucu2 itu di masa depan.  

        *Ada seseorang yang menikah dalam pernikahan yang sangat buruk
sekali, tetapi dia tidak bisa melepaskan diri dari pernikahan yang buruk
itu hanya karena pasangannya seorang yang kaya raya.

        Terkadang kita memilih lebih baik bersahabat dengan iblis yang
sudah lama kita kenal, daripada berkenalan dengan malaikat baru.

        Marilah kita berpihak kepada yang penting bagi kita, dan
menyadari bahwa sebagian besar dari kenyamanan yang kita pikir
keuntungan,adalah penjara yang mencegah kita masuk ke kehidupan yang
lebih baik.

        Kita itu diciptakan dengan semua potensi yang ada pada semua
mahluk. Seorang bayi dilahirkan dengan potensi menjadi sebaik malaikat
atau sekejam iblis.

        Media masa sekarang sedang dipenuhi dengan pemberitaan2 yang
sebetulnya tidak mendidik anak2 kita. Pejabat2 tinggi direndahkan,
orang2 yang berpangkat tinggi dituduh tidak jujur, kemudian
mempertahankan dirinya dan tidak tahu siapa yang benar. Orang2 yang
terhormat berbicara dengan bahasa orang2 yang tidak terhormat.

        Kita merindukan ada seorang peminpin yang tegas dan berani
mengatakan semua ini, "Berhenti itu semua, dan berpihaklah kepada yang
baik".

        Banyak televisi yang dipenjara oleh 'income' dari memberitakan
yang tidak baik. Itu penjara, bintang lima memang, tetapi dampaknya bagi
kehidupan bangsa menjadi tidak baik.

        Kalau begitu, bukan me-label diri kita sebagai malaikat atau
iblis, tetapi memeriksa kualitas dari pekerjaan kita bagi orang lain.

        Tidak mungkin anda bisa membahagiakan orang lain, kalau yang
anda lakukan tidak mendamaikan anda. Atau tidak mungkin anda menjadi
pribadi baik, kalau yang anda lakukan tidak menolong orang lain dari
kesulitannya.

        Hindari jadi orang 'Low Profile' dan jadilah anda orang 'Good
Profile'. Jangan menipu orang bahwa anda sebetulnya seseorang yang
berwenang. Semua itu harus terlihat pada pandangan mata anda dan pada
kata2 dalam kalimat anda.

        Kesalahan2 terbesar dalam hidup adalah salah mempercayai orang.
Karena kita menduga salah, bahwa orang yang kita percaya sebagai
pasangan hidup, sebagai partner, sebagai karyawan yang penting, ternyata
meleset.

        Ketika seseorang tampil dihadapan kita, otomatis kita membuat
penilaian. Anda tidak bisa menghindari penilaian. Orang itu meminta atau
tidak, pasti anda menilainya.

        Maka sadarilah anda, apapun penampilan anda, itu dinilai. Dan
setiap orang membuat keputusan berdasarkan penilaiannya.

        Jadi sangat mungkin kita adalah korban dari kesalahan penilaian
orang lain, karena kita tidak tahu caranya tampil. Maka hati2lah dengan
cara kita menampilkan diri.

        Banyak orang tidak sadar bahwa sebagian besar penolakan yang
diterimanya, karena penampilannya tidak mencerminkan kebutuhan untuk
disetujui.

        Orang bisa diputuskan apa pekerjaannya berdasarkan penampilan,
dan itu tidak selalu 'fair'. Tetapi kehidupan bermain dengan peraturan
itu. Hormati peraturannya, tampillah yang baik, lalu buktikan bahkan
anda lebih baik dari yang mereka duga.

        'Good Profile' itu dimulai dari bahasa. Kalau orang menyepelekan
kita sebelum bicara, tidak masalah. Tetapi kalau kita harus bicara,
karena dalam hidup ini harus bicara, maka berbicaralah dengan suara yang
menggelegar dan lantang, melihat lurus kedepan.

        Dan jika tidak ada yang baik untuk dikatakan, lebih baik diam.
Karena peraturan pelayanan mengatakan 'jika tidak ada yang baik, jangan
katakan apapun'. Karena orang yang sudah habis bercerita, dan masih
bercerita, pasti ceritanya buruk.

        Jadi 'Good Profile' itu ada dalam bahasa, karena bahasa adalah
pembeda kelas yang sesungguhnya.

        Ada dua arahan dalam hidup jika ingin baik, yaitu harus tertarik
surga atau takut neraka.

        Pengertian bahwa kebaikan yang membayar bagi kebahagiaan, belum
sepenuhnya ada dalam kehidupan masyarakat kita. Kita masih di-didik oleh
hal2 yang salah, bahwa kebahagiaan bisa dibeli.

        Diantara para penjahat, bahwa dipenjara itu bukan sesuatu yang
memalukan. Mereka hanya bilang, itu nasib sial. Tetapi bagi orang baik,
jangankan dipenjara, bahkan baru dituduh saja, itu sudah perendahan
derajat.

        Jadi banyak-kan lah orang yang mengerti kebaikan; supaya mereka
memiliki rasa malu yang sama dengan orang baik.

        Dalam proses kita menjual kebaikan, kita berlaku dengan cara
yang membuat orang tidak menyukai kebaikan. Sebagai contoh, anggota
dewan yang bicaranya tidak santun, pejabat yang bicara-nya merendahkan
orang lain; seolah-olah orang tidak tahu bahwa dia tidak jujur.

        Semua hal ini yang perlu kita perbaiki, mulai dari diri kita
sendiri. Kalau kita belum sepenuhnya jujur, berbicaralah santun kepada
orang yang anda kita tidak jujur.

        Cek apakah anda tidur dengan damai, dengan bantal yang lunak.
Karena tidak ada bantal yang lebih lunak daripada hati nurani yang
bersih.

        Tujuan program dalam episode ini, lebih berpihak kepada saudara2
kita yang bebas, tetapi yang terpenjara oleh konsep2 yang tidak baik.
Seperti kalau orang dilahirkan dari keluarga miskin - tidak boleh kaya,
kalau tidak punya koneksi - tidak ada harapan, atau bekerjalah cari
pensiun - walaupun gajinya kecil.

        Kita masih terpenjara melihat kebaikan hanya dari satu agama,
dari satu suku, atau dari satu bangsa. Kita juga merasa bahwa kalau kita
tidak sama kasarnya dengan teman2 kita, maka kita tidak punya tempat.

        Banyak sekali orang2 yang sedang dipenjara oleh pengertian2
salah. Dan semua ini yang menuntun mereka untuk betul2 masuk dalam
penjara yang sebetulnya. Dan kemudian menjadi bagian dari pemberitaan,
karena dia harus membayar lebih mahal untuk penjaranya.

        Sebetulnya perjuangan paling sibuk, dan paling banyak menyita
waktu anda adalah perjuangan meinggalkan apa adanya anda sekarang.
Sebetulnya untuk bisa jadinya nanti.

        Bagaimana mungkin menjadi pribadi nanti yang lebih mapan, yang
kaya, yang sejahtera, yang berpengaruh; kalau masih menyimpan diri yang
santai, yang malas, yang penunda, yang penakut,yang klenik.

        Jadilah pribadi yang tidak mempan diramal, jika ada orang
berusaha meramal nasib anda, maka tersenyumlah lalu katakan "itu
bergantung dariku, bukan darimu".

        Bagaimana mungkin kita bisa menjadi yang sejahtera nanti, kalau
kita masih mempertahankan diri kita yang penunda yang malas sekarang.

        Bagi orang yang tidak menghormati dirinya, dia akan sediakan
dirinya jadi serendah-rendahnya orang, karena banyaknya bayaran.

        Kalau ada orang yang mengatakan "Lebih baik dia direndahkan
dirinya, dengan dipenjara bintang lima;daripada orang yang bangga dengan
kejujurannya yang tinggal dikolong jembatan"; itu adalah perintah bagi
kita orang2 baik yang sudah sejahtera, untuk menyisihkan sebagian uang,
untuk pendidikan saudara kita yang salah mengerti.

        Kita ini terpenjara yang paling utama pada banyak orang,
terpenjara pada perasaan menunggu dibuat berhasil. Kita ini sedang
menunggu dibuat berhasil,sedang menunggu digaji lebih tinggi, sedang
menunggu dinaikan pangkat, sedang menunggu dikasihani, sedang menunggu
dihitung benar. Bukan sedang menunggu hasil dari kerja keras,dari
keberanian untuk memunculkan diri sebagai pelayan terbaik dibidangnya.

        Sebagian besar dari kita ini sedang terpenjara dalam perasaan
menunggu; sehingga kalau tidak berhasil, kita marah kepada orang lain.

        Gaji dan rejeki yang kita dapatkan adalah keputusan Tuhan. Gaji
dan pendapatan itu urusan pribadi, bukan urusan orang lain.

        Maka duduk-lah pada malam2 yang sepi, berbicaralah dengan ramah
kepada yang menyejahterakan kita, lalau bertanya "Tuhan apakah ada yang
harus aku perbaiki, agar mudah bagiku untuk berejeki baik?; jadikanlah
tahun 2010 ini menjadi tahun yang cepat mendahulukan yang penting, cepat
mununda yang tidak baik bagiku, mendengarkan yang baik, melihat yang
baik, membicarkan yang baik. Agar diriku dipihak-kan kepada kebaikan."

        Kalau anda pasrah betul2, anda tahu bahwa penghinaan orang itu
membuat bahwa anda seharusnya tegas mencari pergaulan yang baik.

        Kalau anda digaji seperti anda dipuaskan dengan bayaran sebanyak
kacang; anda itu diberitahu untuk mencari tempat yang lebih menghargai.
Tetapi kita tidak ikhlas mempercayai bahwa Tuhan itu akan membayar kita
ditempat yang lebih baik, dan menukar Tuhan dengan bayaran kecil.

        Bahkan ada diantara kita yang bekerja menjadi tukang suap,
menjadi negosiator kepada pejabat, supaya meringankan hukuman kepada
klien-nya.

        Kita tidak betul2 ikhlas ber-Tuhan, dan menerima hanya yang
halal, kita bersedia dibayar dengan gaji yang tidak baik, bekerja pada
perusahaan yang merugikan kesehatan masyarakat.

        Kalau semua kita baik, tidak akan ada perusahaan yang mencemari
lingkungan bisa punya karyawan, karena kita semua menolak digaji dari
uang2 yang tidak berkah.

        Tidak ada satupun dari kita yang terbebas dari fitnah masa lalu.
Maka jangan coba membuat fitnah baru. Lalu jadilah pribadi yang Tuhan
cegah dari fitnah2 masa lalu yang masih mau mengigit kita sekarang itu;
supaya kita lulus menjadi pribadi yang baik. Hidup damai dalam kebaikan,
dan melepaskan diri dari penjara yang menunda kita, masuk ke kehidupan
kita yang baru.

-- 
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe

Kirim email ke