*Untuk mengimbangi karya seni tersebut, sebaiknya diskusi di RN yang lengkap
sumbernya dibukukan saja.
Bagaimana munurut bapak ?*

Rky. Hanifah Daman nan ambo hormati.

Pucuak dicinto ulam tibo. Usulan dari Rky. Hanifah memang menjadi cito cito
ambo pulo. Iko merupokan pelajaran yang penting untuk generasi yad.

PRRI terjadi, tidak mungkin karano secaro kebetulan sajo. Orang sekaliber M.
Natsir tak akan mau ikut PRRI tanpa suatu tujuan yang jelas. Ambo raso
beliau sudah tahu sebelumnyo resiko yang akan terjadi dan akibat perang
tersebut.

Sesuai dengan budaya MK, catatan tersebut dibuek oleh banyak orang, jadi
tidak merupakan hasilkarya satu orang sajo, makin banyak penulisnyo makin
rancak.

Silakan Rky. Hanifah berhubungan dengan Dr. Mestika Zed secaro japri di
mestika...@yahoo.com

Salam
Abraham Ilyas

-- 
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe

Kirim email ke