Menarik sekali info ini bung IJP. Dimana lokasinya Serambi Salihara itu ? Di Jakarta, di Yogyakarta, atau di tempat lain ? Saya ada waktu untuk tanggal 20 malam itu dan ingin hadir.Saya termenung-menung membayangkan ABS SBK -- yang lagi asyik-asyiknya saya acarakan bersama teman-teman di Gebu Minang untuk KKMP bulan Juli mendatang -- kalau-kalau ternyata malah telah lenyap 'digoyang erotis' oleh 'organ tunggal'
Wassalam, Saafroedin Bahar(Laki-laki, masuk 73 th, Jakarta) --- On Tue, 1/19/10, Indra J Piliang <pi_li...@yahoo.com> wrote: From: Indra J Piliang <pi_li...@yahoo.com> Subject: [...@ntau-net] Diskusi Erotisme Orgen Tunggal To: "RantauNet" <RantauNet@googlegroups.com>, "Forahmi" <fora...@yahoogroups.com> Date: Tuesday, January 19, 2010, 6:01 AM DiskusiBUDAYA POP DAN PERGESERAN IDENTITAS/Pembicara: Bre Redana dan Nisaul AuliaRabu, 20 Januari 2010, 19:00 WIBSerambi SaliharaMeskipun sering dipandang sebelah mata, budaya pop berpengaruh besar terhadap perubahan masyarakat. Salah satu contohnya adalah fenomena ”organ tunggal” di ranah Minangkabau yang tak hanya membawa perubahan pada musik tradisi, namun juga menerobos ke sendi masyarakat yang sebelumnya jarang bersentuhan dengan modernisasi. Masyarakat Minang, yang dikenal religius, ternyata dapat berkompromi dengan pertunjukan organ tunggal yang dipentaskan dengan anasir erotis.Pertujukan ini dapat ditemukan dalam berbagai acara di kantor-kantor pemerintahan, masyarakat, bahkan telah memasuki pula wilayah upacara-upacara adat, seperti sunnah rasul, baralek kawin, tabuik, dan lain sebagainya. Terkadang, ia tidak lagi dipandang semata-mata sebagai musik hiburan, melainkan sudah menjadi “kewajiban”. Artinya, tanpa organ tunggal suatu pesta tidaklah lengkap. Lebih jauh lagi, budaya pop malah dipandang sebagai ”pencipta” suatu generasi dalam masyarakat yang memisahkan dari generasi pendahulunya.Suatu kecenderungan yang paling populer—entah musik atau mode busana—menjadi ciri khas generasi itu. Di sinilah letak pentingnya mengkaji budaya populer dalam konteks studi budaya yang membawa perubahan terhadap tatanan nilai, sosial, identitas, dan norma dalam masyarakat.Di mana rahasia kekuatan budaya populer? Ikuti diskusinya dengan Bre Redana (wartawan budaya Kompas dan pengamat budaya populer) dan Nisaul Aulia (mahasiswa pascasarjana Kajian Budaya dan Media, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta).-- . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama =========================================================== Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-- . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama =========================================================== Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe