Kalau Hanifah berkutat dengan kata "pemberontakan", inibisa dijawab oleh 
seorang tata negarawan, gak usah org spt Yusril Mahendra, semua yang pernah 
belajar Tata negara/bela negara bisa jawab.
1. Masyarakat SB gak boleh membutakan diri, bahwa yang terjadi tahn 58-61 
adalah PEMBERONTAKAN secara Tata Negara dan UU yg berlaku dan dianut oleh 
Negara waktu itu.
2. Bahwa tujuan perjuangan adalah baik, bila ditinjau darihasrat masyarakat SB 
dan sebagai "protes" terhadap ketidakadilan pemerintah di Jakarta, adalah dapat 
dibenarkan secara pranata sosial dan kemasyarakatan, namun caranya yang salah, 
karena harus mengangkat senjata dan mengumumkan sebuah pemerintahan baru di 
daerah, artinya keluar dari negara kesatuan
3.Bila terjadi perang itu adalah sebagai "kejadian" dari risiko sebuah 
"kesalahan/cara yang salah" tadi, sebagai panglimaperang waktu itu Husein di 
PRRI dan Nasution/Yani dari pemerintah RI, pasti telah menghitung 
"sebab/akibat"-nya. merekalah yang harus bertanggung jawab dari semua 
"kejadian/kerugian/kehilangan/kematian" sebagai korban perang.
4. Kita sebagai generasi sesudahperistiwa itu harusdapat pelajaran berharga, 
dan tidak boleh berbuat salah lagi, dan yang penting "jangan menyalahkan siapa 
saja/jangan menyesali apa saja". Paling baik adalah berbuat yang terbaik untuk 
kemajuan SB yang kita ketahui kalau kita persandingkan dengan kriteria kemajuan 
dengan menggunakan parameter "world to day" memang jauh ketinggalan.

Itu komentar darai saya, kalau Hanifah memang sedang mengkoleksi peristiwa PRRI 
ini.

wassalam,
dasriel

--- Pada Ming, 7/3/10, hanifah daman <iffa...@yahoo.com> menulis:

> Dari: hanifah daman <iffa...@yahoo.com>
> Judul: Re: [...@ntau-net] PRRI
> Kepada: rantaunet@googlegroups.com
> Tanggal: Minggu, 7 Maret, 2010, 9:42 AM
> Alhamdulillah bapak Jacky akhirnya mau
> merespon pertanyaan hanifah, walau belum seluruhnya
> terjawab. 
> 
> Bapak Jacky Yth.
> 
> Banyaknya jatuh para korban di masa PRRI, tentu saja
> melukai hati Bung Hatta, apalagi waktu itu Bung Hatta wakil
> Presiden. (masihkan pak?)
> 
> Oh ya, kan pada email yll ada yang mengatakan. Bung Hatta
> sudah mengirim pesan ke Ahmad Husen, tatapi tidak di gubris
> A Husen, ( karena pesan tersebut tidak pernah sampai ke
> Ahmad Husen ). Tapi apa benar tidak pernah sampai ya pak
> ???
> 
> Kalau pesan tersebut sampai dan tidak di gubris, bolehlah
> Bung Hatta marah sekali.
> Wajarlah Bung Hatta tidak mau menerima Ahmad Husen... 
> ( Orang Minang di tantang orang Minang, sesuatu yang langka
> untuk suku lain)
> 
> Katanya bapak Mestika Z sedang meneliti tentang  PRRI.
> 
> Mudah-mudahan bapak Mestika juga membahas
> Apakah PRRI
>  suatu pemberontakan atau bukan suatu pemberontakan.
> 
> Maunya rakyat Sumbar, PRRI bukan suatu pemberontakan.
> 
> Bapak Jacky, dapatkah bapak menjelaskan, apa ciri-ciri
> pemberontakkan ???
> Hanifah tidak mengerti sama sekali.
> 
> Oh ya Disertasi Bapak Saaf tentang PRRI, tentu beliau dapat
> menjawab pertanyaan hanifah. Tapi kelihataanya beliau tidak
> berselera membahas tentang PRRI. 
> 
> Semoga bapak Jacky masih bersedia membahas PRRI ini.
> 
> Wass
> 
> Hanifah
> 
> 
> --- On Sun, 3/7/10, Jacky Mardono Tjokrodiredjo
> <jackymard...@yahoo.com> wrote:
> 
> From: Jacky Mardono Tjokrodiredjo
> <jackymard...@yahoo.com>
> Subject: Re: [...@ntau-net] PRRI
> To: rantaunet@googlegroups.com
> Date: Sunday, March 7, 2010, 9:18 PM
> 
> Ibu Hanifah
> Yth.
>  
> Masalah predikat
> "brontak/pembrontak",
> Saya sarankan ibu membaca
> pandangan
> Bung Hatta tentang
> peristiwa PRRI.
>  
> Juga mengapa Bung Hata
> tidak mau
> menerima bapak A. Husein,
> setelah bapak A, Husein
> kembali ke pangkuan ibu
> pertiwi.
>  
> Mudah-mudahan ada warga rantau
> net
> yang memiliki buku yang
> kalau tidak
> salah
> judulnya "Bung Hatta
> menjawab".
>  
> Saya punya, tapi nyarinya
> sulit.
> Masalahnya koleksi bacaan saya
> seperti kapal pecah.
>  
> Wassalam, Jacky M (76
> +)
> 
> 
> --- Pada Sab, 6/3/10, hanifah daman
> <iffa...@yahoo.com> menulis:
> 
> 
> Dari: hanifah daman <iffa...@yahoo.com>
> Judul: Re: [...@ntau-net] PRRI
> Kepada: rantaunet@googlegroups.com
> Tanggal: Sabtu, 6 Maret, 2010, 5:24 AM
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Assalammualaikum Wr Wb bapak Jacky, bapak
> Saaf dan dunsanak sapalanta Yth
> 
> Bapak Jacky
> Terima kasih atas penjelasan bapak.
> Yang sulit ditema  nampaknya bukan menyerahnya, tapi
> dikatakan sebagai pemberontak.
> 
> Hnifah juga bingung, kenapa PRRI yang tujuannya mulia yaitu
> menegakkan kebenaran dikatakan suatu pemberontakkan ?
> Kayaknya kan seperti demo mhs yang dikenal dengan Reformasi
> ??? 
> 
> Hanifah juga bingung, apa maksud PRRI sebagai prolog, PKI
> sebagi epilog.
> 
> Apa pula hubungan berawal dari lubuk Buaya, berakhir di
> lobang buaya?
> Oh ya bagaimana ceritanya, G 30 S PKI yang meletus di Jawa,
> pengaruhnya sampai ke pelosok nusantara termasuk Sumbar ?
> 
> Bapak Saaf
> 
> Begitu PKI dikalahkan
> Bagaimana nasib tentara-tentara yang bertugas di Sumbar
> waktu itu?
> Siapa yang mengadili ?
> 
> Tentunya tentara yang terlibat PKI yang berperang dengan
> tentara PRRI akhirnya di adili ?
> 
> Hanifah berharap
>  bapak-bapak bersedia menjawab pertanyaan2 hanifah.
> 
> Wass
> 
> 
> Hanifah
> 
> 
> 
> 
> 
> --- On Fri, 3/5/10, Jacky Mardono Tjokrodiredjo
> <jackymard...@yahoo.com> wrote:
> 
> 
> From: Jacky Mardono Tjokrodiredjo
> <jackymard...@yahoo.com>
> Subject: Re: [...@ntau-net] PRRI
> To: rantaunet@googlegroups.com
> Date: Friday, March 5, 2010, 11:52 PM
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Konflik senjata bisa berhenti
> karena:
> 1. Salah satu fihak
> menghentikan perlawanan.
> 2. Kedua belah fihak sepakat
> menghentikan permusuhan.
>  
> Menghentikan perlawanan
> ditandai dengan adanya
> salah satu fihak yang
> menyerahkan kelengkapan
> alat-alat
> senjatanya.
>  
> Dalam hal "kembali ke
> pangkuan Ibu Pertiwi",
> pertanyaannya
> adalah:
> apakah setelah kembali, status
> sosialnya kembali
> seperti
> sebelum konflik
> terjadi?
>  
> Ternyata tidak
> demikian.
> Anggota TNI/Polri yang kembali
> ke pangkuan
> ibu pertiwi, boleh tetap jadi
> anggota TNI/Polri,
> tetapi pangkatnya diturunkan 2
> tingkat.
>  
> Mereka yang tidak mau kembali
> jadi anggota
> TNI/Polri, no
> problem.
> Hak-hak sipilnya tetap diakui,
> tidak ada
> penggolongan A, B dan
> C.
>  
> Lain dengan penghentian
> permusuhan,
> contohnya antara RI dengan
> Belanda.
> Yang kolonel tetap kolonel di
> fihak manapun
> dia
> berperang.
>  
> Dengan demikian, kembali ke
> pangkuan
> ibu pertiwi, artinya sama-sama
> berbakti kepada
> ibu pertiwi, tapi salah satu
> fihak status sosialnya  tidak
> sama dengan status sosial
> sebelum konflik.
>  
> Dalam hal kedua fihak sepakat
> menghentikan permusuhan,
> maka kedudukan yang tadinya
> bersengketa adalah setara.
>  
> Kata-kata "menyerah"
> memang kurang enak di dengar.
> Sama dengan mundur/melarikan
>  diri dari
>  medan laga
> sering diganti dengan
> 
> "maju  tetapi ke
> jurusan yang lain ....."
>  
> Atau untuk membesarkan semangat
> anak buah:
> "Kekalahan adalah
> kemenangan yang tertunda ......!
>   Kemenangan kita hanya
> tinggal soal waktu ......!"
>  
> Mohon maaf, kalau uraian saya
> sulit dicerna.
>  
> Wassalam, Jacky Mardono (L -
> 76+)
>  
>  
>  
>  
>  
> 
> 
> --- Pada Jum, 5/3/10, hanifah daman
> <iffa...@yahoo.com> menulis:
> 
> 
> Dari: hanifah daman <iffa...@yahoo.com>
> Judul: Re: [...@ntau-net] PRRI
> Kepada: rantaunet@googlegroups.com
> Tanggal: Jumat, 5 Maret, 2010, 10:52 AM
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Assalammualaikum Wr Wb bapak Abraham dan
> dunsanak sapalanta Yth
> 
> Susah pula mencari padanan lain antara menyerahkan diri
> atau menyerah untuk tulisan hanifah yang sangat minim tsb.
> Tapi menurut tulisan bapak Jacky, beliau memang menyerah
> ...  
> 
> Ini tulisan dari bapak Jacky. 
> 
> 
> Cuplikan dari memoar AH
> Nasution:
>  
> A. Husein mengirimkan
> kurirnya 
> kepada Panglima Kodam III,
> 
> tetapi dia mendapat kontak
> pada tanggal 20 Mei 1961.
> A. Husein ingin melakukan
> penyerahan itu
> langsung kepada Pangti
> 
> cq Menteri Keamanan
> Nasional/KSAD,
> tetapi kami atur
> A. Husein bersama seluruh
> Stafnya
> menyerahkan diri
> kepada RTP III di
> Solok.
> ...............
> ...............
>  
> Dan pada tanggal 26 Mei
> 1961
> secara resmi A. Husein
> melaporkan dirinya
> beserta pasukannya di
> hadapan Deyah
> dan dengan demikian
> berakhirlah persoalan
> daerah Sumatera Tengah
> itu.
>  
> Putusan A. Husein
> ini
> pada mulanya mendapat
> kecaman
> dari tokoh-tokoh
> politik
> seperti Syarif Usman, Mr.
> Burhanudin Harahap,
> Moh Natsir dan
> lain-lain.
> Tetapi kelak
> kemudian
> langkah itupun akan mereka
> ikuti
> termasuk Syafruddin
> Prawiranegara sendiri.
>  
> Wassalam, Jacky M.
> 
> Wass
> 
> Hanifah
> 
> 
> --- On Fri, 3/5/10, sjamsir_sjarif
> <hamboc...@yahoo.com> wrote:
> 
> 
> From: sjamsir_sjarif <hamboc...@yahoo.com>
> Subject: Re: [...@ntau-net] PRRI
> To: rantaunet@googlegroups.com
> Date: Friday, March 5, 2010, 9:27 AM
> 
> 
> Angku Abraham Ilyas, Tahun ko paralu
> dipareso baliak untuak dipeloki.  Takana di ambo tahau
> 1960. 
> Salam,
> --MakNgah
> 
> "Republik Persatuan Indonesia (RPI) di Bonjol 8
> Februari 1958"  [????]
> 
> --- In rantau...@yahoogroups.com, Abraham Ilyas
> <abrahamil...@...> wrote:
> >
> > *Banyak sekali pendukung Ahmad Husen ya pak.
> > Setelah menyerah .. bagaimana dengan nasib beliau pak
> ???
> > Bgm pulan nasib gubernur Sumbar waktu itu ???*
> > 
> > Rangkayo Hanifah Daman yth.
> > 
> > Kato *menyerah* manuruik ambo paralu dikoreksi.
> > Pertempuran tahun 1958 - 1961 yang terjadi Sumatera
> dan Sulawesi adalah
> > Perang saudara antara Pemerintah Revolusioner RI
> dengan Pemerintah Republik
> > Indonesia di dalam satu negara RI, bendera dan lambang
> lambang negara
>  yang
> > lainnya tetap sama.
> > Jadi bukan pemberontakan !
> > Ya kalau mau disebut dengan pemberontakan maka bisa
> kita lihat dengan
> > situasi di negara kita saat ini..........??
> > 
> > Presiden RI (kepala negara) ketika itu ialah Ir.
> Soekarno, sedangkan kepala
> > pemerintahnya/PM kabinet ialah Ir. Juanda.
> > 
> > Saat PRRI diproklamasikan, mereka masih mengakui Ir.
> Soekarno selaku
> > presiden berdasarkan konstitusi (PRRI tidak mengangkat
> kepala negara yang
> > baru/pengganti presiden Soekarno.)
> > 
> > Namun dua tahun perang berlangsung, tidak ada tanda
> tanda kemenangan secara
> > militer di pihak PRRI sehingga para pemimpin sipil
> mengambil kebijaksanaan
> > tersendiri dengan membentuk negara Republik
> Persatuan Indonesia (RPI) di
> > Bonjol
>  8 Februari 1958 dengan presidennya (merangkap PM)
> Mr. Sjafruddin
> > Prawiranegara.
> > Terjadi perpecahan antara sipil/politik dengan militer
> dalam tubuh PRRI.
> > 
> > Bukti perjuangan ini didukung oleh rakyat, selama
> berlangsung perang saudara
> > ini, tidak satupun pemimpin PRRI yang berhasil
> ditangkap oleh APRI.
> > 
> > A. Husein pernah berkata: "*Kalau perjuangan ini
> akan membuat rakyat
> > teraniaya maka tangkaplah saya dan serahkan kepada
> tentara Soekarno, tapi
> > kalau perjuangan ini rakyat semua yang menghendaki
> maka saya siap menanggung
> > resikonya".*
> > 
> > Oleh karena tentara Pusat tak berhasil menangkap
> seorangpun pemimpin PRRI
> > maka KSAP AH. Nasution tg. 3 Maret 1961 mengeluarkan
> seruan agar kepada
> > semua "*pemberontak*" di Sumatera dan
> Sulawesi untuk "*kembali kepangkuan
> > Ibu Pertiwi*".
> > 
> > Setelah merundingkannya dengan para pembantunya (dari
>  pihak militer) maka A.
> > Husein kembali kepangkuan ibu pertiwi.
> > Tidak ada isilah kalah dan menang."*Kita
> menganggap persoalan PRRI adalah
> > suatu kejadiaan yang tidak ada kalah dan menangnya,
> tetapi dengan kesadaran
> > dan keyakinan kita bersama sama kembali membangun
> negara Republik Indonesia.
> > Jadi tidak ada tuntut menuntut. Bagi kami generasi
> yang lebih tua, mungkin
> > kesempatan tidak banyak lagi. Tetapi generasi yang
> lebih muda harus kita
> > selamatkan, karena merekalah yang akan kita harapkan
> meneruskan perjuangan
> > di masa depan*."
> > Faktanya pemerintahan rejim Soekarno berhasil
> dikalahkan oleh rakyat
> > Indonesia th. 1966.
> > (Soekarno ingkar janji memenjarakan A.Husein sampai
> menjelang meletusnya
> > G30S/PKI).
> > 
> > A Husein turun dari rimba di kota Solok 23 Juni 1961
> diikuti oleh 15.000
> > pengikutnya.
> > 
> > Tanggal 5 April 1961 Kolonel Somba
>  (permesta) turun di Amurang.
> > 
> > Satantangan gubernur Roeslan Moeljohardjo mungkin
> baliak ka kampuangnyo di
> > Jawa, dan digantikan oleh Dt. Rangkayo Mulie (ambo
> indak tahu, nan jaleh
> > beliau iko indak ikuik ka rimbo bersama PRRI).
> > 
> > Itulah nan bisa ambo kutip saketek dari tulisan DR.
> Mestika Zed
> > 
> > Salam
> > 
> > Abraham Ilyas
> > www.nagari.org
> 
> 
> -- 
> .
> Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika
> dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya:
> ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui
> jalur pribadi; 
> 3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata!
> Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam
> melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak
>  dengan
>  mereply email lama 
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah
> konfigurasi/settingan keanggotaan di: 
> http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
> 
> 
> -- 
> .
> Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika
> dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya:
> ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui
> jalur pribadi; 
> 3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata!
> Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam
> melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak
>  dengan
>  mereply email lama 
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah
> konfigurasi/settingan keanggotaan di: 
> Pemerintahan yang jujur & bersih? Mungkin nggak ya? 
> 
>  Temukan jawabannya di Yahoo! Answers!
> 
> 
> 
> -- 
> 
> .
> 
> Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika
> dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya:
> ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> 
> ===========================================================
> 
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> 
> - DILARANG:
> 
>   1. Email besar dari 200KB;
> 
>   2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui
> jalur pribadi; 
> 
>   3. One Liner.
> 
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata!
> Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
> 
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
> 
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam
> melakukan reply
> 
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan
> mereply email lama 
> 
> ===========================================================
> 
> Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah
> konfigurasi/settingan keanggotaan di: 
> http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>       
> 
> 
> 
> -- 
> 
> .
> 
> Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika
> dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya:
> ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> 
> ===========================================================
> 
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> 
> - DILARANG:
> 
>   1. Email besar dari 200KB;
> 
>   2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui
> jalur pribadi; 
> 
>   3. One Liner.
> 
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata!
> Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
> 
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
> 
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam
> melakukan reply
> 
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan
> mereply email lama 
> 
> ===========================================================
> 
> Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah
> konfigurasi/settingan keanggotaan di: 
> http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
> 
> 


      Berselancar lebih cepat. Internet Explorer 8 yang dioptimalkan untuk 
Yahoo! otomatis membuka 2 halaman favorit Anda setiap kali Anda membuka 
browser. Dapatkan IE8 di sini! 
http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer

-- 
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe

Kirim email ke